Implikasi Hasil Penelitian Pembahasan Hasil Penelitian

lxxxvii bersih memiliki kemampuan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang. Berdasarkan hasil Uji Hipotesis dengan menggunakan uji parsial atau uji t menunjukan bahwa variabel laba kotor dan laba operasi memiliki nilai t hitung negatif yaitu -17,41 dan -5,07, sedangkan untuk variabel laba bersih dan arus kas memiliki nilai t hitung positif yaitu 1,25 dan 2,77, sehingga variabel yang memiliki kemampuan paling dominan adalah arus kas dengan nilai t hitung tertinggi.

4.8. Pembahasan Hasil Penelitian

4.8.1. Implikasi Hasil Penelitian

Berdasarkan penelitian membuktikan bahwa model persamaan regresi linier berganda untuk melihat pengaruh positif laba kotor, laba operasi, laba bersih dan arus kas dalam memprediksi arus kas di masa mendatang tidak cocok atau tidak sesuai, karena dalam persamaan regresi linier berganda yang dihasilkan terdapat beberapa variabel yang menunjukkan nilai negatif, yang artinya jika laporan laba operasi, laba bersih dan arus kas mengalami kenaikan maka arus kas masa depan mengalami penurunan, hal ini disebabkan karena sampel dalam penelitian tidak dikelompokkan berdasarkan size perusahaan. Dalam teori akuntansi apabila laporan laba operasi, laba bersih dan arus kas mengalami kenaikan, maka arus kas juga akan mengalami kenaikan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. lxxxviii Berdasarkan hasil uji signifikansi parameter individual t membuktikan bahwa laba kotor tidak memiliki kemampuan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang, hal ini disebabkan karena laba kotor menunjukkan nilai negatif pada t hitung sebesar -17,41, meskipun nilai signifikansi memenuhi yaitu sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Untuk memprediksi arus kas di masa mendatang tidak hanya dilihat dari tingkat penjualan perusahaan, tetapi membutuhkan informasi laporan- laporan lain yang berhubungan dengan aliran kas perusahaan, misalnya piutang, penjualan atau pembelian aktiva tetap, deviden. Laba operasi tidak memiliki kemampuan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang, hal ini disebabkan karena laba operasi menunjukkan nilai negatif pada t hitung sebesar -5,07, meskipun nilai signifikansi memenuhi yaitu sebesar 0,000 lebih kecil dari 0,05. Untuk memprediksi arus kas di masa mendatang tidak hanya dilihat dari besarnya biaya-biaya operasi yang dikeluarkan perusahaan, tetapi membutuhkan informasi laporan-laporan lain yang berhubungan dengan aliran kas perusahaan. Laba bersih tidak memiliki kemampuan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang, hal ini disebabkan karena dalam penyusunan laporan laba rugi, laba bersih dilaporkan paling akhir dari dua angka laba lainnya artinya perhitungan angka laba bersih akan menyertakan lebih banyak komponen pendapatan dan biaya, semakin detail perhitungan suatu angka laba maka semakin banyak pilihan metode akuntansi dimana Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. lxxxix terdapat kemungkinan manajer memilih metode akuntansi untuk menguntungkan pihak tertentu, sehingga membuat para pemakai laporan keuangan kesulitan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang. Arus kas memiliki kemampuan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang, hal ini disebabkan karena informasi laporan keuangan arus kas memiliki hubungan yang erat untuk memprediksi arus kas, sehingga para investor dan kreditor dapat dengan mudah dalam menggunakan laporan keuangan arus kas sebagai peramal arus kas di masa mendatang. Sedangkan untuk mengetahui kemampuan paling dominan dalam memprediksi arus kas di masa mendatang dapat dilihat dari nilai t hitung. Berdasarkan hasil analisis yang memiliki kemampuan paling dominan adalah arus kas dengan nilai t hitung sebesar 2,77.

4.8.2. Perbedaan Dengan Penelitian Sebelumnya