G. Surat Pemberitahuan Elektronik E-SPT
1. Pengertian e-SPT Guna mewujudkan sistem administrasi perpajakan modern,
pemerintah menyediakan aplikasi yang dapat digunakan oleh wajib pajakuntuk pengisian dan pelaporan SPT secara cepat, tepat, dan akurat.
Pengertian e-SPT menurut DJP adalah surat pemberitahuan beserta lampiran-lampirannya dalam bentuk digital dan dilaporkan secara
elektronik atau dengan menggunakan media komputer yang digunakan untuk membantu wajib pajak dalam melaporkan perhitungan dan
pembayaran pajak yang terutang sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Aplikasi e-SPT diberikan cuma-cuma oleh DJP pada wajib pajak. Aplikasi e-SPT dapat digunakan untuk merekam, memelihara, dan men-
generate data digital SPT serta mencetak SPT beserta lampirannya.
2. Tata Cara Pelaporan e-SPT Tata cara pelaporan e-SPT adalah sebagai berikut sumber:
www.pajakonline.com :
a. Wajib pajak melakukan instalasi aplikasi e-SPT pada sistem komputer yang digunakan untuk keperluan administrasi perpajakannya.
b. Wajib pajak menggunakan aplikasi e-SPT untuk merekam data-data perpajakan yang akan dilaporkan, antara lain:
1 Data Identitas WP PemotongPemungut dan Identitas WP yang dipotongdipungut seperti NPWP, Nama, Alamat, Kode Pos, Nama
KPP, Pejabat Penandatangan, Kota, Format Nomor Bukti PotongPungut, Nomor awal Bukti Potong Pungut, Kode Kurs
Mata Uang yang digunakan. 2 Bukti PemotonganPemungutan PPh
3 Faktur Pajak. 4 Data perpajakan yang terkandung dalam SPT.
5 Data Surat Setoran Pajak SSP, seperti: Masa Pajak, Tahun Pajak, tanggal setor, NTPP, kode MAPKJS, dan jumlah pembayaran
pajak. c. Wajib
pajak yang
telah memiliki
sistem administrasi
keuanganperpajakan sendiri dapat melakukan proses impor data dari sistem yang dimiliki Wajib Pajak kedalam aplikasi e-SPT dengan
mengacu kepada format data yang sesuai dengan aplikasi e-SPT. d. Wajib pajak mencetak Bukti PotongPungut dengan menggunakan
aplikasi e-SPT
dan menyampaikannya
kepada pihak
yang dipotongdipungut.
e. Wajib Pajak mencetak formulir Induk SPT Masa PPh dan atau SPT Masa PPN danatau SPT Tahunan PPh menggunakan aplikasi e-SPT.
Wajib Pajak menandatangani SPT Masa PPhPPN danatau SPT Tahunan PPh hasil cetakan aplikasi e-SPT.
f. Wajib Pajak membentuk file data SPT dengan menggunakan aplikasi e-SPT dan disimpan dalam media komputer disket, CD, dsb.
g. Wajib Pajak melaporkan SPT dengan menggunakan media elektronik ke KPP dengan membawa formulir Induk SPT Masa PPhPPN
danatau SPT Tahunan PPh hasil cetakan e-SPT yang telah ditandatangani beserta file data SPT yang tersimpan dalam media
komputer sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku. h. Wajib Pajak melaporkan SPT secara elektronik ke KPP dengan
membawa formulir Induk SPT Masa PPhPPN danatau SPT Tahunan PPh hasil cetakan e-SPT yang telah ditandatangani dengan membawa
Berita Acara Serah Terima Informasi SPT yang dikirim secara elektronik sesuai dengan ketentuan perundang-undangan yang berlaku.
3. Tujuan e-SPT Tujuan diterapkannya e-SPT menurut Salsalina 2012:21 antara
lain: a. Penerapan modernisasi sistem administrasi perpajakan pada KPP
dapat diukur dan dipantau, mengingat pada sistem manual sangat sulit dilakukan.
b. Penerapan sistem administrasi modern perpajakan yang meliputi penerapan e-SPT terhadap pengisian SPT menurut wajib pajak
dapat ditelaah dan dikaji untuk pencapaian tujuan bersama. c. Sebagai informasi, bahan evaluasi dan penerapan sistem
administrasi modern perpajakan sehingga dapat mendorong reformasi administrasi perpajakan.
d. Sebagai informasi yang perlu diperhatikan DJP dalam memahami aspek yang mempengaruhi kepatuhan wajib pajak yang merupakan
salah satu tujuan dari modernisasi perpajakan melalui penerapan sistem administrasi modern perpajakan.
e. Memberi manfaat bagi masyarakat perpajakan di Indonesia. f. Memberi manfaat bagi masyarakat umum maupun khusus sehingga
mendorong kepercayaan
masyarakat terhadap
administrasi perpajakan di Indonesia.
4. Kelebihan e-SPT Aplikasi e-SPT dibuat dengan beberapa kelebihan sumber:
www.pajak.go.id antara lain:
a. Penyampaian SPT dapat dilakukan dengan cepat dan aman, karena lampiran dalam bentuk media CDflashdisk.
b. Data perpajakan terorganisasi dengan baik. c. Sistem aplikasi e-SPT mengorganisasikan data perpajakan perusahaan
dengan baik dan sistematis. d. Perhitungan dilakukan secara cepat dan tepat karena menggunakan
sistem komputer. e. Kemudahan dalam perhitungan dan pembuatan Laporan Pajak.
f. Data yang disampaikan wajib pajak selalu lengkap, karena penomoran formulir dengan menggunakan sistem komputer.
g. Menghindari pemborosan penggunaan kertas. h. Berkurangnya pekerjaan-pekerjaan klerikal perekaman SPT yang
memakan sumber daya yang cukup banyak. 5. Jenis Fasilitas e-SPT
a. Jenis e-SPT Saat ini jenis e-SPT yang tersedia di KPP Pratama yaitu:
1 E-SPT Masa PPh 2 E-SPT Tahunan PPh
3 E-SPT Masa PPN
b. Fasilitas e-SPT 1 Fasilitas yang tersedia dalam aplikasi e-SPT Masa PPh menurut
Salsalina 2012:24 sebagai berikut: a Fasilitas perekaman data secara terintegrasi
b Register aplikasi c Data indentitas wajib pajak
d Bukti potongpungut PPh e Fasilitas melihat hasil perekaman
f Hasil perekaman data dapat dilihat langsung oleh pengguna aplikasi wajib pajak dalam bentuk formulir perpajakan.
g Fasilitas mencetak hasil perekaman Hasil perekaman data dapat dicetak langsung dalam bentuk
formulir perpajakan. Formulir yang dapat dicetak yaitu bukti potong dan SPT.
h Fasilitas pengiriman data hasil perekaman Dengan aplikasi ini, data hasil perekaman dapat dikirim secara
on-line ke basis data DJP melalui jaringan internet.
2 Fasilitas yang tersedia dalam aplikasi e-SPT Tahunan PPh sebagai berikut:
a Fasilitas perekaman data secara terintegrasi. b Register aplikasi
c Data identitas wajib pajak d Bukti potongpungut PPh
e Surat setoran pajak f Fasilitas melihat hasil perekaman.
g Hasil perekaman data dapat dilihat langsung oleh pengguna aplikasi wajib pajak dalam bentuk formulir perpajakan.
h Fasilitas mencetak hasil perekaman Hasil perekaman data dapat dicetak langsung dalam bentuk
formulir perpajakan. Formulir yang dapat dicetak yaitu bukti potong dan SPT.
i Fasilitas pengiriman data hasil perekaman Dengan aplikasi ini, data hasil perekaman dapat dikirim secara
on-line ke basis data DJP melalui jaringan internet.
3 Fasilitas yang tersedia dalam aplikasi e-SPT Masa PPN sebagai berikut:
a Perekaman data SPT beserta lampirannya. Sistem ini menyediakan fasilitas perekaan data SPT beserta
lampirannya, dan dapat melakukan perhitungan secara otomatis pada saat perekaman serta sinkronisasi data lampiran dan SPT
induk. b Perekaman data SPT Pembetulan beserta lampirannya.
c User Profiles Sistem e-SPT memiliki kemampuan untuk mengatur profil
masing-masing pengguna sesuai tanggung jawabnya. d Memelihara data wajib pajak lawan transaksi
e Impor data lampiran Sistem ini memiliki kemampuan mengimpor data faktur pajak
dengan format tertentu, yang dihasilkan oleh sistem yang digunakan wajib pajak atau data faktur pajak hasil ekspor dari
terminal sistem e-SPT lainnya. f Generate data digital SPT
Untuk menghasilkan data digital SPT yang akan diberikan ke KPP dalam bentuk CD atau flashdisk atau dikirim secara
online .
6. Prosedur Pelaporan dan Pembetulan e-SPT a. Prosedur pelaporan
Prosedur pelaporan berdasarkan PER-6PJ2009 mengenai Tata Cara Penyampaian Surat Pemberitahuan dalam Bentuk Elektronik
adalah sebagai berikut: 1 Wajib pajak melakukan instalasi aplikasi e-SPT pada sistem
komputer yang
digunakan untuk
keperluan administrasi
perpajakannya. 2 Wajib pajak menggunakan aplikasi untuk merekam data
perpajakan yang akan diproses. 3 Wajib
pajak yang
telah memiliki
sistem administrasi
keuanganperpajakan sendiri dapat melakukan proses impor data dari sistem yang dimiliki wajib pajak ke dalam aplikasi e-SPT.
4 Wajib pajak mencetak bukti potongpungut dengan menggunakan aplikasi e-SPT dan menyampaikannya pada pihak yang
dipotongdipungut. 5 Wajib pajak menandatangani SPT masa PPh danatau SPT tahunan
PPh hasil cetakan aplikasi e-SPT. 6 Wajib pajak membentuk file data SPT dengan menggunakan
aplikasi e-SPT dan disimpan dalam media elektronik CD, flashdisk
7 Wajib pajak menyampaikan SPT ke KPP tempat wajib pajak terdaftar dengan cara:
a Secara langsung atau melalui pos dengan bukti pengiriman surat, dengan membawa atau mengirimkan formulir induk SPT
Masa PPh danatau SPT Tahunan PPh hasil cetakan e-SPT yang telah ditandatangani dan file data SPT yang tersimpan
dalam bentuk elektronik serta dokumen lain yang wajib dilampirkan; atau
b Melalui e-filling. 8 Wajib pajak diberikan tanda penerimaan SPT:
a Penyampaian langsung, wajib pajak langsung diberi bukti penyampaian.
b Penyampaian melalui pos atau jasa ekspedisikurir, bukti pengiriman surat dianggap sebagai tanda terima SPT.
c Penyampaian melalui e-filling diberi bukti penerimaan elektronik.
b. Pembetulan e-SPT Menurut modul sosialisasi e-SPT oleh DJP dalam Salsalina
2012:32 cara pembetulan e-SPT sebagai berikut: 1 Pembetulan SPT yang telah disampaikan dalam bentuk elektronik
e-SPT, wajib disampaikan dalam bentuk elektronik. 2 Pembetulan atas SPT yang disampaikan dalam bentuk kertas hard
copy , dapat disampaikan dalam bentuk elektronik atau dalam
bentuk kertas.
H. Efisiensi