G. Sitematika Penulisan
1. Bagian Awal Skripsi Pada bagian ini terdiri atas halaman judul, halaman persetujuan,
halaman pengesahan, halaman persembahan, pernyataan keaslian karya, abstrak, kata pengantar, daftar isi, daftar tabel, daftar diagram,
daftar gambar dan daftar lampiran. 2. Bagian Isi Skripsi
Bagian isi skripsi ini dibagi menjadi lima bab yang terdiri dari : a. Bab I Pendahuluan
Pada bab ini berisi tentang latar belakang masalah, rumusan masalah, pembatasan masalah, tujuan penelitian,
penjelasan istilah, dan sistematika penulisan. b. Bab II Landasan Teori
Pada bab ini berisi tentang teori-teori yang digunakan sebagai dasar penulisan yang meliputi teori van Hiele, belajar,
keaktifan siswa, hasil belajar, materi pembeajaran, kerangka berpikir dan hipotesa.
c. Bab III Metode Analisa Penelitian Pada bab ini berisi tentang metodologi penelitian yang
meliputi jenis penelitian, populasi dan sampel penelitian, waktu dan tempat penelitian, variabel penelitian, bentuk data, metode
pengumpulan data, instrumen penelitian, dan teknik analisis data.
d. Bab IV Pelaksanaan, Hasil Analisis dan Pembahasan Pada bab ini berisi tentang deskripsi pelaksanaan
kegiatan penelitian, data penelitian, analisis data penelitian, pembahasan data penelitian, dan kelemahan penelitian.
e. Bab V Kesimpulan dan Saran Pada bab ini berisi tentang kesimpulan dan saran
3. Bagian Akhir Skripsi Pada bagian akhir skripsi berisi tentang daftar pustaka dan
lampiran-lampiran penelitian.
11
BAB II LANDASAN TEORI
A. Teori van Hiele
1. Pengertian Teori Belajar van Hiele Menurut Tim MKPBM 2001:51 Teori van Hiele adalah teori
pembelajaran yang hanya digunakan dalam pembelajaran geometri. Teori pembelajaran van Hiele merupakan salah satu teori psikologi
pembelajaran kongnitif yang melihat tahap-tahap perkembangan berpikir anak dalam geometri.
Ada tiga unsur penting dalam pembelajaran geometri menurut van Hiele dalam Tim MKPBM 2000:51, yaitu: waktu, materi
pembelajaran, dan metode pengajaran yang digunakan. Jika semua unsur itu ditata dengan sedemikian rupa maka akan meningkatkan
kemampuan berpikir anak pada tingkatan yang lebih tinggi. Menurut van Hiele seseorang akan memlalui lima tahap
perkembangan berpikir dalam belajar geometri. Di dalam Tim MKPBM 2000:51 lima tahap perkembangan berpikir menurut van
Hiele adalah sebagai berikut : a Tahap 0 visualisasi
Ini merupakan tahap dasar dimana pada tahap ini siswa hanya mengenal bentuk-bentuk geometri dan melihatnya dalam
satu kesatuan saja. Pada tahap ini siswa belum mengetahui sifat- sifat dari objek geometri yang diamatinya.
b Tahap 1 analisis Pada tahap ini siswa mulai menganalisis konsep dari
bentuk geometri dan menyebutkan sifat-sifat dari bentuk geometri yang diamati. Namaun pada tahap ini siswa belum
mampu mengetahui hubungan sifat-sifat antara bentuk geometri yang satu ke bentuk geometri yang lainnya.
c Tahap 2 deduksi informal Pada tahap ini siswa sudah mampu melihat hubungan
sifat-sifat suatu bentuk geometri dengan sifat-sifat dari bentuk geometri yang lainnya. Namun perkembangan ini belum
berkembang sepenuhnya. Siswa dapat membuat defenisi secara abstrak, menemukan sifat-sifat dari bentuk-bentuk geometri
dengan menggunakan pendekatan deduksi informal. d Tahap 3 deduksi
Pada tahap ini siswa sudah memahami defenisi-defenisi, aksioma-aksioma, dan teorema-teorema dalam geometri. Siswa
mampu menemukan
bukti-bukti secara
formal dengan
menggunakan teorema-teorema dan aksioma-aksioma. Dan pada tahap ini siswa mampu mengembangkan bukti lebih dari satu
cara. e
Tahap 4 rigor Tahap ini merupakan tahap terakhir yang akan dicapai
oleh anak dalam pembelajaran geometri menurut van Hiele. Pada