Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan Unsur Laporan Keuangan

xxx Informasi memiliki kualitas andal realible jika bebas dari pengertian yang menyesatkan, kesalahan material, dan dapat diandalkan pemakainya sebagai penyajian yang tulus dan jujur faithful respresentation dari yang seharusnya di sajikan atau yang secara wajar diharapkan dapat disajikan. d. Dapat dibandingkan Pemakai harus dapat memperbandingkan laporan keuangan perusahaan antar periode untuk mengidentifikasi kecenderungan trend posisi dan kinerja keuangan. Pemakai juga harus dapat memperbandingkan lapora keuangan antar perusahaan untuk mengevaluasi posisi keuangan, kinerja serta perubahan posisi keuangan secara relatif.

2.2.1.5. Sifat dan Keterbatasan Laporan Keuangan

Dalam Standar Akuntansi Indonesia Ikatan Akuntansi Indonesia, 2004:11 secara terpisah menjelaskan tentang sifat dan keterbatasan laporan keuangan sebagai berikut : a. Laporan keuangan bersifat sejarah, yang tidak lain merupakan kejadian-kejadian yang telah lewat, maka terdapat keterbatasan dalam kegunaannya. b. Laporan keuangan bersifat umum bukan untuk memenuhi kebutuhan tiap-tiap pemakai c. Laporan keuangan itu sebagai hasil dari pemakaian stelsel timbulnya hak dan kewajiban dalam akuntansi. Dalam proses penyusunannya Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. xxxi tidak lepas dari penaksiran-penaksiran dan pertimbangan- pertimbangan d. Laporan keuangan bersifat konserfatif dalam menghadapi ketidakpastian, peristiwa-peristiwa yang tidak menguntungkan segera diperhitungkan kerugiannya : harta, kekayaan bersih dan pendapatan bersih yang selalu dihitung dalam nilainya paling rendah e. Laporan keuangan lebih menekankan bagaimana keadaan sebenarnya peristiwa-peristiwa dilihat dari sudut ekonomis dari pada berpegang pada formilnya. f. Laporan keuangan menggunakan istilah-istilah, dalam hubungan ini serinmg kedapatan istilah-istilah yang umumnya di pakai dan diberikan pengertian yang khusus, dilain pihak laportan keuangan mengikuti perkembangan dunia usaha. Munawir, 1998:10-11

2.2.1.6 Unsur Laporan Keuangan

Unsur laporan keuangan menurut PSAK No.1 2009:12, adalah unsur yang berkaitan langsung dengan pengukuran posisi keuangan yaitu : 1. Aktiva Manfaat ekonomi masa depan yang terwujud dalam aktiva adalah potensi dari aktiva tersebut untuk memberikan sumbangan, baik langsung maupun tidak langsung arus kas dan setara kas kepada perusahaan. 2. Kewajiban Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. xxxii Karakteristik esensial kewajiban liabilities adalah bahwa perusahaan mempunyai kewajiban obligation masa kini, kewajiban adalah suatu tugas atau tanggung jawab untuk bertindak atau untuk melaksanakan sesuatu dengan cara tertentu. 3. Ekuitas Ekuitas adalah hak rasidual atas aktiva perusahaan setelah dikurangi semua kewajiban. Sedangkan unsur laporan keuangan yang berkaitan dengan pengukuran kinerja dalam laporan keuangan laba rugi adalah : a. Penghasilan Definisi penghasilan income meliputi baik pendapatan revenue maupun keuntungan gains, pendapatan timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa dan dikenal dengan sebutan yang berbeda seperti penjualan, penghasilan jasa fees, bunga, deviden, royalti dan sewa, keuntungan mencerminkan kenaikan manfaat ekonomi dan dengan demikian pada hakikatnya tidak berbeda dengan pendapatan. b. Beban Definisi beban mencakupi baik kerugian maupun beban yang timbul dalam pelaksanaan aktivitas perusahaan yang biasa, beban tersebut biasanya berbentuk arus keluar atau berkurangnya aktiva seperti kas dan setara kas, persediaan dan aktiva tetap. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. xxxiii

2.2.1.7. Susunan Laporan Keuangan