444
Pembangkitan Tenaga Listrik
bersirkulasi dengan baik sehingga fungsi pendinginannya dapat berjalan secara efektif. Pada beberapa jenis trafo juga dilengkapi
dengan radiator, yaitu pendinginan dengan menggunakan sirkulasi air.
Selain minyak trafo, pendinginan paling sederhana yaitu dengan menjaga temperatur udara sekitarruang trafo pada tingkat
tertentu dimana pada tingkat itu trafo dalam kondisi comfortable, hal ini dapat dicapai dengan menambahkan kipas fan atau
sistem pendinginan lainnya.
d. Grounding netral transformator
Pentanahan tanah ada dua cara, yaitu dengan pentanahan sistem dan pentanahan bodi trafo. Pentanahan sistem dilakukan untuk
melindungi sistem dari adanya tegangan lebih akibat adanya gangguan fasa ke tanah. Pentanahan bodi dilakukan untuk
melindungi operator dari bahaya listrik yang mungkin terjadi bila terdapat kontak antara operator dan bodi trafo.
Pentanahan sistem dilakukan dengan metode tanpa impedansi dengan menggunakan kabel jenis BC 120 mm dan
pentanahannya maksimum 2 ohm. Pentanahan bodi trafo menggunakan kabel dengan jenis dan ukuran yang sama dengan
pentanahan sistem.
Sistem pembangkitan listrik menggunakan kabel penghantar untuk mendistribusikan daya listrik yang dihasilkan oleh
generatorPLN. Sebagian besar kabel penghantar yang digunakan pada level tegangan tinggi 6 kV 20 kV adalah kabel tanah
berinti tiga berpenghantar tembaga berisolasi XLPE, berpelindung beban tembaga pada tiap inti, serta berselubung PVC N2XSEY.
2. Perbaikan dan Perawatan
Perawatan komponen-komponen dari pembangkitan dan penyaluran daya listrik perlu dilakukan secara berkala sehingga tidak menggangu
kontinuitas pelayanan daya. Karyawan merupakan suatu bagian yang mempunyai peranan penting untuk tercapainya pelayanan yang baik,
oleh karena itu perlu diperhatikan keselamatan dan kesejahteraan dari karyawan.
Perawatan terhadap sistem pembangkitan dan distribusi listrik dilakukan untuk meminimkan gangguan yang mungkin terjadi saat
operasional. Perawatan ini dilakukan secara berkala, perawatan ini meliputi :
Di unduh dari : Bukupaket.com
Standard Operation Procedure SOP
445 a. Perawatan mesin diesel.
Pengecekan terhadap mesin dilakukan setiap hari. Perawatan ini meliputi komponen mesin diesel, pelumas, pendingin dan bahan
bakar. Khusus terhadap komponen-komponen mesin telah disediakan cadangan untuk mengganti komponen yang rusak atau
aus. Minyak pelumas dan filter minyak pelumas setiap 1000 jam operasi mesin harus diganti, untuk itu disediakan sebuah reservoir
berupa tangki bawah tanah, dimana berfungsi sebagai penampung minyak pelumas, baik yang masih baru maupun yang
pernah dipergunakan.
b. Perawatan generator. Perawatan generator dilakukan setiap hari, khususnya untuk
bagian eksitasi, pengaman, kumparan stator, kumparan rotor, dan bagian pertanahan. Pada saat pemeriksaan juga dilakukan
pembersihan debu atau kotoran-kotoran yang menempel pada bagian-bagian generator dengan menggunakan cairan khusus.
c. Perawatan kabel Perawatan kabel dilakukan dengan memeriksa isolasi kabel-kabel
yang terletak dalam panel-panel distribusi dalam waktu satu jam sekali. Pemeriksa ini bersamaan dengan pencatatan kWhmeter,
Voltmeter, dan lain-lain.
3. Keselamatan Kerja
Keselamatan kerja perlu diperhatikan agar tidak terjadi kecelakaan kerja. Karyawan akan merasa nyaman jika keselamatannya
diperhatikan oleh perusahaan, ini akan berdampak pada kinerja mereka. Bila mereka merasa aman, mereka akan mudah
berkonsentrasi pada pekerjaannya sehingga pekerjaannya dapat berhasil dengan baik. Peralatan keselamatan kerja yang telah
disediakan oleh disediakan meliputi :
a. Sepatu kerja b. Kaos tangan karet
4. Cara mengganti minyak pelumas