F. Antitrombotik
Antitrombotik adalah senyawa atau obat yang dapat menghambat agregasi trombosit untuk mencegah terjadinya trombus yang sering ditemukan
pada arteri Mutschler, 1986. Inhibitor agregasi trombosit menurunkan pembentukan sinyal-sinyal
kimiawi yang menyebabkan terjadinya agregasi trombosit. Obat-obat yang menghambat fungsi trombosit diberikan dengan maksud sebagai profilaksi
terhadap terjadinya trombosis di arteri dan pencegahan terhadap serangan jantung. Obat-obat antiinflamasi non-steroid AINS, termasuk aspirin, menghambat
agregasi trombosit dan memperpanjang waktu perdarahan Stringer, 2001.
G. Asetosal 1. Rumus bangun
Asetosal atau asam asetilsalisilat C
9
H
8
O
4
atau memiliki bobot molekul 180,16 dengan rumus bangun seperti pada gambar 7.
COOH
OCOCH
3
Gambar 7. Rumus bangun asetosal Anonim, 1995a. 2. Pemerian
Asetosal berupa hablur putih, umumnya seperti jarum atau lempengan tersusun atau serbuk hablur putih, tidak berbau atau berbau lemah. Asetosal stabil
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
pada udara kering dan terhidrolisis secara bertahap pada udara lembab menjadi asam salisilat dan asam asetat. Asetosal sukar larut dalam air, mudah larut dalam
etanol, kloroform dan eter, namun agak sukar larut dalam eter mutlak Anonim, 1995a.
3. Kinetika
Asetosal diabsorpsi dengan cepat dalam saluran cerna terutama pada usus halus dan lambung dan segera terhidrolisis menjadi asam salisilat yang aktif.
Kadar plasma tertinggi asetosal dicapai dalam waktu 14 menit sedangkan kadar tertinggi asam salisilat dicapai dalam waktu 0,5-1 jam. Waktu paro asetosal
sekitar 17 menit sedangkan waktu paro asam salisilat sekitar 3,15 jam Purwanto dan Susilowati, 2000.
4. Kegunaan
Asetosal bermanfaat untuk mencegah kambuhnya infark miokard yang fatal maupun non fatal, mencegah stroke karena penyumbatan, mencegah
kematian akibat gangguan pembuluh darah dan menurunkan jumlah iskemik serebral transitorik yang signifikan secara statistik Mutschler, 1986; Rosmiati dan
Gan, 1995.
5. Efek samping
Efek samping asetosal di antaranya adalah rasa tidak enak pada perut, rasa mual dan perdarahan saluran cerna. Selain itu asetosal dapat mengganggu
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
hemostasis pada tindakan operasi dan dapat meningkatkan resiko perdarahan bila diberikan bersama-sama dengan heparin atau antikoagulan oral Mutschler, 1986
6. Efek Antitrombotik
Asetosal menghambat agregasi trombosit secara ireversible. Mekanisme kerjanya diduga dengan asetilasi protein membran trombosit dan protein plasma
serta menghambat enzim siklooksigenase. Akibat adanya penghambatan pada enzim siklooksigenase sintesis tromboksan A
2
dan prostasiklin di dalam pembuluh darah menjadi tertekan, terutama pada dosis asetosal yang tinggi, yaitu
1-3 gram per hari Mutschler dan Derendorf, 1995; Mutschler, 1986. Dosis yang dianjurkan dalam terapi antitrombotik adalah sebesar 325 mg per hari O’Neill,
2007; Rambe, 2004; Rosmiati dan Gan, 1995. Sebagian tenaga medis menggunakan rentang antara 75-325 mg per hari Belder, 2003. Meski demikian
belum jelas dengan dosis yang mana hasil terbaik akan dicapai dengan efek samping yang kecil Mutschler, 1986. Beberapa merek sediaan asetosal yang
banyak digunakan dalam pengobatan dan pencegahan trombosis adalah Aspirin® Regimen Low Dose 81mg, Aspirin® Regimen Regular Dose 325mg,
Aspirin®Protect 100 dan 300mg, Aspirin Cardio®100mg, Ecotrin® Low Strength 81mg dan Ecotrin® Regular Strength 325mg.
H. Metode Uji Efek Antitrombotik
Metode-metode pengujian aktivitas antitrombotik dilakukan dengan menilai waktu yang dibutuhkan untuk berhentinya perdarahan pada pembuluh
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
darah yang terluka. Pengujian ini bukan untuk pengujian koagulasi darah melainkan lebih kepada pengujian kemampuan pembuluh darah untuk melakukan
vasokonstriksi dan trombosit untuk membentuk sumbatan hemostatik. Pada manusia pengujian ini dapat dilakukan dengan cara menghitung
waktu perdarahan pada kulit yang dilukai. Beberapa uji lain yang biasa dilakukan untuk mengetahui adanya kelainan pada proses hemostasis adalah pengamatan
waktu protrombin prothrombin time, activated Partial Prothrombin Time aPTT, Thrombin Clotting Time TCT dan hitung trombosit Platelets Count.
Candrasoma dan Taylor, 1995; Yeganeh dan Rad, 2007 Pada hewan percobaan tikus metode yang digunakan untuk mengukur aktivitas antitrombotik adalah
metode Subaqueous Tail Bleeding Time in Rodents waktu perdarahan ekor pada hewan pengerat Vogel, 2002.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
I. Landasan Teori
Bawang putih merupakan salah satu bahan yang sangat dikenal oleh masyarakat baik untuk digunakan dalam masakan sebagai bumbu dan sayuran
maupun dalam pengobatan tradisional. Khasiat bawang putih telah banyak diuji secara eksperimental dan diakui sebagai bahan multikhasiat sehingga banyak
sediaan bawang putih yang dikembangkan. Salah satu khasiat yang membuat bawang putih sangat terkenal adalah efeknya pada sistem kardiovaskular, antara
lain mencegah terbentuknya atherosklerosis, menurunkan kadar lipid dalam darah dan efek antitrombotiknya yang diakui mampu mencegah terjadinya stroke dan
infark miokard. Mekanisme antitrombotik senyawa aktif di dalam bawang putih menyerupai mekanisme antitrombotik asetosal. Banerjee dan Maulik, 2002;
Mutschler, 1986 Asetosal merupakan obat yang digunakan sangat luas di dalam
masyarakat. Penggunaannya terutama adalah sebagai obat analgesik non-narkotik dan anti-inflamasi. Efek penghambatan agregasi trombosit atau trombosit melalui
penghambatan sintesis tromboksan A
2
dan prostasiklin menjadikannya salah satu obat yang digunakan sebagai obat antitrombotik. Mutschler, 1986; Rosmiati dan
Gan, 1995 Pemberian asetosal yang didahului dengan praperlakuan bawang putih
diduga dapat menyebabkan antaraksi karena mekanisme kerjanya yang mirip. Antaraksi tersebut diduga dapat meningkatkan efek antitrombotik asetosal.
PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
J. Hipotesis