xlv akuntansi. Tujuan sampingannya adalah untuk menyajikan informasi
tentang aktivitas-aktivitas operasi, investasi, pendanaan selama periode akuntansi.
Ditambahkan oleh Munawir,2002:241, tujuan dan kegunaan informasi arus kas sebagai berikut “ informasi tentang arus kas suatu
perusahaan berguna bagi para pemakai laopran keuangan sebagai dasar untuk menilai kemampuan perusahaan dalam menghasilkan kas dan setara
kas dan menilai kebutuhan perusahaan untuk menggunakan arus kas tersebut”. Perusahaan harus menyusun laporan arus kas sesuai dengan
persyaratan yang berlaku, dan harus menyajikan laporan tersebut sebagai bagian yang tak terpisah integral dari laporan keuangan untuk setiap
periode penyajian laporan keuangan. Dengan informasi arus kas kemungkinan para pemakai
mengembangkan metode untuk menilai dan membandingkan nilai sekarang dari arus kas masa depan future cash flows dari berbagai
perusahaan.
2.2.3.2. Kegunaan Arus Kas
Menurut Horngren 2007:149, Laporan arus kas mempunyai beberapa kegunaan yaitu :
a. Prediksi arus kas masa depan. Penerimaan dan pengeluaran kas masa
lalu adalah dasar perkiraan yang baik bagi arus kas masa depan. b.
Mengevaluasi Keputusan Manajemen. Apabila para manajer membuat keputusan investasi yang bijaksana, maka perusahaan akan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
xlvi berkembang. Apabila mereka membuat keputusan investasi yang tidak
bijaksan, perusahaan akan mengalami kerugian. c.
Laporan arus kas melaporkan arus kas dari operasi dan investasi yang dilakukan perusahaan. Para investor dan kreditor menggunakan
informasi arus kas untuk mengevaluasi keputusan para manajer. d.
Prediksi kemampuan untuk melakukan pembayaran kredit kepada pemberi pinjaman dan untuk membayar deviden kepada para
pemegang saham. Pemberi pinjaman ingin memperoleh bunga dan pokok dari pinjaman mereka. Para pemegang saham menginginkan
deviden atas investasinya. Laporan arus kas membantu memprediksi apakah perusahaan dapat melakukan pembayaran tersebut.
2.2.3.3. Klasifikasi Arus Kas
Dalam penyajian Laporan Arus Kas, harus diklarifikasikan sesuai dengan masing-masing aktivitasnya sebagaimana ditentukan oleh PSAK
NO.2 IAI,2009:2.2 bahwa “ Laporan arus kas harus melaporkan arus kas selama periode tertentu dan klasifikasi menurut aktivitas operasi, investasi
dan pendanaan”. Dijelaskan lagi oleh Munawir 2002:244-249 bahwa laporan arus
kas mengklarifikasi setiap penerimaan dan pengeluaran ke dalam : a.
Aktivita Operasi operating activities. Aktivitas operasi didefinisikan sebagai seluruh transaksi penerimaan
kas yang berkaitan dengan pendapatan penjualan dan kas keluar yang
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
xlvii berkaitan dengan biaya operasi, termasuk pembayaran kepada
pemasok barang barang atau jasa, pembayaran upah, bunga dan pajak arus kas yang diperoleh dari aktivitas penghasilan utama pendapatan
perusahaan b.
Aktivitas Investasi investing activities Aktivitas investasi meliputi perolehan aktiva jangka panjang termasuk
pembelian surat berharga yang tidak disertai dengan kas dan peminjam uang loan receivable serta kebalikannya yaitu penjualan aktiva
jangka panjang dan pelunasan pinjaman. c.
Aktivitas Pendanaan financing activities Aktivitas pendanaan meliputi aktivitas peminjaman uang yang terdiri
dari utang hipotik, utang obligasi dan bentuk utang jangka panjang lainnya serta emisi saham baru, pembayaran kembali pinjaman jangka
panjang, pembayaran deviden kepada pemegang saham dan penggunaan kas untuk penarikan kembali saham perusahaan.
2.2.3.4. Metode Pelaporan Arus Kas