Saran KESIMPULAN DAN SARAN

LAMPIRAN Daftar Siswa Kelas IX A No. Siswa 1. S.1 2. S.2 3. S.3 4. S.4 5. S.5 6. S.6 7. S.7 8. S.8 9. S.9 10. S.10 11. S.11 12. S.12 13. S.13 14. S.14 15. S.15 16. S.16 17. S.17 18. S.18 19. S.19 20. S.20 21. S.21 22. S.22 23. S.23 24. S.24 25. S.25 Daftar Nama Siswa Kelas IX C No. Siswa 1. E.1 2. E.2 3. E.3 4. E.4 5. E.5 6. E.6 7. E.7 8. E.8 9. E.9 10. E.10 11. E.11 12. E.12 13. E.13 14. E.14 15. E.15 16. E.16 17. E.17 18. E.18 19. E.19 20. E.20 21. E.21 22. E.22 23. E.23 24. E.24 25. E.25 RENCANA PELAKSANAAN PEMBELAJARAN RPP Nama Sekolah : SMP Budya Wacana Mata Pelajaran : Matematika Kelas : IX Sembilan Semester : 1 Satu Standar Kompetensi : 1. Memahami kesebangunan bangun datar dan penggunaannya dalam pemecahan masalah. Kompetensi Dasar : 1.1. Mengidentifikasi bangun – bangun datar yang sebangun dan kongruen. Indikator : 1. Mendiskusikan dua bangun yang sebangu atau kongruen melalui model bangun datar. 2. Mengidentifikasi dua bangun datar yang sebangun atau kongruen. 3. Menentukan panjang sisi pada dua bangun yang sebangun. 4. Menentukan luas dari dua bangun yang sebangun Alokasi Waktu : 4 jam pelajaran 2 pertemuan.

A. Tujuan Pembelajaran

a. Peserta didik dapat mendiskusikan bangun-bangun datar yang sebangun dan kongruen. b. Peserta didik dapat mengidentifikasi dua bangun datar yang sebangun dan kongruen. c. Peserta didik dapat menentukan panjang sisi pada dua bangun yang sebangun dan kongruen. d. Peserta didik dapat menentukan luas dari dua bangun yang sebangun

B. Materi Ajar

1. Dua bangun datar yang sebangun. 2. Dua bangun datar yang kongruen. 3. Menentukan panjang sisi pada dua bangun datar yang sebangun dan kongruen. 4. Menentukan luas dari bangun datar yang sebangun.

C. Metode Pembelajaran

Ceramah, tanya jawab, diskusi, dan pemberian tugas.

D. Langkah-langkah Kegiatan

 Pertemuan pertama Pendahuluan Alokasi Waktu : 10 menit Apresepsi : - Menyampaikan tujuan pembelajaran. Mengajak siswa untuk mengingat kembali materi tentang kesebangunan bangun datar yang pernah mereka terima sewaktu duduk di Sekolah Dasar. Mengajak siswa untuk mengingat kembali materi yang pernah diajarkan seperti apa itu garis sejajar?, apa itu garis sama panjang?, apa itu sudut? fase 1 Motivasi : - jika materi ini dapat dikuasai dengan baik oleh peserta didik maka akan membantu mereka dipembelajaran materi selanjutnya. fase 1 Kegiatan Inti Alokasi waktu : 70 menit 1. Guru membentuk beberapa kelompok kecil yang terdiri dari 3 s.d 4 orang anggota kelompok. 2. Guru meminta siswa untuk menyebutkan bentuk-bentuk bangun datar segi empat fase 2 Contoh segi empat beraturan : Layang-layang Persegi Jajar Genjang 3. Guru meminta peserta didik untuk mengamati bentuk-bentuk geometri untuk menemukan konsep-konsep dari bangun tersebut. fase 2 4. Peserta didik bersama-sama menyebutkan sifat-sifat dari bentuk-bentuk bangun datar yang sudah disebutkan dan diamati oleh peserta didik. fase 3 5. Guru meminta peserta didik untuk mengidentifikasi hubungan sifat dari sebuah bangun datar dengan bangun datar lainnya.fase 3 6. Dari bangun datar yang telah diamati oleh peserta didik sebelumnya, guru meminta peserta didik untuk mengelompokan bangun datar yang sebangun. 7. Guru bertanya apa pengertian dari kesebangunan berdasarkan yang telah dilakukan peserta didik sebelumnya. 8. Guru memberikan penguatan atau membenarkan jawaban peserta didik mengenai pengertian tentang kesebangunan dan syarat dua bangun datar dapat dikatakan sebangun. 9. Guru memberikan contoh menentukan dua bangun datar yang sebangun dan dua bangun datar yang tidak sebangun. 10.Bersama-sama dengan peserta didik guru mencoba menyelesaikan soal tersebut. Contoh 1 : dua bangun datar yang sebangun Penyelesaian : Apakah trapesium ABCD sebangun dengan trapesium EFGH Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. ∠ = ∠ = 45 ∠ = ∠ = 45 ∠ = ∠ = 135 ∠ = ∠ = 135 9 cm 6 cm 3 cm 3 cm D A B C 135 o 45 o 6 cm 4 cm 2 cm 2 cm H F E G 135 o 45 o Belah ketupat Persegi panjang Trapesium Sisi-sis yang bersesuaian sebanding. = 9 6 = 3 2 = 3 2 = 6 4 = 3 2 = 3 2 Karena sudut-sudut yang bersesuaian sama besar dan sisi-sisi yang bersesuaian sebanding maka kedua bangun trapesium diatas sebangun. Contoh 2 : dua bangun datar yang tidak sebangun Apakah persegi ABCD dan persegi trapesium PQRS sebangun? Sudut-sudut yang bersesuaian sama besar. ∠ = ∠ = 90 ∠ = ∠ = 90 ∠ = ∠ = 90 ∠ = ∠ = 90 Sisi-sis yang bersesuaian. = 4 10 = 4 5 = 4 4 = 4 4 Karena sudut-sudut yang bersesuaian sama besar tetapi sisi-sisi yang bersesuaian tidak sebanding maka kedua bangun diatas tidak sebangun. 11.Guru memberikan soal latihan untuk mengetahui sejauhmana pemahaman peserta didik atas penjelasan yang telah diberikan oleh guru. fase 4 12. Peserta didik diminta untuk maju kedepan menuliskan hasil pekerjaan mereka dan kemudian dibahas bersama-sama dan dibimbing oleh guru. 13. Guru melanjutkan materi pembelajaran dengan menjelaskan bagaiman cara menentukan panjang sisi dan luas dua bangun datar yang sebangun dengan cara memberi beberapa contoh pengerjaan. C 4 cm D B A 4 cm R 4 cm S Q P 10 cm 5 cm 4 cm Contoh : Tentukan panjang dari CD dan MN Penyelesaian : Diketahui : = = = = = = 8 4 = 4 8 4 = 14 4 = 8 × 4 8 = 4 × 14 4 = 32 8 = 56 = 32 4 = 56 8 = 8 = 7 Jadi panjang CD = 8cm dan panjang MN = 7cm. 14. Guru meminta perwakilan dari masing-masing kelompok untuk maju kedepan dan menuliskan hasil dari diskusi kelompok mereka. Penutup Alokasi waktu : 10 menit 1. Peserta didik dipandu membuat rangkuman subbab yang telah dipelajari. fase 5 2. Peserta didik diberikan pekerjaan rumah PR untuk pendalaman materi. C 8 cm D B A 14 cm M 4 cm N L K 4 cm

Dokumen yang terkait

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KESEBANGUNAN DAN IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA TAHUN AJARAN 2

0 5 9

IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KESEBANGUNAN DAN IMPLEMENTASI PENILAIAN PORTOFOLIO PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA POKOK BAHASAN KESEBANGUNAN DAN KEKONGRUENAN KELAS IX SMP MUHAMMADIYAH 1 KARTASURA TAHUN AJARAN

0 3 17

Implementasi pendekatan Paradigma Pedagogi Reflektif (PPR) dalam Pembelajaran Prisma dengan menggunakan teori Van Hiele pada siswa kelas VIII D SMP Pangudi Luhur 1 Yogyakarta.

0 0 240

Pengembangan perangkat pembelajaran matematika menggunakan paradigma pedagogi reflektif yang mengakomodasi teori van Hiele pokok bahasan balok di kelas VIII E SMP Negeri 1 Yogyakarta.

0 0 369

Pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK pada pembelajaran matematika pokok bahasan kesebangunan dan kekongruenan di kelas IX SMP Negeri 2 Jetis, Bantul.

0 8 254

Efektifitas pembelajaran yang menggunakan teori Van Hiele dalam pembelajaran matematika pada pokok bahasan kesebangunan pada siswa kelas IX di SMP Budya Wacana Yogyakarta

0 1 249

Pemanfaatan media pembelajaran berbasis TIK pada pembelajaran matematika pokok bahasan kesebangunan dan kekongruenan di kelas IX SMP Negeri 2 Jetis, Bantul

0 2 252

Pengembangan Modul Pembelajaran Berdasarkan Teori Van Hiele pada Pokok Bahasan Segiempat untuk Meningkatkan Level Berpikir Geometri Siswa Kelas VII SMPN 1 Selogiri.

0 0 16

PENGEMBANGAN MEDIA PEMBELAJARAN MATEMATIKA BERBANTUAN KOMPUTER PADA MATERI KESEBANGUNAN UNTUK SISWA KELAS IX SMP

2 4 17

EFEKTIFITAS PENERAPAN TEORI VAN HIELE PADA PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA POKOK BAHASAN GEOMETRI SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 13 MAKASSAR

0 0 73