lxxxv Berdasarkan pada tabel 4.10 di atas menunjukkan besarnya nilai F
hitung sebesar 84,89 dengan tingkat taraf signifikansi sebesar 0,000 lebih
kecil dari 0,05 akan tetapi berdasarkan hasil analisis persamaan regresi linier berganda beberapa variabel memiliki pengaruh yang negatif, maka
H diterima dan H
1
ditolak, yang berarti bahwa model regresi yang dihasilkan tidak cocok guna melihat pengaruh positif laba kotor X
1
, laba operasi X
2
, laba bersih X
3
dan arus kas bersih X
4
terhadap arus kas
masa datang Y.
4.7.2.2. Uji Parsial atau Uji t
Dari hasil Uji Parsial atau Uji t dengan menggunakan alat bantu komputer dengan program Minitab mengenai analisis hubungan secara
parsial, dapat dilihat pada tabel 4.12, sebagai berikut :
Tabel 4.11 : Hasil Analisis Varians Hubungan Secara Parsial
Variabel t hitung
Sig Keterangan
Laba Kotor X1 -17,41
0,000 Tidak Memiliki Kemampuan
Laba Operasi X2 -5,07
0,000 Tidak Memiliki Kemampuan
Laba Bersih X3 1,25
0,224 Tidak Memiliki Kemampuan
Arus Kas Bersih X4 2,77
0,011 Memiliki Kemampuan
Sumber ; Lampiran. 7
Berdasarkan dari tabel 4.12 di atas dapat diinterprestasikan, yaitu sebagai berikut :
1. Kemampuan Laba Kotor X
1
Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Mendatang Y
Berdasarkan tabel 4.12 di atas menunjukkan besarnya nilai t hitung
sebesar -17,41, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H
diterima dan H
1
ditolak yang berarti laba
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
lxxxvi kotor tidak memiliki kemampuan dalam memprediksi arus kas di
masa mendatang.
2. Kemampuan Laba Operasi X
2
Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Mendatang Y
Berdasarkan tabel 4.12 di atas menunjukkan besarnya nilai t hitung
sebesar – 5,07, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05, maka H
diterima dan H
1
ditolak yang berarti laba operasi tidak memiliki kemampuan dalam memprediksi arus kas di
masa mendatang.
3. Kemampuan Laba Bersih X
3
Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Mendatang Y
Berdasarkan tabel 4.12 di atas menunjukkan besarnya nilai t hitung
sebesar 1,25, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,224 lebih besar dari 0,05, maka H
diterima dan H
1
ditolak yang berarti laba bersih tidak memiliki kemampuan dalam memprediksi arus kas di
masa mendatang.
4. Kemampuan Arus Kas Bersih X
4
Dalam Memprediksi Arus Kas Di Masa Mendatang Y
Berdasarkan tabel 4.12 di atas menunjukkan besarnya nilai t hitung
sebesar 2,77, dengan tingkat signifikansi sebesar 0,011 lebih kecil dari 0,05, maka H
ditolak dan H
1
diterima yang berarti arus kas
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
lxxxvii bersih memiliki kemampuan dalam memprediksi arus kas di masa
mendatang. Berdasarkan hasil Uji Hipotesis dengan menggunakan uji
parsial atau uji t menunjukan bahwa variabel laba kotor dan laba operasi memiliki nilai t hitung negatif yaitu -17,41 dan -5,07,
sedangkan untuk variabel laba bersih dan arus kas memiliki nilai t hitung positif yaitu 1,25 dan 2,77, sehingga variabel yang memiliki
kemampuan paling dominan adalah arus kas dengan nilai t hitung tertinggi.
4.8. Pembahasan Hasil Penelitian