xxxvi kenaikkan bersih atas modal yang berasal dari kegiatan usaha, dari sudut
pandang akuntansi yang dimaksud dengan laba itu adalah perbedaan antar revenue yang direalisasikan yang timbul dari transaksi pada periode
tertentu diharapkan pada biaya-biaya yang dikeluarkan pada periode tertentu.
2.2.2.2. Karakteristik Laba
Konsep laba akuntansi, Belkoui 1994:233 Menyebutkan bahwa laba akuntansi memiliki lima karakteristik sebagai berikut :
1. Laba akuntansi didasarkan pada transaksi aktual terutama yang
berasdal dari penjualan barang atau jasa 2.
Laba akuntansi didasarkan pada postulat periodisasi dan mengacu pada kinerja perusahaan selama satu periode tertentu.
3. Laba akuntansi didasarkan pada prinsip pendapatan yang memerlukan
pemahaman khusus tentang definisi, pengukuran dan pengakuan pendapatan
4. Laba akuntansi memerlukan pengukuran tentang biaya expenses
dalam bentuk cost histories. 5.
Laba akuntansi menghendaki adanya penandingan matching antara pendapatan dengan biaya yang relevan dan berkaitan dengan
pendapatan tersebut. Menurut Belkoui 1994:230-232 laba umumnya dipandang
sebagai suatu dasar bagi perpajakan, determinan pada kebijakan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
xxxvii pembayaran dividen, pedoman investasi dan pengambilan keputusan dan
unsur prediksi : a.
Laba adalah bagi perpajakan dan pembagian kembali kekayaan dikalangan pribadi. Suatu jenis laba yang dikenal sebagai alat kena
pajak, dihitung sesuai dengan aturan-aturan yang ditentyukan oleh dinas perpajakan pemerintah.
b. Laba dianggap sebagai pedoman bagi kebijakan deviden dan
penahanan laba suatu perusahaan. Laba itu diakui sebagai suatu indikator dan jumlah maksimum yang harus dibagikan sebagai dividen
dan ditahan untuk perluasan atas diinvestasikan kembali di dalam perusahaan
c. Laba pada umunya dipandang sebagai suatu investasi dan pedoman
pengambilan keputusan. Telah umum dihipotesiskan bahwa para investor berusaha untuk mengaksimisasi pengembalian atas modal
yang di investasikan, yang sepadan dengan tingkat resiko yang dapat diterima.
d. Laba dipandang sebagai suatu perantara prediktif yang membantu
dalam peramalan laba mendatang dan peristiwa ekonomi yang akan datang. Nyatanya, nilai laba di masa lalu, yang didasarkan pada biaya
historis dan nilai terjalin, terbukti berguna dalam meramalkan nilai mendatang dari kedua versi laba.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
xxxviii e.
Laba dianggap sebagai suatu ukuran efisien. Laba adalah suatu ukuran kepengurusan manajemen atas sumber daya suatu kesatuan dan ukuran
efisiensi manajemen dalam menjalankan usaha suatu perusahaan. Kesimpulannya, laba memegang peranan dalam berbagai bidang,
tetapi kegunaannya dipengaruhi oleh sejumlah keterbatasan, seperti ditunjukkan lima unsur di atas.
Ketiga angka laba akuntansi yakni laba kotor, laba operasi dan laba bersih bermanfaat untuk pengukuran efisiensi manajer dalam mengelola
perusahaan. Investor dan kreditor yakin bahwa ukuran kinerja yang diutamakan dalam penilaian kinerja perusahaan adalah ukuran kinerja
yang mampu menggambarkan kondisi dan prospek perusahaan di masa mendatang dengan lebih baik. Penilaian kinerja perusahaan ini didasarkan
melalui informasi pada laporan laba rugi yang menyajikan informasi laba kotor, laba operasi dan laba bersih.
Laba kotor adalah selisih dari pendapatan perusahaan dikurangi dengan cost barang terjual. Cost barang terjual adalah semua biaya yang
dikorbankan, untuk perusahaan pemanufakturan perhitungan dimulai dari tahap ketika bahan mbaku masuk ke pabrik, diolah, hingga dijual. Semua
biaya-biaya langsung yang berhubungan dengan penciptaan produk tersebut dikelompokkan sebagai cost barang terjual.
Angka laba operasi adalah selisih laba kotor dengan biaya-biaya operasi. Biaya-biaya operasi adalah biaya-biaya yang berhubungan dengan
operasi perusahaan atau biaya-biaya yang sering terjadi di dalam
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
xxxix perusahaan dan bersifat operatif. Selain itu, biaya-biaya ini diasumsikan
memiliki hubungan dengan mpenciptaan pendapatan. Diantara biaya-biaya operasi tersebut adalah : biaya gaji karyawan, biaya administrasi, biaya
perjalanan dinas, biaya iklan dan promosi, biaya penyusutan dan lain-lain. Angka laba bersih adalah angka yang menunjukkan selisih antara
seluruh pendapatan dari kegiatan operasi perusahaan maupun non operasi perusahaan. Dengan demikian, sesungguhnya laba bersih ini adalah laba
yang menunjukkanbagian laba yang akan ditahan di dalam perusahaan dan yang akan dibagikan sebagai dividen.
Masing-masing dari hasil laba tersebut, memiliki kandungan informasi tersendiri yang dapat digunakan untuk aliran kas masa depan.
2.2.2.3. Tujuan Pelaporan Laba Bersih