ini adalah Close up. Memperlihatkan bagian kepala. Dalam merekam suatu gambar objek yang tengah melakukan aksi,
maka close up berfungsi untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah dilakukan Morrisan, 2008:99. Digunakan agar dapat
menampilkan ekspresi wajah model tersebut. Scene ini mengambil setting indoor di sebuah cafe sehingga memerlukan
cahaya tambahan dari arah depan model.
4.2.2.6 Tampilan visual scene 17
1. Level Realitas - Penampilan make up dan kostum
Seorang model perempuan dengan make up natural sedang membawa topeng di depan wajahnya.
- Setting Scene
ini mengambil setting indoor di sebuah cafe.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Gerak tubuh dan ekspresi Model perempuan yang sedang memegang model ini
menunjukkan ekspresi muak karena dia sedang dipameri cincin oleh seorang temannya.
2. Level Representasi - Teknik kamera
Close up. Memperlihatkan bagian kepala. Dalam merekam suatu gambar objek yang tengah melakukan aksi, maka close
up berfungsi untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah
dilakukan Morrisan, 2008:99. Digunakan agar dapat menampilkan ekspresi wajah model tersebut.
- Pencahayaan Scene
ini di dalam ruangan atau indoor, maka menggunakan cahaya tambahan dari arah depan model atau
biasa disebut frontlight. - Teknik editing
Menggunakan teknik cut, yang menunjukkan perubahan tiba-tiba untuk merubah scene. Penonton akan mampu
mengikuti suatu sekuen yang terdiri atas sebuah gambar dan menyambungnya secara mulus Morrisan, 2008:225.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
- Musik dan suara Hanya menggunakan musik sebagai sound effect dalam
scene hingga terakhir.
3. Level Ideologi Kode sosial yang ada di scene ini adalah adanya casting
seorang model perempuan. Character yang ingin ditunjukkan adalah karakter seseorang yang suka berpura-pura. Pengaruh
lingkungan pergaulan, interaksi sosial dan status sosial ekonomi berkisar pada keadaan lahiriah dan batiniah serta memiliki
pengaruh terhadap pembentukan kepribadian yang bersifat buruk Santoso, 2010:100. Conflict dalam scene ini adalah
pertentangan antara karakter sebenarnya dari model tersebut yaitu muak dengan ekspresi topeng gembira supaya dianggap
ikut senang atas perlakuan pamer perhiasan yang dilakukan temannya. Tidak ada dialog dan narasi dalam scene ini.
Analisis:
Pada scene ini hanya terdapat seorang model perempuan yang membawa topeng. Model ini menunjukkan ekspresi muak
karena dia sedang dipameri cincin oleh temannya yang telah dianalisis dalam scene sebelumnya. Dalam proses interaksi
sosial terdapat dasar-dasar interaksi sosial salah satunya adalah identifikasi, seperti yang si ungkapkan oleh Sigmund Freud,
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
identifikasi adalah dorongan untuk menjadi sama atau identik dengan individu lain. Proses identifikasi, menurutnya,
dilakukan oleh individu-individu sejak individu-individu yang bersangkutan mengenal akunya atau egonya dan berlangsung
sampai ia meninggal dunia Freud dalam Santoso, 2010:175. Dalam scene ini ditunjukkan oleh seorang model perempuan
yang berpura-pura senang atas perlakuan temannya saat memamerkan cincin agar ia dianggap selevel dengan teman-
temannya dan menyenangkan hati temannya tersebut. Representaasi citra diri dalam scene ini adalah seseorang yang
menyenangkan, supel dan dapat menempatkan diri dalam suatu kelompok sosial tertentu padahal dibalik topeng itu sebenarnya
ia muak atas perlakuan temannya yang suka memamerkan barang atau kekayaan. Scene ini diambil dengan teknik kamera
Close up . Memperlihatkan bagian kepala. Dalam merekam
suatu gambar objek yang tengah melakukan aksi, maka close up
berfungsi untuk memfokuskan sebuah aksi yang tengah dilakukan Morrisan, 2008:99. Digunakan agar dapat
menampilkan ekspresi wajah model tersebut. Setting indoor di cafe
dipergunakan dalam scene ini.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4.2.2.7 Tampilan visual scene 18