Keterangan : Masing-masing aspek akan mendapatkan bobot persentase yang sama karena tidak ada dasar yang kuat untuk ,membedakan bobot setiap aspek
Azwar, 1998.
F. Validitas
Validitas diartikan sebagai ketepatan dan kecermatan suatu alat ukur dalam melakukan fungsi ukurnya. Suatu alat ukur dikatakan mempunyai
validitas yang tinggi apabila alat tersebut mampu memberikan hasil ukur yang sesuai dengan maksud dilakukannya pengukuran tersebut Azwar, 2004. Pada
penelitian ini pengukuran validitas alat tes yang digunakan adalah metode validitas isi. Validitas isi Content Validity ini merupakan validitas estimasi
lewat pengujian terhadap isi tes dengan analisis rasional, untuk melihat sejauh mana isi tes tersebut mencerminkan atribut yang hendak diukur, sehingga alat
tes tersebut harus relevan dan tidak keluar dari batas tujuan ukur Azwar, 2004.
Validitas isi dilakukan melalui professional judgement yang dilakukan oleh dosen pembimbing. Jumlah item yang diajukan untuk uji coba adalah
sebanyak 40 item.
G. Seleksi Item
Seleksi aitem pada skala yang akan digunakan dalam penelitian ini dilakukan dengan memakai koefisien korelasi item total r
ix
, yang nantinya akan menghasilkan indeks daya beda aitem. Daya beda aitem ditunjukkan oleh
statistik r
ix
yang diperoleh dengan teknik komputasi Product Moment dari Pearson. Penghitungan dilakukan dengan mengkorelasikan skor subyek pada
item yang bersangkutan dengan skor total. Semakin baik daya beda aitem, maka indeksnya semakin mendekati 1,00. Adapun kriteria aitem dinyatakan
dapat diterima jika koefisien korelasi positif + dan sama dengan = atau lebih besar dari 0,30 Azwar, 2003.
Analisis aitem dalam penelitian ini menggunakan SPSS versi 12.00 dengan mengukur antara aitem-aitem yang diuji dengan skor total responden
yang di uji. Setelah dilakukan analisis aitem, terdapat korelasi item total yang berkisar antara -0,282 – 0,673. Maka dari 40 aitem yang diberikan diperoleh
sebanyak 32 aitem sahih dan 8 aitem yang gugur yaitu 3 aitem favorable dan 5 aitem unfavorable Untuk menjaga keseimbangan antara aitem favorable dan
unfavorable, maka peneliti menyamakan jumlah aitem dengan tidak menyertakan 2 aitem favorable. Dari hasil penyetaraan aitem tersebut
diperoleh 30 aitem sahih yang masing-masing terdiri dari 15 aitem favorable dan unfavorable dengan korelasi aitem total berkisar antara 0,315 -0,716.
Berikut ini adalah tabel distribusi aitem dalam tiap indikator dan kategori sifat setelah uji coba :
Tabel 2 Distribusi aitem sahih
No Aspek dan Indikator
Perilaku Favorable
Unfavorable Bobot
1. Tanggung jawab pribadi
1,11,31 6,16
16,67 2.
Kebutuhan akan umpan balik 2,12,22
7,17,37 20
3. Keinovatifan
3,13,23 8,18,28,38
23,33 4.
Ketekunan 4,14,24,34
19,29,39 23,33
5. Resiko moderat atau kesulitan
yang moderat. 15,25
10, 30, 40 16,67
TOTAL 15
15 100
Aitem yang gugur sebanyak 10 aitem. Aitem favorabel 5, 21, 32, 33, 35 dan aitem unfavorabel 9, 20, 26, 27, 36.
H. Reliabilitas