BFP dan CWP Unit Start Up After 10 Hours Shut Down

416 Pembangkitan Tenaga Listrik b. Pindahkan pembuangan air SAH dari PIT ke heater No.l dan jalankan pompa SAH Drain c. Lakukan transfer daya untuk pemakaian sendiri dari Starting Transfer ke Aux. Transformer d. Tetapkan pengaturan beban dengan Load Limitter e. Alirkan Feed Water melalui HP Heater bila konsentrasi D02 pada air yang keluar dari Deaerator 0,10 PPM f. Alirkan uap Extrasi ke Heater 22. Beban Generator 12,5 MW a. Posisikan Combuster Control system pada posisi Auto b. Posisikan Feed Water Control pada posisi Auto 23. Pada saat beban 15 MW Posisikan Spray Water Control pada posisi Auto 24. Pada beban 25 MW Jalankan satu lagi pompa C. BFP dan CWP C. Unit Start Up After 10 Hours Shut Down 1. Kondisi Awal a Unit dalam keadaan nominal operasi b Terjadi gangguan peralatan sehingga unit memerlukan Shut Down c Gangguan peralatan dapat diperbaiki dalam waktu 10 jam sehingga unit siap dioperasikan lagi 2. Persiapan Start Up a Jalankan Condensate Pump b Jalankan Boiler Feed Pump c Air Pre Heater masih dalam keadaan jalan d Jalankan Forced Draft Fan dan Air Flow diatur kurang lebih 30 e Auto Start Pilot Torch Fan f Furnace Purge g MFT Reset h Jalankan Fuel Light Oil Pump 3. Persiapan Firing Boiler a Sebelum Firing Steam Press: 40 KgCm2 dan temperatur 260 o C b Light off Burner FLO A2-A1-A3. Kenaikan temperatur rata-rata 70 o CJam dengan mengatur Drain Valve Main Steam Pipe MSP V 1 - t 2 . Sedangkan untuk mengatur kenaikan tekanan uap agar Di unduh dari : Bukupaket.com Standard Operation Procedure SOP 417 sebanding dengan kenaikan temperatur dengan mengatur Drain Valve Secondary Super Heater Outlet c Jalankan Main Fuel Oil Pump MFO. Buka Aux Steam ke Deaerator, Heater set MFO dan jalankan Steam Air Heater Drain to PIT d Aux. Oil Pump jalan dan Turning Gear Oil Pump mati e Vacuum Up pada tekanan uap 43kgCm 2 dan temperatur 280 o C Lock Vacuum Trip Dvice ƒ Operasikan Gland Leakage Condensor Steam ƒ Operasikan Gland Steam Regulator GSR dan Exhaust Fan ƒ Buka Turbine Exhaust Spary Valve ƒ Operasikan Starting Ejector ƒ Tutup Vacuum Breaker Valve ƒ Pada Vacuum di atas 500 mmHg Main Ejector MAE dioperasikan parallel dengan Starting Ejector. Pada Vacuum 680 mmHg Starting Ejector dimatikan ƒ Periksa Eccentricity Turbine Direcorded BTB sebelum Rooling lebih kurang 0,025mm ƒ Reset Turbine 4. Rolling Turbine a Tekanan uap 51KgCm 2 . temperatur 315 o C Vacuum 700 mmHg. b Posisi Governor Control pada Lower dan Load Limit pada membuka penuh c Buka Main Stop Valve MSV sesuaikan dengan putaran Turbine yang dikehedaki. d Pada saat putaran Turbine 500 RPM MSV diblok sesaat untuk pemeriksaan Vibrasi Turbine dan Generator dengan alat Stage. Bila hasil pemeriksaan tersebut baik, MSV bisa dibuka kembali dan putaran 500 RP ditahan selama 20 menit. e Setelah menaikkan putaran dari 500 RPM ke 2.000 RPM periksa Eccentricity dipanel BTB dengan ketentuan nilainya lebih kurang 0.025 mm dan kenaikan putaran rata-rata 250 RPMMenit pada saat putaran 2.000 RPM tahan selama 5 menit. Keterangan: Pada saat putaran 1.000 RPM Turbine Oil Cooller Control di Auto dan Diff. Expantion kurang dari 4,5 mm. Naikkan putaran 1.000 RPM MSV dibuka penuh untuk mencapai putaran 3.000 RPM diatur dengan Governor Control dari panel ECB. 5. Parallel Generator a Tekanan Uap 64 kgCm 2 dan temperature 350 o C b Matikan Auxiliary Oil Pump AOP dan juga Make Up Pump Di unduh dari : Bukupaket.com 418 Pembangkitan Tenaga Listrik c Light off MFO Bunner B2 d Generator exitasi: masukkan Breaker 41 E dan AVR atur manual 7- 70E dan juga 43-90 R kemudian Auto AVR kemudian Lock 7-70E. e Parallel Generator, masukkan CS 43-25 untuk Syncrone selanjutnya masukkan Breaker III, IV MH dengan beban max. 5 MW ditahan selama 20 menit. Setelah Generator parallel CS 43-25 dilepas. f Super Heater Outlet Drain Valve dan Main Steam Pipe Drain Valve ditutup. Turbine Exhaust Spray Valve ditutup dari Sett pada posisi Auto kemudian Heater Spray Water Line dioperasikan. g Naikkan beban dari 5 MW menjadi 12.5 MW dengan kenaikan 1 MWmenit. h Tutup Turbine Drain Valve TV 2:4:14 ƒ Buka Katub Steam Air Heater Drain ke LPH 1 dan jalankan pompanya ƒ Lakukan Transfer Auxiliary dari Starting Transformer ke Auxiliary Transformer ƒ Sett posisi Governor System ke Load Limitter i Operasikan LPH 1,2. Deaerator dan HPH 3,4, Combustion Control dan Feed Water Control System pada posisi Auto j Naikkan beban 12,5 MW sampai maximum sesuai permintaan UPB dengan waktu 1 MWmenit k Pada beban 15 MW Super Heater Temperature Control pada posisi Auto. l Pada beban di atas 25 MW Boiler Feed Pump dan Circulating Water Pump jalan masing-masing 2 unit.

D. UNIT Start Up Very Hot Condition