Memilih Pestisida Menyimpan Pestisida Mencampur Pestisida

Fumigasi digunakan untuk melindungi hasil panen misalnya biji-bijian dari kekrusakan karena hama atau penyakit di tempat penyimpanan. Fumigant dimasukkan ke dalam gudang yang selanjutnya akan membentuk gas beracun untuk membunuh organisme sasaran. h. Injeksi Injection Metode ini dilakukan dengan memasukkan pestisida ke dalam batang tanaman, baik dengan menggunakan alat khusus injector atau infus maupun dengan mengebor batang tanaman. i. Penyiraman Drenching Penyiraman dilakukan dengan menuangkan pestisida di sekitar akar tanaman untuk mengendalikan hama atau penyakit di daerah perakaran. j. Pengolesan Hal ini dilakukan dengan mengoleskan pestisida pada batang tanaman yang terinfeksi, misalnya terserang jamur. Djojosumarto,2000.

2.4.3. Teknik Aplikasi Pestisida

Pestisida memiliki sifat racun yang dapat membahayakan makhluk hidup dan merusak lingkungan. Oleh karena itu penggunaannya harus dilakukan dengan berhati- hati. Menurut Djojosumarto 2008, penggunaan pestisida meliputi kegiatan berikut :

2.4.3.1. Memilih Pestisida

Ada beberapa hal yang harus diperhatikan dalam memilih pestisida yang akan digunakan. Pertama adalah jenis organisme pengganggu yang menjadi sasaran. Universitas Sumatera Utara Hal ini penting karena masing-masing pestisida hanya manjur terhadap organisme tertentu saja. Kedua, pastikan formulasi pestisida yang paling tepat digunakan pada tanaman. Pemilihan formulasi ini hendaknya disesuaikan dengan alat yang akan digunakan untuk mengaplikasikan pestisida. Bila alat yang dimiliki adalah alat penyemprot, maka sebaiknya memilih pestisida dengan formulasi cair. Bila tidak ada alat sama sekali, maka pilih pestisida yang dengan formulasi butiran. Ketiga, memilih pestisida dalam kemasan kecil agar habis sekali pakai. Hal ini dimaksudkan untuk mengurangi risiko bahaya keracunan selama penyimpanan. Keempat, memilih pestisida yang terdaftar dan telah mendapat izin dari Departemen Pertanian yang dilengkapi wadah atau pembungkus asli dan label resmi. Hal ini dilakukan karena pestisida yang tidak berlabel resmi tidak dijamin kemanjurannya.

2.4.3.2. Menyimpan Pestisida

Pestisida harus selalu disimpan dalam keadaan baik, dengan wadah atau pembungkus asli, tertutup rapat, tidak bocor atau rusak. Sertakan pula label asli beserta keterangan yang jelas dan lengkap. Disimpan di tempat yang khusus dan dikunci sehingga terhindar dari jangkauan anak-anak, jauh dari tempat makanan, minuman, dan api. Ruangan penyimpanan sebaiknya memiliki ventilasi yang baik, tidak terkena sinar matahari langsung, dan tidak terkena hujan. Hal tersebut dapat menyebabkan menurunnya kemanjuran pestisida. di dalam ruang penyimpanan pestisida juga sebaiknya disediakan air, sabun atau detergen, serta pasir, serbuk gergaji, kapur, atau tanah untuk menyerap pestisida apabila sewaktu-waktu pestisida Universitas Sumatera Utara tersebut tumpah.sebaiknya tersedia juga wadah yang kosong untuk mengganti wadah pestisida yang bocor Sudarmo,1992.

2.4.3.3. Mencampur Pestisida

Dua macam atau lebih pestisida apabila dicampur bisa menimbulkan interaksi sinergik, aditif, atau antagonistik. Pestisida yang bila dicampur menimbulkan reaksi antagonistik berarti pestisida tersebut tidak dapat dicampur. Hal lain yang perlu diperhatikan dalam pencampuran pestisida adalah sifat asam basanya. Pestisida yang sama-sama bersifat asam atau sama-sama bersifat basa apabila dicampur tidak akan membentuk senyawa garam. Timbulnya senyawa garam pada pencampuran dapat mengurangi daya bunuh pestisida. Wudianto,2001 Menurut Djojosumiarto 2000, pencampuran pestisida yang bisa dilakukan adalah sebagai berikut: a. Sasarannya berbeda, misalnya pada suatu pertanaman di saat yang bersamaan didapati penyakit dan hama. b. Pestisida yang diicampur tidak menimbulkan efek buruk, misalnya tidak menggumpal, tidak “membakar” tanaman. c. Pencampuran dilakukan untuk menimbulkan sinergisme atau memperkuat efikasi pestisida tersebut. d. Pencampuran dilakukan untuk memperluas spectrum pengendalian hama, misalnya pencampuran fungisida dan herbisida. e. Pencampuran dilakukan untuk memecahkan OPT yang sudah resisten atau menunda resistensi. Universitas Sumatera Utara Sedangkan pencampuran yang tidak boleh dilakukan adalah sebagai berikut: a. Sasarannya sama b. Bahan aktifnya sama c. Pencampuran menimbulkan efek buruk, seperti fototoksik, antagonisme, atau penggumpalan d. Dikhawatirkan akan menimbulkan cross resistance e. Pencampuran membahayakan keselamatan kerja

2.4.3.4. Menyemprot Pestisida

Dokumen yang terkait

Analisis Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Stroberi Di Desa Dolat Rayat Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo

8 63 83

Pengetahuan, Sikap, Tindakan Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Aktifitas Cholinesterase Pada Darah Di Desa Sempajaya Kecamatan Berastagi Tahun 2005

0 31 77

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Petani Dalam Penggunaan Pestisida

0 7 98

Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani Sayuran dalam Penggunaan Pestisida di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara

1 3 75

Tindakan Petani Penyemprot Pestisida di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjungpura Kabupaten Langkat Tahun 2015

3 37 82

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN TINGKAT KERACUNAN Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

0 5 12

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

1 7 4

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani Penyemprot pada Penggunaan Pestisida di Desa Sugihen Kecamatan Dolat Rayat Tahun 2013

0 0 12