Sinonim Sistematika Kandungan kimia Kegunaan

lokal yang memiliki harapan baik untuk dikembangkan, yaitu: Suren, Jatibarang, Sanur, Layur, Bagor, Sumbawa, Obleg, Wonosari, No. 2672 dan No. 2850 Rukmana, 1995.

2. Sinonim

Inggris : Garlic Inggris; vitlok Swedia; thoam Arab; ajo Spanyol; commun Perancis; aglio Italia; bawang bodas, bawang, bawang putih, bhabang pote Jawa; lasuna kebo, lasuna pute Sulawesi; bawang handak, bawang putieh, lasum, bawang mental, lasuna, palasuna, bawang hong Sumatera; kasuna Bali, langsuna Sasak, ncuna Bima, kalfeofolen Timor, bawang pulak Tarakan, kosai boti Buru, bawa bodudo Ternate, bawa fiufer Irian Jaya Anonim, 1986; Anonim, 1995b; Rukmana, 1995.

3. Sistematika

Kerajaan : Plantae Sub Kerajaan : Tracheobionta Divisi : Magnoliophyta Kelas : Liliopsida Sub Kelas : Liliidae Bangsa : Liliales Keluarga : Liliaceae Marga : Allium L. Jenis : Allium sativum L. Anonim, 2002 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

4. Kandungan kimia

Bawang putih mengandung 0,1 – 0,36 minyak atsiri, alliin S-alil-L- sistein sulfoksida, S-metil-L-sistein sulfoksida, enzim-enzim seperti alliinase, peroksidase dan mirosinase, ajoene E,Z-ajoene, E,Z-metilajoene dan dimetilajoene, protein, mineral-mineral, vitamin-vitamin tiamin, riboflavin, niasin, lipid dan asam-asam amino. Minyak atsiri mengandung allisin dialilsulfida-S-oksida; dialil tiosulfinat, alilpropil disulfida, dialil disulfida dan dialil trisulfida sebagai komponen-komponen yang dominan. Beberapa senyawa yang juga terdapat dalam minyak atsiri namun dalam jumlah yang lebih sedikit adalah dimetil sulfida, dimetil disulfida, dimetil trisulfida, alilmetil sulfida dan 2,3,4-trithiapentan, tioglikosida dan hormon kelamin Leung dan Foster, 1996; Soedibyo, 1998. S S S O Gambar 2. Struktur kimia Z – Ajoene Bruneton, 1999 S S S O Gambar 3. Struktur kimia E – Ajoene Bruneton, 1999 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

5. Kegunaan

Dalam bidang pengobatan bawang putih berguna untuk menurunkan kadar lipid atau kolesterol dalam darah untuk pencegahan dan pengobatan atherosklerosis, hipoglikemik untuk pencegahan dan pengobatan diabetes, antibakteri dan antifungi, antitumor, antihepatotoksik pada tikus, antimikotik dan antiviral in vitro dan in vivo, menurunkan viskositas darah, ekspektoran, diuretic, antitrombotik, analgesik, tonikum, aprodisiaka perangsang seksual, mengobati cacingan, mengatasi gigitan binatang atau serangga, tuberkulosis, rematik, batuk dan pilek, asma, demam, jerawat. Banerjee dan Maulik, 2002; Bisset, 1994; Leung dan Foster, 1996; Roser, 1991; Soedibyo, 1998.

6. Efek antitrombotik