F. Tata Cara Penelitian
1. Pembuatan larutan baku Deksametason
a. Pembuatan larutan baku deksametason 3,75 mgmL
Ditimbang seksama lebih kurang 37,5 mg baku deksametason, dimasukkan ke dalam labu takar 10,0 mL, dilarutkan dengan etanol sampai batas
tanda, sehingga diperoleh larutan baku deksametason dengan konsentrasi 3,75 mgmL.
b. Pembuatan larutan baku intermediet deksametason 0,30 mgmL
Ambil larutan baku deksametason sebanyak 2,0 mL konsentrasi 3,75 mgmL dimasukkan ke dalam labu takar 25,0 mL, dan dilarutkan dengan etanol
sampai batas tanda, sehingga diperoleh larutan baku deksametason dengan konsentrasi 0,3 mgmL.
2. Pembuatan larutan baku Deksklorfeniramin maleat
a. Pembuatan larutan baku deksklorfeniramin maleat 5,0 mgmL
Ditimbang seksama lebih kurang 50,0 mg baku deksklorfeniramin maleat, dimasukkan ke dalam labu takar 10,0 mL, dan dilarutkan dengan etanol sampai
batas tanda sehingga diperoleh larutan baku deksklorfeniramin maleat dengan konsentrasi 5,0 mgmL.
b. Pembuatan larutan baku intermediet deksklorfeniramin maleat 1,0 mgmL
Ambil larutan baku deksklorfeniramin maleat sebanyak 5,0 mL dengan konsentrasi 5,0 mgmL dimasukkan ke dalam labu takar 25,0 mL, dan dilarutkan
dengan etanol sampai batas tanda, sehingga diperoleh larutan baku deksametason dengan konsentrasi 1,0 mgmL.
3. Pembuatan larutan baku campuran deksametason dan deksklorfeniramin
maleat.
Larutan baku deksklorfeniramin maleat 1,0 mgmL dipipet 1,0 , 3,0 dan 5,0 mL kemudian masing-masing dimasukan ke dalam labu takar 10,0 mL.
Larutan deksametason 0,3 mgmL dipipet 1,0, 3,0 dan 5,0 mL kemudiaan tambahkan ke dalam labu takar 10,0 mL sesuai dengan seri larutan baku yang
telah berisi seri larutan baku deksklorfeniramin maleat. Seri larutan baku dilarutkan dengan etanol sampai batas tanda, sehingga diperoleh seri larutan baku
campuran deksklorfeniramin maleat dan deksametason dengan konsentrasi 0,1 : 0,03 ; 0,3 : 0,09 dan 0,5 : 0,15 mgmL.
4. Penentuan panjang elusi