Metode PQ4R DASAR TEORI

Berdasarkan kajian di atas model pembelajaran dengan metode PQ4R memiliki beberapa kelebihan dan kekurangan yaitu sebagai berikut Ali, 2009 : 1. Kelebihan a. Sangat tepat untuk pengajaran pengetahuan yang bersifat deklaratif berupa konsep-konsep, definisi, kaidah-kaidah, dan pengetahuan penerapan dalam kehidupan sehari-hari. b. Dapat membantu siswa yang daya ingatannya lemah untuk menghafal konsep-konsep pelajaran. c. Mudah diterapkan pada semua jenjang pendidikan. d. Mampu membantu siswa dalam meningkatkan keterampilan proses bertanya dan mengkomunikasikan pengetahuannya. e. Dapat menjangkau materi pelajaran dalam cakupan yang luas. 2. Kelemahan a. Tidak tepat diterapkan pada pengajaran pengetahuan yang bersifat prosedural seperti pengetahuan keterampilan. b. Sangat sulit dilaksanakan jika sarana seperti buku siswa buku paket tidak tersedia di sekolah. c. Tidak efektif dilaksanakan pada kelas dengan jumlah yang terlalu besar karena bimbingan guru tidak maksimal terutama dalam merumuskan pertanyaan.

F. Hasil Penelitian dengan Metode PQ4R yang Relevan

Metode PQ4R merupakan metode belajar yang telah lama dikembangkan dalam proses pembelajaran. Berdasarkan beberapa penelitian yang pernah dilakukan seperti penelitian yang pernah dilakukan Ross dan Divesta 1976 serta Dansereau 1985 diketahui bahwa pembelajaran dengan penggunaan strategi elaborasi melalui metode PQ4R Preview, Question, Read, Reflect, Recite, dan Review, memperlihatkan pembelajaran sebagai proses penambahan rincian pada skema yang telah ada di otak untuk membuat informasi baru agar mudah diingat atau dipelajari, sehingga pembelajaran akan menjadi lebih bermakna. Selain hasil penelitian di atas Ahmad Sulhan salah satu dosen tetap Fakultas Tarbiyah Institut Agama Islam Negeri IAIN Mataram, melakukan penelitian tindakan kelas dengan judul “Upaya Meningkatkan Prestasi Belajar Siswa dengan Menggunakan Strategi Elaborasi Melalui Metode PQ4R Dalam Pembelajaran Pendidikan Agama Islam di Kelas VII SMP Negeri 15 Mataram”. Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Strategi Elaborasi melalui Metode PQ4R, untuk mengetahui apakah subyek mengalami peningkatan prestasi belajar terutama peningkatan pada fokus yang harus dicapai. Penelitian ini dilakukan sebanyak tiga siklus dimana hasilnya ialah sebagai berikut Sulhan, 2006: 1. Siklus I Hasil tes tindakan 1 menunjukkan: 1 delapan subyek berkemampuan tinggi mengalami peningkatan dengan kisaran 86-95; 2 delapan subyek berkemampuan sedang mengalami peningkatan dengan kisaran 75-85; dan 3 empat subyek berkemampuan rendah mengalami peningkatan dengan kisaran 54-68. Berdasarkan hasil tes tindakan 1 di atas, dapat diidentifikasi peningkatan prestasi belajar subyek terutama pada fokus peningkatan yang harus dicapai subyek sebagaimana yang telah ditetapkan berdasarkan hasil refleksi terhadap tes prasyarat. Bahwa terdapat peningkatan skor rata-rata subyek dari 71,75 pada tes prasyarat, meningkat menjadi 79,99 pada tes tindakan 1. Semua subyek mengalami peningkatan pada tindakan 1 dari kisaran peningkatan 2 hingga 20 poin, kecuali hanya 1 subyek DACN yang tidak mengalami peningkatan sama sekali. 2. Siklus II Berdasarkan hasil tes tindakan 2 di atas, dapat diidentifikasi bahwa peningkatan prestasi belajar subyek terutama pada fokus peningkatan yang harus dicapai subyek sebagaimana yang telah ditetapkan. Bahwa skor rata- rata subyek dari 79,99 pada tes tindakan1, meningkat menjadi 83,15 pada tes tindakan 2. Semua subyek mengalami peningkatan pada tindakan 2 dari kisaran peningkatan 1 hingga 11 poin, kecuali 1 subyek DW yang tidak mengalami peningkatan. 3. Siklus III Setelah pemberian tindakan 3, maka diberikan tes tindakan 3 untuk mengetahui subyek mencapai peningkatan prestasi belajar terutama pada fokus peningkatan yang telah ditetapkan, yaitu: 1 lima belas subyek berkemampuan tinggi mengalami peningkatan dengan kisaran 86-97; 2 lima subyek berkemampuan sedang mengalami peningkatan dengan kisaran 72-82 ; dan 3 tidak terdapat subyek yang berkemampuan rendah. Berdasarkan hasil tes tindakan 3 di atas, dapat diidentifikasi bahwa peningkatan prestasi belajar subyek terutama pada fokus peningkatan yang harus dicapai subyek sebagaimana yang telah ditetapkan. Bahwa skor rata- rata subyek dari 83,15 pada tes tindakan 2, meningkat menjadi 87,2 pada tes tindakan 3. Semua subyek mengalami peningkatan pada tindakan 3 dari kisaran peningkatan 1 hingga 9 poin. Semua subyek mengalami peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan Strategi Elaborasi melalui Metode PQ4R pada siklus ini dengan skor rata-rata 87,2 berkemampuan tinggi. Maka diputuskan pemberian tindakan tidak dilanjutkan ke tindakan berikutnya. Berdasarkan analisis dan refleksi terhadap hasil tes prasyarat, tindakan 1, tindakan 2, dan tindakan 3, dapat disimpulkan bahwa: skor rata-rata subyek mengalami peningkatan yang berarti, mulai dari 71,75 kategori kemampuan sedang pada kemampuan prasyarat, meningkat menjadi 79,99 berprestasi sedang pada tindakan 1, meningkat lagi menjadi 83,15 berprestasi sedang pada tindakan 2, dan meningkat lagi menjadi 87,2 berprestasi tinggi pada tindakan 3. Hal ini berarti bahwa setelah tindakan 3, semua subyek tanpa terkecuali mengalami peningkatan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam dengan menggunakan Strategi Elaborasi melalui Metode PQ4R dengan skor rata- rata 87,2 berkemampuan tinggi.

G. Materi Sistem Pencernaan Manusia

Karakteristik dari materi sistem pencernaan manusia ialah sebagai berikut: 1. Standar Kompetensi : 1. Memahami berbagai sistem dalam kehidupan manusia. 2. Kompetensi Dasar : 1.4 Mendeskripsikan sistem pencernaan pada manusia dan hubungannya dengan kesehatan. 3. Indikator : a. Kognitif : 1 Kognitif Produk a Mengklasifikasikan dan menjelaskan makanan berdasarkan fungsinya. b Mendeskripsikan proses pencernaan dalam tubuh manusia. c Menjelaskan kaitan hubungan antara kerusakan organ pencernaan dengan penyakit yang diakibatkan. 2 Kognitif Proses a Mendiskusikan penyusunan pertanyaan terkait sistem pencernaan. b Mengidentifikasi jawaban yang tepat atas pertanyaan yang telah disusun. c Mengkomunikasikan informasi yang dicari terkait sistem pencernaan. b. Afektif : 1 Afektif Karakter a Keseriusan dalam berdiskusi, menyusun, dan menjawab pertanyaan. b Kemandirian dalam menyusun pertanyaan dan mencari informasi belajar terkait sistem pencernaan. 2 Afektif Sosial a Menghargai dalam memberikan pendapat, pertanyaan, dan berdiskusi. b Bekerja sama dalam berdiskusi dan mengerjakan tugas.

Dokumen yang terkait

Penerapan metode pembelajaran PQ4R (Preview, question, Read, Reflect, Review) dalam meningkatkan hasil belajar siswa :penelitian tindkan kelas di SMPN 3 Tangerang Selatan

2 36 231

Kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta dalam diskusi kelompok pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel.

0 3 166

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VB pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 7 291

Peningkatan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas IV pada materi KPK dan FPB melalui model pembelajaran kontekstual SD Kanisius Ganjuran.

0 15 303

Upaya meningkatkan kemampuan komunikasi dan hasil belajar matematika melalui penerapan model pembelajaran penemuan terbimbing pada materi kubus dan balok siswa kelas VIII B SMP Kanisius Gayam Yogyakarta.

0 0 319

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar dan minat siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan pada materi sistem peredaran darah manusia.

0 1 241

Kemampuan komunikasi matematis siswa kelas VIII SMP Kanisius Kalasan Yogyakarta dalam diskusi kelompok pada materi Sistem Persamaan Linier Dua Variabel

0 1 164

Meningkatkan hasil belajar dan kemampuan berpikir kritis siswa kelas VIII B SMP Kanisius Kalasan Sleman Yogyakarta pada materi ``Sistem Pencernaan Manusia`` melalui metode PQ4R

0 3 179

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe TGT (Team Games Tournament) untuk meningkatkan hasil belajar dan minat siswa kelas VIII A SMP Kanisius Kalasan pada materi sistem peredaran darah manusia

0 4 239

PENERAPAN METODE PQ4R (PREVIEW, QUESTION, READ, REFLECT, RECITE, REVIEW) UNTUK MENINGKATKAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR SISWA PADA MATERI SISTEM PENCERNAAN MANUSIA KELAS VIII D SMP NEGERI 1 JAWAI KABUPATEN SAMBAS SKRIPSI

0 0 27