Prosedur Start Kembali Setelah Gangguan Padam Total

Standard Operation Procedure SOP 421

E. Prosedur Start Kembali Setelah Gangguan Padam Total

Yang harus dikerjakan oleh operator pada saat terjadi gangguan pada total adalah: 1. Meyakinkan Diesel Generator Emergency Jalan Auto Pada bagian ini pekerjaan yang dilakukan operator adalah: a Pertahankan tekanan Boiler dengan Boiler Banking b Tutup Katub saluran uap bantu Aux. Steam c Amati penurunan vacuum condesor serta putaran poros turbin d Yakinkan emergency oil pump jalan auto 2. Persiapan start kembali a Pengisian kembali tegangan listrik b Mintalah pengisian tegangan pada piket melalui melalui line terdekat misal untuk PLTU perak melalui line Tandes I dan II c Menjalankan peralatan bantu ƒ Jalankan AOP dan EOP ƒ Jalankan CWP, normalkan System Condenser ƒ Jalankan BCWP dan normalkan Cooling Water System Bearing Cooling Water Pump ƒ Jalankan Instrument Air Condenser ƒ Jalankan House Service Compressor ƒ Jalankan Vapour Extractor dan Purifier Oil Pump ƒ Jalankan Turning Gear Motor 3. Persiapan Penyalaan Burner a Lakukan proses pembilasan dapur Boiler hingga MFT Reset b Lakukan pembilasan Gun Burner Burner Gun Purge 4. Penyalaan Burner a Buka secukupnya MSV Drain Valve dan Outlet Heater super Heater Drain Valve b Nyalakan segera Burner pada lantai bawah dengan bahan bakar solar c Operasikan segera sistim uap Bantu 5. Menarik Vacuum Condenser a Jalankanoperasikan System perapat Turbin b Operasikan Starting Air Ejector, setelah Vacuum mencapai 500mmHg c Jalankan salah satu Ejector utama MAE d Matikan starting air Ejector bila Vacuum mencapai 680mmHg Di unduh dari : Bukupaket.com 422 Pembangkitan Tenaga Listrik 6. Menjalankan Turbine a Perhatikan tekanan uap = 50 KgCm 2 dan temperature ± 400 o C b Yakinkan Turbin pada posisi reset dan atur Load Limit pada posisi atas, Generator pada posisi bawah c Putar Turbin dengan tingkatan kecepatan sebagai berikut: - 500 RPM ditahan selama 5 sampai dengan 10 menit - 2.000 RPM ditahan selama 15 menit dan selanjutnya dinaikkan hingga 3.000 RPM 7. Persiapan parallel a Operasikan System penguat Generator dan posisi AVR pada posisi Auto b Parallelkan generator dan segera dibebani 8 MW c Setelah ± 15 menit, naikkan beban hingga 12,5 MW atau sesuai permintaan piket d Pada saat beban mencapai ± 12,5 MW lakukan Transfer Auxiliary dari SST ke Aux. Transf.

F. Normal Stop Untuk Electrical Control Board