Linieritas Presisi 1-1 10 1 20 Spesifisitas

diprediksi. Kesalahan sistematik tidak tergantung pada jumlah pengukuran sehingga dapat dikurangi dengan memperbanyak jumlah pengukuran. Kesalahan sistemik dinyatakan dengan nilai fungsi perolehan kembali recovery function. Kesalahan ini masih diperbolehkan apabila memenuhi syarat yang ditentukan. 3. Kesalahan acak random error Kesalahan acak disebut juga kesalahan yang tidak tergantung intermediate error yang tidak dapat diprediksi sehingga nilainya fluktuatif Rohman, 2007. Kesalahan ini kesalahan berhubungan dengan ketelitian yang berasal dari sumber yang tidak dapat diprediksi. Kesalahan acak berhubungan dengan nilai presisi dari suatu metode di mana dalam parameter koefisien variasi CV atau simpangan baku relatif RSD. Kesalahan ini masih diterima apabila nilai koefisien variasi atau simpangan baku masih di bawah batas yang diijinkan. Parameter untuk validasi sebagai berikut :

1. Linieritas

Linieritas merupakan kemampuan suatu metode analisis untuk membuktikan bahwa metode korelasi yang baik dan proporsional terhadap respon instrument dan konsentrasi dalam sampel Harmita, 2004, lininearitas dapat ditentukan dengan melakukan pengukuran pada beberapa analit. Nilai slope atau kemiringan b, intersep a dan kofisien korelasi dengan nilai mendekati 1 menunjukkan korelasi yang baik antara konsentrasi analit dan respon Harmita, 2004. Menurut Kingston 2004 suatu analisis dikatakan memiliki korelasi yang baik jika baik jika koefisien korelasi 0,99.

2. Presisi

Presisi adalah kedekatan hasil uji dengan memperoleh pengukuran dari berbagai contoh dalam kondisi normal. Presisi menunjukkan ukuran derajat kesesuaian antara hasil uji yang diukur melalui hasil penyebaran hasil uji rata-rata yang ditetapkan secara berulang pada sampel yang diambil dari campuran yang homogen. Presisi dapat didapat tiga tingkatan, yaitu keterulangan repeatability, intermediate precision , dan reproducibility Ermer and Miller, 2005. Pada umumnya nilai presisi dihitung menggunakan standar deviasi SD untuk menghasilkan Relative Standard Deviasion RSD atau Coeficient Variation CV. Presisi yang baik dinyatakan dengan semakin kecil persen RSD maka nilai presisi yang didapatkan semakin bagus SD = − 2 �−1 x = nilai dari masing-masing pengukuran x mean = rata-rata mean dari pengukuran N = frekuensi penetapan N-1 = derajat kebebasan RSD = SD x mean x100 RSD = Standar deviasi relatif SD = Standar deviasi X mean = Rata-rata Gandjar dan Rohman, 2007. Tabel I. Nilai presisi yang dapat diterima menurut Kingston 2004 Kadar zat aktif Nilai RSD yang masih dapat diterima 10 2 1-10 5

0, 1-1 10

0, 1 20

3. Spesifisitas

Selektivitas atau spesifisitas suatu metode adalah kemampuannya yang hanya mengukur zat tertentu saja secara cermat dan seksama dengan adanya komponen lain yang mungkin ada dalam sampel atau sering juga diartikan spesifisitas adalah kemampuan untuk mengukur yang dituju secara tepat dan spesifik dengan adaya komponen-komponen lain . Dalam artian metode preparasi sampel tidak boleh hanya membawa jumlah yang terukur dari sampel tetapi komponen yang bersama-sama dengan analit tidak boleh mengganggu dalam analisis Ohanesian et al, 2002.

H. Landasan Teori

Dokumen yang terkait

Potensi antioksidan filtrat dan biomassa hasil fermentasi kapang endofit colletotrichum spp. dari tanaman kina (cinchona calisaya wedd.)

2 23 82

Penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak etanolik beras hitam (Oryza sativa L. subsp. indica) dan aktivitas antioksidan dengan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH).

3 25 148

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli (Cassia fistula L.).

0 2 114

(jacq.) merr.) dan aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil (dpph)

0 2 122

Penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak etanolik beras hitam (Oryza sativa L. subsp. indica) dan aktivitas antioksidan dengan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil (DPPH)

1 2 146

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 Difenil 2 Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol daun trengguli

1 2 112

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1 difenil 2 pikrilhidrazil dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanol buah anggur Bali

0 2 9

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi etil asetat ekstrak etanolik herba seledri (Apium graveolens L.) - USD Repository

0 0 106

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-difenil-2-pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanol daun sirih (Piper betle L.) - USD Repository

0 0 163

Uji aktivitas antioksidan menggunakan radikal 1,1-Difenil-2-Pikrilhidrazil (DPPH) dan penetapan kandungan fenolik total fraksi air ekstrak metanolik buah labu siam (Sechium edule Jacq. Swartz.) - USD Repository

0 0 130