Alat dan Sumber Belajar Penilaian Tujuan Pembelajaran
Contoh 1 : dua segitiga yang tidak sebangun
Buktikanlah bahwa kedua segitiga dibawah ini adalah sebangun
Penyelesaian : ∠
= ∠ = 60
Faktor skala
= =
= =
= 2
Karena perbandingan sisi-sisi yang bersesuaian tidak sama, maka ∆ABC dan ∆DEF tidak sebangun.
Contoh 2 : dua segitiga yang sebangun
Penyelesaian : Sudut-sudt yang bersesuaian
∠ = ∠
= 90 ∠
= ∠ = 45
∠ = ∠
= 45 Sisi-sisi yang bersesuian
Faktor skala
= =
,
= =
,
=
Karena sudut-sudut yang bersesuian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding, maka ∆ABC dan ∆DEF sebangun.
A 60
o
3cm 6cm
B C
D 60
o
2cm 3cm
E F
A C
3cm 3cm
B 45
o
D F
1,5cm 1,5cm
E 45
o
7. Setelah peserta didik dianggap paham, guru melanjutkan materi dengan menjelaskan bagaimana menghitung panjang sisi dua segitiga yang sebangun.
Contoh : menghitung panjang sisi pada segitiga yang sebangun.
Diketahui ∆ABC dan ∆DEF sebangun. Hitunglah panjang sisi DF
Penyelesaian : =
2 =
8 4
= 8 × 2
4 = 4
Jadi panjang DF adalah 4 cm. 8. Guru memberikan soal latihan kepada peserta didik dan peserta didik mengerjakan soal
latihan tersebut. fase 4 9. Peserta didik diminta untuk maju kedepan menuliskan hasil pekerjaan mereka dan
kemudian dibahas bersama-sama dan dibimbing oleh guru.
Penutup
Alokasi waktu : 10 menit. 1. Peserta didik dipandu membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari. fase 5
2. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah PR untuk pendalaman materi. A
60
o
4cm 8cm
B C
D 60
o
2cm ?cm
E F
Pertemuan kedua Pendahuluan
Alokasi Waktu : 10 menit Apresepsi
: - Menyampaikan tujuan pembelajaran. Mengulang kembali sedikit materi yang sudah diajarkan sebelumnya
Motivasi : - jika materi ini dapat dikuasai dengan baik oleh peserta didik maka
akan membantu mereka dipembelajaran materi selanjutnya. fase 1
Kegiatan Inti
Alokasi waktu : 70 menit 1. Guru memberikan berbagai macam bentuk-bentuk segitiga dan guru meminta peserta
didik untuk mengidentifikasi segitiga-segitiga yang kongruen dengan cara mengelompokannya melalui pengamatan peserta didik. fase 2
2. Setelah peserta didik mengelompokan segitiga-segitiga yang kongruen kemudian guru menanyakan alasannya.
3. Guru memberikan penguatan atau penjelasan dengan bahasa yang lebih tepat mengenai sifat-sifat dua segitiga yang kongruen. fase 3
• Sisi-sisi yang bersesuaian seletak sama panjang,
• Sudut-sudut yang bersesuaian seletak sama besar.
4. Dengan memberikan contoh guru menjelaskan cara menentukan dua segitiga yang kongruen dan dua segitiga yang tidak kongruen.
Contoh 1 : dua segitiga yang kongruen
Buktukanlah bahwa ∆ABC dan ∆DEF kongruen Penyelesaian :
Jika ∆ABC digeser ke kanan sejauh EF, maka ∆ABC akan berhimpit atau tepat menutupi ∆DEF. jadi ∆ABC kongruen dengan ∆;DEF, ditulis ∆ABC ≅ ∆DEF.
A F
D E
B C