288
Pembangkitan Tenaga Listrik
Gambar VI.6.
Cara Memeriksa Kutup Motor Sinkron Menggunakan Kompas
Pada bagian ini diuraikan mengenai jenis gangguan, pemeliharaan dan perbaikan pada motor induksi, baik untuk motor induksi 1 phasa maupun
3 phase.
Istilah yang lebih populer untuk motor asinkron adalah motor induksi dan untuk uraian selanjutnya digunakan istilah motor induksi.
Secara umum motor induksi terdiri dari dua bagian, yaitu stator dan rotor. Stator motor induksi berupa belitan yang dihubungkan ke sumber
tegangan listrik.
Berdasarkan konstruksi belitan stator, maka motor induksi dibagi dua, yaitu motor induksi 1 phasa dan motor induksi 3 phasa.
Gangguan pada motor induksi 3 phasa secara garis besar terdiri dari 4 bagian:
1. Motor induksi 3 phasa tidak dapat distart
Pada motor induksi 3 phasa tidak dapat distart, penyebabnya antara lain adalah:
a. Sekering putus
Gejala yang terjadi jika motor induksi pada bagian sekeringnya putus adalah motor induksi tidak berputar sama sekali untuk motor induksi 1
Batere
X S
U
U S
U Kompas
Di unduh dari : Bukupaket.com
Gangguan, Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin-Mesin Listrik
289 phasa dan putaran motor indusi 3 phasa tidak normal jika sekring
putus pada salah satu phasanya. Cara untuk mengatasi adalah dengan melakukan pemeriksaan pada
sekering menggunakan Avometer. Jika sekering masih baik, maka jika diukur dengan Avometer dengan posisi selektor pada Ohm, jarumnya
akan menunjuk pada posisi nol dan sebaliknya jika sekering putus maka jarumnya menunjuk pada angka tidak terhingga.
Sekering putus harus diganti dengan sekering baru yang memiliki ukuran sesuai dengan kapasitas motor induksi, dalam hal ini besar
ukuran sekering adalah 1,5 arus nominal motor induksi.
Apabila sekering yang digunakan adalah Mini Circuit breaker MCB, maka perlu pemeriksaan sebelum dilakukan penggantian MCB,
apakah hanya terjadi trip dan MCB rusak.
Jika MCB hanya trip, maka hanya tinggal menghidupkan kembali atau menggrerakkan tuas pada MCB pada posisi ON. Jika MCB sudah
terbakar atau aus harus diganti dengan MCB baru.
Agar sekering tidak mudah putus harus dilakukan pemeliharaan dengan cara mengecek kerapatan kontak antara rumah sekring
dengan tudung sekring.
Hal yang harus perlu diperhatikan jika motor induksinya adalah motor induksi
3 phasa, maka pemeriksaan sekering harus pada ketiga phasanya karena jika putus satu phasa maka motor listrik berputar
tidak normal dan bisa terbakar belitannya.
b. Bantalan aus
Gejala yang muncul adalah putaran motor induksi tidak smooth dan terdengar bunyi yang keras berisik.
Agar tidak mudah aus, maka pelumasan harus sering dilakukan dengan cara mengganti atau menambah pelumas.
Untuk memperbaiki bantalan yang aus dilakukan dengan cara melepas rotor dari bantalannya. Apabila bantalan terlalu aus, maka
harus dilakukan pelapisan tetapi hasilnya kurang baik dan lebih baik dilakukan penggantian.
Di unduh dari : Bukupaket.com
290
Pembangkitan Tenaga Listrik
c. Beban lebih
Gejalanya antara lain adalah motor induksi tidak mau berputar
normal. Cara mengatasinya adalah dengan mengurangi beban sampai sesuai
dengan kemampuan motor listrik atau sesuai daya nominalnya. Agar motor induksi tidak cepat rusak akibat beban yang berlebihan,
maka sebelum pembebanan harus dilakukan perhitungan agar besar beban sesuai yang diijinkan atau sesuai beban nominal motor induksi
yang ada pada plat nama motor.
d. Phasa terbuka
Gejalanya, pada saat start motor induksi berputar sebentar dan tidak normal.
Cara mengatasinya adalah dengan melakukan pemeriksaan pada bagian sambungan belitan phasa dan sambungan antar belitan phasa
pada saat motor listrik dihubungkan bintang atau segitiga.
Phasa terbuka juga dapat terjadi pada bagian sambungan di terminal motor induksi.
e. Kumparan antar belitan dalam phasa terhubung singkat
Cara mengatasinya adalah dengan melakukan pengukuran
menggunakan Avometer atau Megger. Cara melakukannya sama dengan pada pemeriksaan dan perbaikan
Generator Sinkron. Pencegahan pada kasus ini dapat dilakukan dendab cara melakukan
pemeriksaan dan pengujian hubung singkat sebelum motor induksi dioperasikan.
f. Batang rotor terbuka atau lepas
Gejala yang muncul adalah motor induksi suaranya berisik atau bising, bunga api terlihat pada bagian batang rotor dan bagian ujung cincin
rotor pada saat motor induksi berputar untuk beberapa lama.
Batang rotor dapat diperiksa menggunakan glower dan bagian yang memiliki getaran yang paling kuat menunjukkan adanya sambungan
yang kurang baik atau putusnya rotor.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Gangguan, Pemeliharaan dan Perbaikan Mesin-Mesin Listrik
291 Mengatasinya adalah melakukan penyolderan atau pengelasan pada
batang rotornya yang terbuka atau lepas.
g. Kesalahan sambungan dalam
Gejala yang muncul adalah motor induksi tidak berputar sama sekali atau berputar tidak normal.
Cara mengatasinya dengan melepas bagian rotor dulu. Pemeriksaan dilakukan dengan cara memasukkan gotri atau pelor kedalam stator
motor induksi yang sudah dilepas rotornya.
Jika sudah benar sambungannya, maka pelor akan berputar sempurna. Cara lain juga dapat dilakukan dengan cara melakukan
pemeriksaan menggunakan Avometer seperti pada pemeriksaan pada Generator Sinkron.
h. Bantalan pekat atau lengket
Gejalanya antara lain adalah putaran motor induksi sedikit berisik. Cara mengatasinya adalah dengan melakukan pembersihan pada
bantalan dan memberi pelumas fet baru yang spesifikasinya sesuai. Agar tidak mudah terjadi kepekatan atau lengket pada bantalan, maka
pemeliharaan harus dilakukan rutin dengan cara melepas rotor dari bantalan dan mengganti fet secara rutin 3 bulan sekali.
i. Sistem kontrol rusak
Gejala yang muncul adalah motor listrik tidak berputar sama sekali atau motor listrik berputar tidak sesuai dengan kinerja yang diinginkan
sesuai putaran yang tertera pada name plate.
Untuk meyakinkan bahwa bagian sistem kontrolnya rusak, dilakukan pemeriksaan dan atau pengukuran tegangan pada output atau
keluaran sistem kontrolnya.
Apabila keluaran tegangan pada sistem kontrol tidak sesuai dengan output keluaran yang diinginkan, maka dapat disimpulkan bahwa
sistem kontrolnya yang rusak dan dengan catatan tegangan input pada sistem kontrol normal.
Cara lain, dengan cara melepas motor induksi dari sistem kontrol. Motor induksi selanjutnya diberi tegangan input masukan langsung
dari luar sesuai tegangan kerja motor induksi. Jika motor induksi bekerja normal dapat dipastikan bagian sistem kontrolnya yang rusak.
Di unduh dari : Bukupaket.com
292
Pembangkitan Tenaga Listrik
Karena sistem kontrol macamnya banyak, maka dalam memperbaiki sistem kontrol sangat diperlukan keterampilan khusus tentang sistem
kontrol.
Jika sistem kontrolnya elektronik, kemungkinan terbesar kerusakan terjadi pada thyristor atau diode power.
Jika sistem kontrol menggunakan rangkaian magnetic contactor atau kontaktor yang
dilengkapi timer dan saklar push-button, kerusakan yang sering terjadi adalah pada bagian kontaktor ausnya kontak-kontak, terbakarnya
coil, pada over load sudah jenuh. Kerusakan ringan yang sering terjadi adalah kerusakan pada saklar
push button.
j. Belitan terhubung singkat dengan badan atau bodi motor induksi
Gejala yang muncul adalah adanya sengatan listrik pada bodi motor listrik jika sistem pentanahanya tidak baik atau kurang sempurna.
Cara mengatasinya adalah dengan melakukan pemeriksaan apakah terjadi hubung singkat antara belitan phasa terhadap bodi motor
induksi dengan menggunakan alat Avometer atau Megger.
Apabila terjadi hubung singkat, harus segera dilakukan perbaikan dengan cara memberi isolasi pada bagian yang hubung singkat atau
dengan memberi lapisan lak.
2. Motor Induksi putarannya tidak normal