7. Toksisitas
Penggunaan bawang putih dalam pengobatan perlu diwaspadai terutama dalam penggunaan bersama-sama dengan obat-obat pengencer darah seperti
warfarin atau heparin karena dapat meningkatkan waktu perdarahan yang mengakibatkan terjadinya perdarahan pasca operasi. Fugh-Berman, 2000 Pada
penggunaan bersama-sama dengan aspirin dapat menyebabkan terjadinya tukak lambung karena penghambatan pada sintesis prostaglandin. Selain itu penggunaan
bersama-sama dengan obat-obat diabetes juga dapat menyebabkan efek yang tidak diharapkan karena terjadinya peningkatan efek dari obat-obat diabetes oleh
bawang putih. Graedon dan Graedon, 1997
C. Darah
Darah tersusun dari unsur seluler darah, yaitu sel darah putih, sel darah merah dan trombosit, yang tersuspensi di dalam plasma darah. Masing-masing
dari unsur seluler darah ini memegang peranan yang berbeda secara fisiologis. Sel darah putih terutama berperan dalam mekanisme kekebalan tubuh. Sel darah
merah terutama berperan dalam transpor oksigen di dalam sirkulasi karena mengandung hemoglobin, suatu protein yang berperan untuk mengikat oksigen,
dan membawanya ke jaringan melalui sistem sirkulasi. Trombosit terutama berperan dalam penghentian perdarahan dan pembekuan darah. Ganong, 1998;
Mutschler, 1986
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
D. Trombosit
Sel ini terbentuk dalam sumsum tulang dan diturunkan dari megakariosit. Bentuknya lempeng pipih atau cembung dengan panjang 1,5 hingga 4 µm dan
tebal 0,5 hingga 2 µm. Jumlah trombosit di dalam darah secara normal berkisar antara 150.000 hingga 400.000
μL darah. Trombosit memiliki cincin mikrotubulus di sekeliling tepinya dan pada
bagian dalam mengandung organela-organela sitoplasma termasuk di dalamnya adalah mikrofilamen kontraktil dan beberapa jenis granul yang mengandung
berbagai enzim, fosfolipid, Adenosin difosfat, Adenosin trifosfat, serotonin, kalsium dan substansi tromboplastik. Lama waktu hidup trombosit dalam darah
adalah 8-10 hari Candrasoma dan Taylor, 1995; Ganong, 1998; Mutschler, 1986.
Fungsi utama dari trombosit adalah pada proses hemostasis. Pada tahap awal hemostasis setelah terjadi luka pada pembuluh darah trombosit menyumbat
dan menutup daerah luka pada dinding pembuluh darah. Proses pembentukan sumbatan trombosit menyangkut 2 mekanisme,yaitu adhesi dan agregasi. Pada
saat terjadi luka pada dinding pembuluh darah trombosit akan melekat pada kolagen. Peristiwa adhesi ini membutuhkan keberadaan faktor von Willebrand
yang disekresikan oleh sel-sel endothelial ke dalam serum. Selanjutnya terjadi penggumpalan dan pelepasan granula-granula sitoplasmik. Peristiwa ini disebut
aktivasi trombosit. Degranulasi adalah suatu fenomena aktif yang berkaitan dengan kontraksi mikroskeleton trombosit yang tergantung pada keberadaan
prostaglandin dan dihambat oleh keberadaan aspirin. Pelepasan granul-granul trombosit yang mengandung ADP dan Tromboksan A
2
menginduksi akumulasi
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
dan agregasi sejumlah besar trombosit untuk membentuk sumbatan hemostatik dalam rangka menghentikan perdarahan pada daerah luka. Proses agregasi ini juga
dirangsang oleh faktor pengaktif trombosit Trombosit Activating Factor, yaitu suatu sitokin yang disekresikan oleh netrofil, monosit dan trombosit Candrasoma
dan Taylor, 1995; Ganong, 1998.
E. Pembekuan Darah 1. Hemostasis