Jenis Penelitian Subjek dan Objek Penelitian Waktu Penelitian Tempat Penelitian Penetapan Populasi dan Sampel Teknik Pengambilan Sampel

41

BAB III METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian yang digunakan adalah studi kasus. Menurut Bogdan dan Bikien dalam Prima 2013 menyatakan, studi kasus merupakan pengujian secara rinci terhadap suatu latar atau subjek atau satu peristiwa tertentu. Penelitian ini tergolong penelitian studi kasus, karena penelitian hanya terfokus pada wajib pajak di KPP Pratama Sleman, begitu juga dengan kesimpulan atas hasil penelitian hanya berlaku untuk KPP Pratama Sleman.

B. Subjek dan Objek Penelitian

Subjek dalam penelitian ini adalah wajib pajak yang telah menggunakan e-SPT yang terdaftar di KPP Pratama Sleman. Sedangkan objek dalam penelitian ini adalah penerapan e-SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak. Wajib pajak yang dimaksud adalah wajib pajak yang menggunakan aplikasi e-SPT.

C. Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan sejak bulan Februari sampai dengan bulan September 2013.

D. Tempat Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di KPP Pratama Sleman, Jalan Ring Road Utara No. 10 Maguwoharjo, Depok, Sleman, Yogyakarta 55282.

E. Penetapan Populasi dan Sampel

1. Populasi Somantri dan Ali 2006:62 menyatakan bahwa, “populasi merupakan keseluruh elemen, atau unit elementer, atau unit penelitian, atau unit analisis yang memiliki karakteristik tertentu yang dijadikan sebagai objek penelitian. ” Populasi dalam penelitian ini adalah wajib pajak yang melaporkan e-SPT di KPP Pratama Sleman. 2. Sampel Somantri dan Ali 2006:63 menyatakan bahwa, “sampel adalah bagian kecil dari anggota populasi yang diambil menurut prosedur tertentu sehingga dapat mewakili populasinya. ” Sampel yang diambil dari populasi harus benar-benar representatif mewakili populasinya, maka sampel harus valid. Sampel dalam penelitian ini adalah sebagian dari wajib pajak yang melaporkan e-SPT di KPP Pratama Sleman.

F. Teknik Pengambilan Sampel

Teknik pengambilan sampel dari populasi yang digunakan oleh penulis adalah nonprobability sampling dengan teknik purposive sampling. Menurut Somantri dan Ali 2006:83, “Purposive sampling adalah teknik penarikan sampel yang dilakukan berdasarkan karakteristik yang ditetapkan terhadap elemen populasi target yang disesuaikan dengan tujuan atau masalah penelitian. ” Penentuan kriteria ini dimungkinkan karena penulis mempunyai pertimbangan-pertimbangan tertentu didalam sampelnya, dalam hal ini pertimbangan penulis dalam memilih sampel yaitu responden yang dipilih adalah orang yang mengoperasikan aplikasi e-SPT langsung dan yang sudah mengikuti pelatihan e-SPT yang diadakan KPP Pratama Sleman. Menurut Gay dan Diehl dalam Mustafa 2000:3, “untuk penelitian korelasional paling sedikit 30 elemen populasi. ” Selain itu menurut Champion dalam Mustafa 2000:4 mengatakan bahwa, “sebagian besar uji statistik selalu menyertakan rekomendasi ukuran sampel. Dengan kata lain uji-uji statistik yang ada akan sangat efektif jika diterapkan pada sampel yang jumlahnya 30 sd 60 atau dari 120 sd 250. ” 30 sampel digunakan sebagai jumlah sampel minimal yang dapat digunakan untuk penelitian, jumlah tersebut ditetapkan dengan asumsi bahwa data dari 30 sampel dapat menghasilkan data dengan distribusi normal. Data tahun 2012 menunjukkan bahwa pengguna e-SPT berjumlah 330, dari jumlah populasi tersebut menggunkan teknik purposive sampling dengan 2 kriteria yaitu responden yang mengoperasikan e-SPT langsung dan telah mengikuti pelatihan yang diadakan DJP maka diperoleh 40 sampel yang telah memenuhi kriteria dengan asumsi data berdistribusi normal.

G. Variabel Penelitian

Dokumen yang terkait

Upaya Meningkatkan Kepatuhan Wajib Pajak Orang Pribadi dan Wajib Pajak Badan Terhadap Pembayaran Pajak dan Pelaporan SPT Tahunan di Kantor Pelayanan Pajak Medan Timur

5 119 74

Analisis Kepatuhan Wajib Pajak Sebelum Dan Sesudah Penerapan Program e-SPT Dalam Melaporkan SPT Masa PPN : Studi kasus KPP Pratama Pasar Minggu

8 29 73

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak: Survey Terhadap Pengusaha Kena Pajak pada KPP Pratama Majalaya.

0 2 91

Pengaruh Penerapan E-SPT dan E-FIling terhadap Kepuasan Wajib Pajak (Badan) dalam Melaporkan SPT (Studi Kasus pada Kantor Pelayanan Pajak Pratama Bandung Karees).

0 3 20

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak (Penelitian Pada KPP Pratama Bandung Bojonagara).

0 0 25

Pengaruh Penerapan e-SPT PPN terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak: Studi Kasus pada KPP Pratama Soreang.

0 2 18

Pengaruh Penerapan e-SPT terhadap Efisiensi Pengisian SPT Menurut Persepsi Wajib Pajak (Survey terhadap Wajib Pajak Badan yang Terdaftar di KPP Pratama Bandung Bojonagara).

3 6 24

Persepsi wajib pajak orang pribadi terhadap hubungan penerapan E-Filing dengan efisiensi pelaporan SPT : studi kasus di kantor pelayanan Pajak Pratama Sleman.

1 4 99

Hubungan persepsi pengetahuan wajib pajak, persepsi kemudahan pengisian SPT, persepsi kesadaran wajib pajak, persepsi kegunaan e-filing dengan persepsi kepatuhan penyampaian SPT tahunan wajib pajak orang pribadi : studi kasus di Kantor Pelayanan Pajak Pra

0 5 168

Hubungan antara penerapan e SPT dan efisiensi pengisian SPT menurut persepsi wajib pajak studi kasus di kantor pelayanan pajak pratama sleman

1 17 126