1. Permasalahan
Bagaimanakah komposisi fase gerak yang dapat memberikan pemisahan KLT yang baik dengan parameter-parameter bentuk puncak simetris dan sempit, nilai Rf
antara 0,2-0, 8, nilai Rs ≥ 1,5, dan KV nilai AUC ≤ 2 dalam pemisahan campuran
deksametason dan deksklorfeniramin maleat sebagai zat aktif dalam sediaan kaplet X
®
menggunakan metode KLT densitometri dengan fase diam silika gel 60 F
254
?
2. Keaslian Penelitian
Penelitian mengenai identifikasi dan analisis kuantitatif deksametason dilakukan oleh Krzek dan Maslanka 2005 dalam penelitiannya “Identification and
Quantitation of polymyxin B, framycetin, and dexamethasone in a ointment by using thin-layer chormatograpfy with densitometry
”. Plat dikembangkan dengan sikloheksana-etil asetat 2 : 3 vv.
Penelitian mengenai identifikasi dan kuantifikasi deksklorfeniramin maleat dilakukan oleh Subarmaniyan dan Das 2004 dalam penelitiannya
“Rapid Identification and Quantification of Chlorpeniramine Maleate or Pheniramine
Maleate in Pharmaceutical Preparations by Thin Layer Chromatography- Densitometry“ dengan menggunakan fase gerak sikloheksana : kloroform : metanol :
dietilamin 4,5 : 4 : 0,5 : 1 vv. Penelitian mengenai analisis kuantitatif deksametason dan klorfeniramin
maleat telah dilakukan Maria dkk.,2005 dalam penelitiannya “Simultaneous
determination of chlorpheniramine maleate and dexamethasone in a tablet dosage form by liquid chromatography
”.
Penelitian El-Yazbi dkk.,2006 dalam penelitiannya yang berjudul “New
Spectrofluorometric Application For The Determination Of Ternary Mixtures Of Drugs
“memaparkan bahwa analisis campuran deksametason, deksklorfenirain maleat,
dan fluphenazine
HCl dapat
dilakukan dengan
menggunakan spektrofluorometri.
Penelitian yang akan dilakukan adalah optimasi komposisi fase gerak optimal sebagai metode alternatif pemisahan campuran baku deksametason dan
deksklorfeniramin maleat dalam sediaan kaplet X
®
dengan menggunakan metode KLT densitometri. Belum terdapat sistem KLT densitometri untuk pemisahan dan
kuantifikasi deksametason dan deksklorfeniramin maleat yang tercantum dalam Farmakope Indonesia.
3. Manfaat Penelitian