Kerangka Berpikir TINJAUAN KEPUSTAKAAN

31 mendapatkan suatu yang lebih dari perusahaan jasa yang menawarkan suatu produknya terhadap mereka. Dari uraian diatas, dapat diasumsikan bahwa pengaruh jenis kelamin konsumen terhadap hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi konsumen mengenai produk, promosi dan harga cenderung memiliki perbedaan antara laki-laki dan perempuan. Hal ini disebabkan karena konsumen yang berjenis kelamin perempuan dengan tingkat pendidikan yang mereka tempuh lebih mengutamakan kenyamanan dalam menilai suatu layanan yang mereka dapatkan baik dari segi produk, promosi, maupun harga dari jasa transportasi. Hal ini justru berbanding terbalik dengan konsumen yang berjenis kelamin laki-laki dengan tingkat pendidikan konsumen mereka tempuh, karena konsumen laki-laki cenderung mempunyai pandangan yang berbeda karena lebuh mengutamakan ketepatan waktu dalam melakukan penilaian atas apa yang telah ditawarkan oleh perusahaan dengan menyesuaikan dengan kecerdasaan dari konsumen itu sendiri. Keadaan ini justru menimbulkan tanda tanya bagi perusahaan itu sendiri, karena perusahaan akan menganggap bahwa apa yang telah diberikan kepada konsumen telah memenuhi kebutuhan konsumen itu sendiri atau belum. 2. Pengaruh jenis kelamin antara hubungan tingkat pendapatan dan persepsi konsumen mengenai produk, promosi dan harga. Menurut Gilarso 1994:63 pendapatan adalah suatu balas jasa atau karya yang akan diperoleh sebagai imbalan atas jasa atau sumbangan seseorang 32 terhadap proses produksi. Pendapatan itu sendiri bisa bersumber pada usaha sendiri, bekerja pada orang lain, dan bisa bersumber dari milik sendiri. Pendapatan konsumen juga terbagi dalam beberapa tingkatan, yakni tingkatan tinggi dan tingkatan rendah. Pendapatan konsumen dengan penghasilan besar atau tinggi tentu saja akan memudahkan mereka untuk memenuhi kebutuhan yang mereka inginkan, termasuk persepsinya dalam pemilihan produk yang ditawarkan kepada mereka. Hal ini disebabkan bahwa konsumen dengan penghasilan tinggi ingin mendapatkan sesuatu yang lebih dari apa yang telah mereka dapatkan, misalnya seperti kenyamanan baik fasilitas dan sebagainya sehingga konsumen dengan penghasilan tinggi ingin merasa nyaman dalam penggunaan maupun pemakaian produk yang mereka gunakan setelah melakukan pengorbanan yang lebih, yakni pengeluaran sejumlah uang yang tidak bisa dikatakan sedikit. Sebaliknya pendapatan konsumen dalam jumlah kecil atau rendah tentu akan menyulitkan mereka untuk berbuat lebih dalam melakukan persepsinya terhadap apa yang telah ditawarkan. Hal ini dikarenakan terbatasnya keadaan keuangan mereka, dengan keadaan seperti itu tentu saja konsumen yang berpenghasilan kecil atau rendah akan menggunakan sebaik-baiknya untuk melakukan pilihan sesuai dengan kondisi keuangan mereka. Tentu saja konsumen yang berpenghasilan rendah tidak mengharapkan sesuatu yang lebih dari apa yang telah ditawarkan perusahaan. Dari uraian di atas, diasumsikan konsuman yang berjenis kelamin laki-laki maupun perempuan dengan tingkat pendapatan yang tinggi 33 cenderung memiliki persepsi yang positif hal ini disebabkan konsumen yang mempunyai pendapatan tinggi akan senantiasa menggunakan kemampuan finansialnya dengan mendapatkan layanan yang terbaik atas apa yang telah ditawarkan perusahaan kepada mereka. Keadaan ini akan memicu perusahaan untuk memberikan suatu layanan yang lebih baik lagi, ini dimaksudkan supaya perusahaan bisa mempertahankan konsumen tersebut. Sedangkan kondisi konsumen yang berpendapatan rendah cenderung mempunyai persepsi yang negatif, hal tersebut didasarkan dengan keadaan finansial yang sangat terbatas sehingga konsumen tersebut tidak bisa leluasa dalam memilih layanan yang lebih dari perusahaan.

D. Paradigma Penelitian

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara status sosial ekonomi dan persepsi konsumen mengenai produk, promosi, dan harga jasa transportasi. Peneliti menduga bahwa ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara status sosial ekonomi dan persepsi konsumen mengenai produk, promosi, dan harga jasa transportasi. 34 Keterangan : X1 : Variabel bebas, tingkat pendidikan konsumen X2 : Variabel bebas, pendapatan konsumen X3 : Variabel dummy, jenis kelamin konsumen Y : Variabel terikat, persepsi konsumen mengenai produk, promosi dan harga

E. Hipotesis

Berdasarkan perumusan masalah dan landasan teori yang telah dikemukakan dalam kerangka berpikir, maka dapatlah dirumuskan hipotesis sebagai berikut: 1. Ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi konsumen mengenai produk. 2. Ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi konsumen mengenai pomosi. 3. Ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara tingkat pendidikan dan persepsi konsumen mengenai harga. Y X 3 X 1 X 2 35 4. Ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara pendapatan dan persepsi konsumen mengenai produk. 5. Ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara pendapatan dan persepsi konsumen mengenai promosi. 6. Ada pengaruh jenis kelamin terhadap hubungan antara pendapatan dan persepsi konsumen mengenai harga.