E. Keterangan Empiris
Kombinasi deksametason dan deksklorfeniramin maleat digunakan untuk mengobati alergi. Dekametason merupakan senyawa netral yang tidak larut dalam
air, agak sukar larut dalam aseton, dalam etanol, dalam dioksan dan dalam metanol. Deksametason dalam tablet mengandung deksametason C
23
H
20
FO
5
tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari 110,0 dari jumlah tertera di etiket.
Deksametason dalam metanol
memiliki maks 240 nm. Deksklorfeniramin maleat dalam tablet mengandung tidak kurang dari 90,0 dan tidak lebih dari
110,0 C
20
H
23
CIN
2
O
4
dari jumlah yang tertera pada etiket. Deksklorfeniramin maleat adalah garam basa yang sangat mudah larut dalam air, larut dalam etanol
dan dalam kloroform. Deksklorfeniramin maleat dalam air memiliki maks 261 nm dan dalam 0,1 asam sulfat maks 265 nm.
Sistem yang digunakan dalam metode KLT densitometri pemisahan kombinasi deksametason dan deksklorfeniramin adalah fase normal. Sistem ini
mengindikasikan bahwa fase diam yang digunakan lebih polar dibandingkan dengan fase gerak. Senyawa deksametason memiliki kepolaran lebih kecil
dibandingkan dengan deksklorfeniramin maleat. Asumsi yang peneliti perkirakan bahwa dalam metode pemisahan ini, deksametason akan terelusi lebih cepat
dibandingkan dengan deksklorfeniramin maleat. Variasi dan optimasi jenis dan komposisi fase gerak akan berpengaruh
terhadap pemisahan senyawa dengan metode ini. Jenis fase gerak yang akan digunakan merupakan modifikasi dan eksplorasi dari berbagai literatur tentang
analisis kuantitatif deksametason maupaun deksklorfeniramin maleat secara
tunggal. Penentuan komposisi fase gerak didasarkan pada trial dan error. Parameter dalam pemisahan senyawa campuran deksametason dan
deksklorfeniramin maleat dengan metode KLT densitometri adalah bentuk puncak yang simetris dan sempit nilai faktor asimetris berada dalam kisaran 0,95-1,10,
nilai Rf antara 0,2-0,8, nilai Rs ≥ 1,5, dan KV nilai AUC ≤ 2.
24
BAB III METODE PENELITIAN
A. Jenis dan Rancangan Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis rancangan penelitian eksperimental analitik yang pada subjek uji diberikan perlakuan yaitu jenis dan komposisi fase gerak.
B. Variabel Penelitian
1. Variabel bebas
Variabel bebas dalam penelitian ini adalah perbandingan komposisi fase gerak yang akan dioptimasi.
2. Variabel tergantung
Variabel tergantung pada penelitian ini adalah pemisahan deksametason dan deksklorfeniramin dalam sediaan kaplet X
®
yang dilihat dari bentuk puncak termasuk nilai faktor asimetris A
s
, nilai R
f
, nilai R
s
, dan KV nilai AUC
.
3. Variabel pengacau terkendali
a. Kemurnian pelarut yang digunakan, untuk mengatasinya digunakan
pelarut pro analysis. b.
Kemurnian bahan baku yang digunakan, untuk mengatasinya digunakan bahan baku yang disertai dengan Certificate of Analysis.
c. Paparan cahaya akan mempengaruhi stabilitas dari deksametason
sehingga saat preparasi digunakan aluminium foil sebagai penutup.