2.2 Kerangka Berpikir
Setiap individu mempunyai latar belakang yang berbeda-beda dalam memahami suatu peristiwa objek. Hal ini dikarenakan latar
belakang pengalaman field of experience dan pengetahuan frame of reference
yang berbeda-beda pada setiap individu. Begitu juga penulis dalam memahami tanda dan lambang dalam objek, yang berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan penulis. Televisi merupakan media massa elektronik yang menyajikan
berbagai macam informasi-informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat dan juga dapat memberikan hiburan yang
luas kepada khalayak, bukan hanya melalui film atau program acara- acara televisi lainnya, melainkan juga iklan-iklan yang ditayangkan,
dikemas semenarik dan sekreatif mungkin sehingga iklan-iklan tersebut tidak hanya memiliki tujuan memberikan informasi tentang sebuah
produk atau jasa, melainkan juga dapat memberikan hiburan. Iklan produk banyak menggunakan media televisi, menayangkan
dan mempromosikan produknya agar masyarakat tahu dan berminat. Salah satunya produk rokok yang juga mempromosikan produknya
menggunakan media elektronik karena dapat cepat diterima oleh masyarakat.
Penulis tertarik untuk meneliti iklan LA Lights versi “Bersandiwara” yang ditayangkan di televisi. Karena menurut penulis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
terdapat beberapa scene yang menampilkan representasi citra diri dalam iklan tersebut.
Dalam iklan LA Lights versi “Bersandiwara”, terdapat beberapa shot yang menampilkan representasi citra diri yang mencerminkan
perilaku berpura-pura dalam bersikap. Misalnya dengan menampilkan model yang menggunakan topeng dengan ekspresi gembira untuk
menutupi perasaan sebenarnya ketika berinteraksi dengan seseorang. Penelitian representasi citra diri dalam iklan produk LA Lights versi
“Bersandiwara”, menggunakan kategori tersebut yang ditentukan penulis berdasarkan isi representasi citra diri dalam iklan tersebut.
Dalam penelitian ini, penulis melakukan penelitian dengan menggunakan pendekatan analisis semiotik John Fiske yang membagi
film atau video, dalam hal ini iklan, menjadi tiga level yaitu pada level realitas, level representasi dan level ideologi dalam iklan LA Lights
versi “Bersandiwara” di media televisi sehingga diperoleh representasi menyeluruh dari tampilan iklan tersebut.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
53
BAB III METODE PENELITIAN
3.1 Metode Penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian deskriptif kualitatif. Di dalam representasi citra diri dalam
iklan produk LA Lights ini harus diketahui terlebih dahulu tanda-tanda yang terdapat di dalamnya. Adapun digunakannya metode deskriptif
kualitatif karena metode ini akan lebih mudah menyesuaikan bila dalam penelitian ditemukan kenyataan ganda, kemudian metode deskriptif
kualitatif lebih peka dan dapat menyesuaikan diri dengan banyak pengaruh terhadap pola-pola nilai yang dihadapi Moleong,1995:5,
selanjutnya akan menjadi corpus dalam penelitian ini. Selain itu pada dasarnya pendekatan semiotik bersifat kualitatif
interpretatif, yaitu sebuah metode yang memfokuskan dirinya pada tanda dan teks sebagai objek kajiannya serta bagaimana peneliti menafsirkan
dan memahami kode decoding tanda dan teks tersebut Piliang,2003:270. Semiotika menaruh perhatian pada apapun yang
dapat diambil sebagai penanda yang mempunyai arti penting untuk menggantikan sesuatu yang lain. Berger dalam Sobur,2004:18
Pada penelitian ini digunakan metode deskriptif kualitatif dengan menggunakan
analisis semiotik,
untuk menginterpretasikan
penggambaran representasi citra diri pada iklan LA Lights. Dengan
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.