Determinasi Tanaman HASIL DAN PEMBAHASAN

31

BAB IV HASIL DAN PEMBAHASAN

A. Determinasi Tanaman

Determinasi tanaman dilakukan untuk memastikan bahwa tanaman yang digunakan dalam penelitin sesuai dengan pustaka dan menghindari kekeliruan dalam pengambilan bahan penelitian. Determinasi tanaman dilakukan di Laboratorium Farmakognosi Fitokimia, Fakultas Farmasi, Universitas Sanata Dharma, Yogyakarta, pada tanggal 4 September 2013 berdasarkan acuan dari Plantamor dan Ntbg 2013. Hasil lampiran 1 determinasi menunjukkan bahwa memang benar tanaman yang digunakan adalah Samanea saman Jacq. Merr. B. Pengumpulan Bahan Bahan biji trembesi diperoleh pada tanggal 23 November 2012 dari tanaman inventaris milik Universitas Sanata Dharma, Kampus III, Paingan, Yogyakarta. Tanaman yang digunakan merupakan tanaman yang sengaja ditanam dilingkungan Kampus III, Universitas Sanata Dharma, Paingan, Yogyakarta yang berfungsi sebagai penyerapan karbon dioksida, suasana menjadi teduh dan asri. Pemilihan sumber tanaman dengan tumbuhan trembesi didalam lingkungan kampus Universitas Sanata Dharma dan mudah ditemukan serta dirawat secara khusus sebagai tanaman taman. Selain itu, spesies tanaman lebih mudah dipastikan karena telah terdaftar pada bagian rumah tangga kampus Universitas Sanata Dharma. Waktu pemanenan yang tepat akan menghasilkan simplisia yang mengandung bahan yang optimal. Kandungan kimia dalam tumbuhan tidak sama sepanjang waktu. Kandungan kimia akan mencapai kadar optimum pada waktu tertentu. Ketentuan pemanenan buah yang baik yakni pada saat buah telah matang. Buah telah matang dipeti . Kemudian dikupas kulit buahnya dengan pisau kemudian biji dikumpulkan dan dicuci. Setelah dilakukan pencucian biji trembesi selanjutnya dilakukan proses pengeringan. Pengeringan merupakan proses pengawetan simplisia sehingga simplisia tahan lama dalam penyimpanan. Selain itu pengeringan akan menghindari penguraian kandungan kimia karena pengaruh enzim. Pengeringan yang cukup akan mencegah pertumbuhan mikroorganisme atau jamur kapang. Proses pengeringan dilakukan sampai diperoleh simplisia kering . Menurut persyaratan OT pengeringan dilakukan sampai kadar air tidak lebih dari 10 Agoes, 2007 . Pengeringan untuk bahan yang akan terekstraksi harus dalam keadaan terawasi untuk mencegah terjadinya perubahan kimia yang terlalu banyak. Bahan harus dikeringkan secepat-cepatnya, tanpa menggunakan suhu tinggi, lebih baik dalam aliran udara yang baik Harborne,1987. Biji trembesi yang sudah kering diserbuk halus penyerbukan bertujuan untuk memperluas permukaan simplisia sehingga proses ekstrasi lebih efektif. Permukaan yang luas memungkinkan interaksi yang lebih banyak antara simplisia dengan cairan penyari. Penyerbukan dilakukan dengan grinder hingga halus.

C. Hasil Ekstraksi

Dokumen yang terkait

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak etanolik beras hitam (Oryza sativa L. subsp. indica) dan aktivitas antioksidan dengan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH).

3 25 148

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

(jacq.) merr.) dan aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil (dpph)

0 2 122

Penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak etanolik beras hitam (Oryza sativa L. subsp. indica) dan aktivitas antioksidan dengan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil (DPPH)

1 2 146

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanol daun sirih (Piper betle L.) - USD Repository

0 0 163

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanolik buah labu siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) - USD Repository

0 0 130