Metode Aplikasi Pestisida Aplikasi Pestisida

Menyadari bahwa pestisida adalah bahan kimia beracun, maka penggunaannya harus dilakukan decara hati-hati sesuai ketentuan yang dianjurkan, seperti menggunakan alat pelindung diri dan lain-lain. Deptan 2011

2.4.2. Metode Aplikasi Pestisida

Pestisida dapat diaplikasikan dengan berbagai cara sesuai dengan kebutuhannya. Beberapa cara pengaplikasian pestisida yaitu: a. Penyemprotan Spraying Metode ini merupakan cara paling banyak digunakan oleh petani di Indonesia. Diperkirakan 75 penggunaan pestisida dilakukan dengan cara penyemprotan, baik penyemprotan di darat ground spraying maupun penyemprotan di udara aerial spraying.Dalam penyemprotan pestisida dicampur dengan air terlebih dahulu. b. Pengasapan Fogging Pengasapan adalah penyemprotan pestisida dengan volume ultra rendah dengan menggunakan ukuran droplet yang sangat halus. Pada metode ini pestisida biasanya dicampur dengan solvent minyak dan dipanaskan sehingga membentuk kabut asap atau fog. Cara ini banyak digunakan untuk pengendalian hama gudang dan penegndalian vektor lingkungan. c. Penghembusan Dusting Universitas Sumatera Utara Cara penghembusan dilakukan pada pestisida yang berbentuk tepung hembus Dust. Alat yang digunakan adalah alat penghembus yang disebut duster. Aplikasi formulasi ini hanya untuk pengendalian hama di gudang. d. Penaburan granula Granule Distribution Metode ini digunakan untuk mengaplikasikan pestisida berbentuk butiran. Penaburan dapat dilakukan dengan beberapa cara sesuai dengan kondisinya, yaitu: 1. Disebar langsung di sekitar pekarangan tanaman, 2. Di lubang tanam, 3. Di sekitar leher akar, atau 4. Dicampur dengan media tanam untuk budidaya dalam pot. e. Perawatan benih seed dressing Perawatan benih adalah cara aplikasi pestisida untuk melindungi benih sebelum ditanam agar kecambah dan tanaman muda tidak diserang oleh hama dan penyakit. Cara penggunaannya adalah dengan menaburkan pestisida ke dalam kantung plastik dan memasukkan benih ke dalamnya kemudian dikocok hingga benih terselimuti pestisida. Pestisida yang digunakan adalah formulasi SD dan ST. f. Pencelupan Dipping Pencelupan dilakukan dengan mencelupkan bahan tanaman bibit, cangkok, atau stek ke dalam larutan pestisida. g. Fumigasi fumigation Universitas Sumatera Utara Fumigasi digunakan untuk melindungi hasil panen misalnya biji-bijian dari kekrusakan karena hama atau penyakit di tempat penyimpanan. Fumigant dimasukkan ke dalam gudang yang selanjutnya akan membentuk gas beracun untuk membunuh organisme sasaran. h. Injeksi Injection Metode ini dilakukan dengan memasukkan pestisida ke dalam batang tanaman, baik dengan menggunakan alat khusus injector atau infus maupun dengan mengebor batang tanaman. i. Penyiraman Drenching Penyiraman dilakukan dengan menuangkan pestisida di sekitar akar tanaman untuk mengendalikan hama atau penyakit di daerah perakaran. j. Pengolesan Hal ini dilakukan dengan mengoleskan pestisida pada batang tanaman yang terinfeksi, misalnya terserang jamur. Djojosumarto,2000.

2.4.3. Teknik Aplikasi Pestisida

Dokumen yang terkait

Analisis Efisiensi Ekonomi Penggunaan Faktor Produksi Pada Usahatani Stroberi Di Desa Dolat Rayat Kecamatan Dolat Rayat Kabupaten Karo

8 63 83

Pengetahuan, Sikap, Tindakan Petani Dalam Penggunaan Pestisida Dan Aktifitas Cholinesterase Pada Darah Di Desa Sempajaya Kecamatan Berastagi Tahun 2005

0 31 77

Pengetahuan, Sikap Dan Tindakan Petani Dalam Penggunaan Pestisida

0 7 98

Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani Sayuran dalam Penggunaan Pestisida di Kecamatan Batur, Kabupaten Banjarnegara

1 3 75

Tindakan Petani Penyemprot Pestisida di Desa Pantai Cermin Kecamatan Tanjungpura Kabupaten Langkat Tahun 2015

3 37 82

HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN PENGGUNAAN PESTISIDA DENGAN TINGKAT KERACUNAN Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

0 5 12

SKRIPSI HUBUNGAN PENGETAHUAN, SIKAP, DAN TINDAKAN Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

0 1 17

PENDAHULUAN Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

0 1 8

DAFTAR PUSTAKA Hubungan Pengetahuan, Sikap, Dan Tindakan Penggunaan Pestisida Dengan Tingkat Keracunan Pestisida Pada Petani Di Desa Kembang Kuning Kecamatan Cepogo.

1 7 4

Gambaran Pengetahuan, Sikap, dan Tindakan Petani Penyemprot pada Penggunaan Pestisida di Desa Sugihen Kecamatan Dolat Rayat Tahun 2013

0 0 12