kemudian menyebabkan timbulnya tindakan yang mengarah pada tujuan dan akhirnya memuaskan keinginan
Berdasarkan beberapa definisi di atas dapat disimpulkan bahwa motivasi adalah keinginan seseorang untuk melakukan suatu kegiatan atau
pekerjaan yang ditandai oleh adanya rasa dan afeksi seseorang untuk menggunakan kemampuannya demi tujuan yang akan dicapai.
2. Teori-Teori Motivasi
Hampir bisa dipastikan setiap individu tentu memiliki motivasi. Teori motivasi berupaya
merumuskan apa yang membuat orang
menyajikan kinerja yang baik. Beberapa teori mengenai motivasi akan dibahas secara ringkas dibawah ini.
Bicara tentang popularitas, dari berbagai teori motivasi yang ada, Abraham Maslow termasuk salah satu yang paling popular pemikirannya.
Teori Maslow dalam As’ad, 2004 ini dikenal sebagai Teori Hirarki Kebutuhan dimana terdapat lima anak tangga kebutuhan yakni :
1. Physiological Needs Kebutuhan yang bersifat biologis Merupakan kebutuhan yang amat primer, karena telah ada dan terasa
sejak manusia dilahirkan ke bumi ini. 2. Safety Needs Kebutuhan rasa aman
Apabila dikaitkan dengan pekerjaan maka kebutuhan akan keamanan jiwanya sewaktu bekerja. Perasaan aman juga menyangkut harta yang
ditinggal sewaktu bekerja dan masa depan karyawan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI
3. Social Needs Kebutuhan-kebutuhan sosial Kebutuhan-kebutuhan sosial yang dimiliki oleh manusia adalah
sebagai berikut : a. Kebutuhan akan perasaan diterima oleh orang lain di mana ia hidup
dan bekerja. b. Kebutuhan akan perasaan dihormati, karena setiap manusia merasa
dirinya penting. c. Kebutuhan untuk bisa berprestasi
d. Kebutuhan untuk ikut serta sense of participation. 4. Esteem Needs Kebutuhan akan harga diri
Dalam kaitannya dengan pekerjaan hal ini berarti memiliki pekerjaan yang dapat diakui sebagai bermanfaat, menyediakan sesuatu yang
dapat dicapai, serta pengakuan umum dan kehormatan di dunia luar 5. Self Actualization Ingin berbuat yang lebih baik
Ketika semua kebutuhan lain sudah dipuaskan, seseorang ingin mencapai secara penuh potensinya. Tahap terakhir ini mungkin hanya
tercapai oleh beberapa orang Uno, 2007. Pada lingkup organisasi kita mengenal Donald McGregor yang
melontarkan Teori
X dan
Y. McGregor
dalam Forsyth
1998 mengemukakan teorinya sebagai berikut :
a. Teori X berasumsi bahwa orang itu malas, tidak berminat untuk bekerja atau memikul tanggung jawab, karenanya mereka harus selalu
didorong dan dibujuk untuk melakukan sesuatu dengan cara yang disiplin disertai dengan membari imbalan untuk membantu prosesnya.
b. Teori Y berasumsi bahwa orang itu ingin bekerja. Mereka menikmati untuk mencapai sesuatu, mendapat kepuasan dari memikul tanggung
jawab, dan secara alamiah cenderung untuk mencari dan menemukan cara supaya pekerjaan itu menjadi suatu pengalaman yang positif.
Masih dalam ruang lingkup yang sama yakni organisasi, Hertzberg dengan Two-factor Theory dalam Forsyth, 1998 membedakan dua
golongan faktor yang dapat menciptakan motivasi, yang pertama faktor hygiene
yaitu yang menyebabkan orang merasa kecewa jika faktor itu menyulitkannya. Faktor yang dimaksud antara lain kebijakan perusahaan
dan proses administratif, pengawasan supervisi, kondisi kerja, gaji, hubungan dengan rekan kerja sejawat, kehidupan pribadi, status dan
jaminan keamanan. Faktor kedua adalah faktor motivator yang membuat orang merasa nyaman. Faktor-faktor yang dimaksud adalah pencapaian,
pengakuan, pekerjaan itu sendiri, tanggung jawab, promosi atau jenjang karier dan pertumbuhan.
B. Motivasi Kerja 1. Pengertian Motivasi Kerja