Teknik Analisis Regresi Linier Berganda

lxxxii Berdasarkan pada gambar 4.2. di atas menunjukkan bahwa terlihat titik-titik menyebar secara acak serta tersebar baik di atas maupun di bawah angka nol pada sumbu Y. Setelah dilakukan Uji Asumsi Klasik tersebut di atas, maka dapat disimpulkan bahwa model persamaan regresi linier dalam penelitian ini, bebas dari asumsi dasar klasik tersebut, sehingga pengambilan keputusan melalui uji F dan uji t yang akan dilakukan dalam penelitian ini tidak akan bias atau sesuai dengan tujuan penelitian.

4.7. Teknik Analisis Dan Uji Hipotesis

4.7.1. Teknik Analisis Regresi Linier Berganda

Data yang diperoleh dianalisis dengan menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan alat bantu komputer, yang menggunakan program Minitab. Berdasarkan dari hasil Uji analisis regresi linier berganda dengan alat bantu komputer yang menggunakan program Minitab, dapat dilihat pada tabel 4.9, sebagai berikut :: Tabel 4.9. Hasil Pendugaan Parameter Regresi Linier Berganda Model Nilai Koefisien B 1 Constant -66.370,3 Laba Kotor X1 0,211 Laba Operasi X2 -1,263 Laba Bersih X3 -0,524 Arus Kas Bersih X4 -0,591 Sumber : Lampiran. 8 Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. lxxxiii Berdasarkan pada 4.9. dapat dibuat model persamaan regresi sebagai berikut : Y = - 66.370,3 + 0,211 X 1 – 1,263 X 2 - 0,524 X 3 - 0,591 X 4 Dari model persamaan regresi linier tersebut di atas, dapat diinterprestasikan, sebagai berikut : Konstanta b Nilai konstanta b sebesar - 66.370,3 menunjukkan bahwa, apabila variabel laba kotor, laba operasi, laba bersih dan arus kas bersih, konstan maka besarnya nilai arus kas bersih yaitu sebesar -66.370,3 satuan Konstanta b 1 Untuk Variabel Laba Kotor X 1 Besarnya nilai koefisien regresi b 1 sebesar 0,211 nilai b 1 yang positif menunjukkan adanya hubungan yang searah antara arus kas Y dengan laba kotor X 1 yang artinya jika nilai laba kotor X 1 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai arus kas Y akan naik sebesar 0,211 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. Konstanta b 2 Untuk Variabel Laba Operasi X 2 Besarnya nilai koefisien regresi b 2 sebesar – 1,263 nilai b 2 yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara arus kas Y dengan laba operasi X 2 yang artinya jika nilai laba operasi X 2 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai arus kas Y akan turun sebesar 1,263 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber. lxxxiv Konstanta b 3 Untuk Variabel Laba Bersih X 3 Besarnya nilai koefisien regresi b 3 sebesar -0,524 nilai b 3 yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara arus kas Y dengan laba bersih X 3 yang artinya jika nilai laba bersih X 3 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai arus kas Y akan turun sebesar 0,524 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan. Konstanta b 4 Untuk Variabel Arus Kas Bersih X 4 Besarnya nilai koefisien regresi b 4 sebesar -0,591 nilai b 4 yang negatif menunjukkan adanya hubungan yang berlawanan arah antara arus kas Y dengan arus kas bersih X 4 yang artinya jika nilai arus kas bersih X 4 naik sebesar satu satuan, maka besarnya nilai arus kas Y akan turun sebesar 0,591 satuan dengan asumsi bahwa variabel bebas lainnya bersifat konstan.

4.7.2. Uji Hipotesis