Materi Sistem Pencernaan Manusia
5. Materi sistem pencernaan Materi sistem pencernaan manusia dikelompokkan dalam tiga
subbab yaitu:
a. Makanan dan fungsinya b. Organ-organ pencernaan
c. Gangguan pada sistem pencernaan Pada dasarnya sistem pencernaan merupakan proses yang melibatkan
perubahan struktur makanan dari yang berukuran besar dan kompleks menjadi suatu unsur yang lebih sederhana dan berukuran kecil sehingga
dapat difungsikan oleh sel dalam tubuh untuk melakukan metabolisme tubuh. Berdasarkan proses ini maka seperti subbab di atas dapat dikatakan
bahwa pencernaan melibatkan suatu komponen besar yang dikenal sebagai makanan. Berdasarkan fungsinya makanan dapat dibagi menjadi makanan
yang berkarbohidrat, berlemak, berprotein, dan bervitamin-bermineral. Makanan yang berkarbohidrat memiliki fungsi utama sebagai sumber
energi utama, makanan yang berlemak berfungsi sebagai sumber energi sampai penyusun membran sel, protein berperan dalam membangun sel
dalam tubuh, vitamin berperan dalam membantu kelancaran proses-proses di dalam tubuh, dan mineral berperan dalam pembentukan struktur tubuh
Karim, 2008. Makanan yang telah diketahui fungsinya ini kemudian dicerna dalam
sistem organ tubuh manusia yang dikenal dengan sistem pencernaan. Sistem pencernaan meliputi beberapa organ pencernaan seperti Campbell,
2007;
a. mulut, yang berperan sebagai organ pertama pencernaan dalam membantu proses pencernaan secara kimiawi dan mekanik;
b. kerongkongan, berfungsi
sebagai saluran
pencernaan yang
menghubungkan mulut dan lambung. Organ ini mengalami gerakkan peristaltik untuk mendorong makanan bolus ke lambung;
c. lambung, bolus atau makanan yang telah halus ini kemudian mengalami pencernaan secara mekanik dan kimiawi yang melibatkan berbagai
enzim dalam mengubah makanan yang mengandung protein dan lemak menjadi bagian yang lebih sederhana;
d. usus halus, merupakan tempat dimana sari-sari makanan mulai diserap tubuh untuk memperoleh manfaat dari makanan tersebut;
e. usus besar, merupakan organ yang berperan dalam mengatur penyerapan air pada feses hasil akhir pencernaan disini juga terdapat
bakteri E.coli yang berperan dalam membusukan feses sehingga feses yang dihasilkan lebih mudah dikeluarkan;
f. rektum, merupakan organ pembuangan terakhir; g. kelenjar pencernaan lain meliputi pankreas yang berperan dalam
menghasilkan enzim pencernaan dan hati berperan dalam menghasilkan cairan empedu yang mengandung garam empedu berperan sebagai
deterjen dalam membantu pencernaan dan penyerapan lemak dan pigmen bilirubin dan biliverdin yang dikeluarkan bersama feses.
Melalui organ-organ tersebut di atas makanan dicerna, diserap tubuh dan menghasilkan energi. Dalam menjalankan tugasnya sistem organ
pencernaan dapat mengalami kerusakan yang mengakibatkan timbulnya rasa sakit pada organ tubuh. Rasa sakit ini dapat terjadi karena kesalahan
manusia dalam menjaga kesehatan organ pencernaan maupun karena ketidaksengajaan seperti keracunan. Penyakit-penyakit dalam sistem
pencernaan ialah sebagai berikut Krisno, 2008; a. maag merupakan penyakit yang menyerang organ pencernaan, yaitu
lambung. Produksi asam lambung berlebih disertai keluarnya gas pada reaksi pencernaan menyebabkan rasa mual, perih, dan kembung. Maag
dipicu oleh pola makan yang kurang teratur, faktor keturunan, dan faktor psikologis;
b. diare disebabkan oleh bakteri yang menyerang saluran cerna. Bakteri tersebut menyebabkan perdarahan pada saluran cerna disertai feses
yang cair; c. muntaber disebabkan oleh kuman patogen, misalnya Vibrio cholerae.
Kuman tersebut menimbulkan muntah serta berak yang berlebih dan tidak teratur. Feses yang cair disebabkan oleh sistem penyerapan air
pada usus besar kurang sempurna akibat infeksi, sehingga air ikut keluar bersama feses;
d. kholik usus, pada kondisi tertentu usus dapat mengalami kejang, akibatnya perut terasa mulas sekali dan kejang. Sering pula terjadi pada
bayi. Penyebabnya beragam, ada yang disebabkan karena menangis tiada henti, faktor keturunan, dan hawa dingin yang menyengat;
e. konstipasi atau sering disebut sembelit adalah kelainan pada sistem pencernaan di mana seorang manusia mengalami pengerasan tinja yang
berlebihan sehingga sulit untuk dibuang atau dikeluarkan dan dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat pada penderitanya. Konstipasi yang
cukup hebat disebut juga dengan obstipasi yang cukup parah dapat menyebabkan kanker usus yang berakibat fatal bagi penderitanya.
Adapun penyakit yang terkait dengan pola makan antara lain sebagai berikut Krisno, 2008;
a. asam urat merupakan hasil metabolisme di dalam tubuh, yang kadarnya tidak boleh berlebih. Setiap orang memiliki asam urat di dalam tubuh,
karena pada setiap metabolisme normal dihasilkan asam urat. Sedangkan pemicunya adalah makanan dan senyawa lain yang banyak
mengandung purin. Tubuh menyediakan 85 senyawa purin untuk kebutuhan setiap hari. Ini berarti bahwa kebutuhan purin dari makanan
hanya sekitar 15. Asam urat merupakan hasil metabolisme makanan yang mengandung purin, contohnya emping, kacang-kacangan, jeroan,
ikan, kopi, dan cokelat. Pencegahannya adalah dengan diet rendah purin; b. hiperkolesterolemia berarti kadar kolesterol terlalu tinggi dalam darah.
Hiperkolesterolemia dapat diatasi dengan diet rendah kolesterol. Kolesterol banyak terdapat pada daging, ikan, telur, dan jeroan.