yang lebih dalam dan mempunyai efek buat penontonnya. Kode sosialnya antara lain, narrative narasi, conflict
konflik, character karakter, action aksi, dialogue dialog, casting
pemeran.
Dalam penelitian ini penulis menggunakan model semiotika John Fiske karena tayangan iklan LA Lights di televisi ini
memiliki kode-kode yang memunculkan makna tertentu, sehingga dapat diteliti menggunakan level-level yang
dikemukakan oleh Fiske
2.1.10 Respon Psikologi Warna
Warna merupakan simbol yang menjadi penandaan dalam suatu hal. Warna juga dianggap sebagai suatu fenomena psikologi.
Respon psikologi dari masing-masing warna:
1. Merah : Power, energi, kehangatan, cinta,
nafsu, agresif,bahaya. Merah jika dikombinasikan dengan putih,akan mempunyai arti “Bahagia” di
budaya Oriental. 2.
Biru : Kepercayaan,konservatif,keamanan,
teknologi, kebersihan, keteraturan. 3.
Hijau : Alami,sehat, keberuntungan
pembaharuan.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
4. Kuning :
Optimis, harapan,
filosofi, ketidakjujuran, pengecut untuk budaya barat,
pengkhianat. 5.
UnguJingga : Spiritual,misteri,kebangsawanan, tranformasi, kekerasan, keangkuhan
6. Orange : Energi, keseimbangan, kehangatan.
7. Coklat : TanahBumi, reability, comfort, daya
tahan. 8.
Abu-abu : Intelektual, masa depan kaya warna millenium, kesederhanaan, kesedihan.
9. Putih :
Kesucian, kebersihan, ketepatan, ketidakbersalahan,
kematian, ketakutan,
kesedihan,keanggunan. 10.
Hitam :
power, seksualitas,
kecanggihan, kematian, misteri, ketakutan, kesedihan, keanggunan.
http:www.toekangweb.or.id07-tips-bentukwarna.1html Hampir semua bangsa di dunia memiliki arti tersendiri pada warna.
Hal ini dapat dilihat pada bendera nasional masing-masing, serta upacara- upacara ritual lainnya yang sering dilambangkan dengan warna-warni.
Cangara,2005:109 Warna mempunyai pengaruh yang sangat besar terhadap sesuatu
yang dilekatinya. Warna juga memberi arti terhadap suatu objek.
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.
2.2 Kerangka Berpikir
Setiap individu mempunyai latar belakang yang berbeda-beda dalam memahami suatu peristiwa objek. Hal ini dikarenakan latar
belakang pengalaman field of experience dan pengetahuan frame of reference
yang berbeda-beda pada setiap individu. Begitu juga penulis dalam memahami tanda dan lambang dalam objek, yang berdasarkan
pengalaman dan pengetahuan penulis. Televisi merupakan media massa elektronik yang menyajikan
berbagai macam informasi-informasi untuk meningkatkan pengetahuan dan penalaran masyarakat dan juga dapat memberikan hiburan yang
luas kepada khalayak, bukan hanya melalui film atau program acara- acara televisi lainnya, melainkan juga iklan-iklan yang ditayangkan,
dikemas semenarik dan sekreatif mungkin sehingga iklan-iklan tersebut tidak hanya memiliki tujuan memberikan informasi tentang sebuah
produk atau jasa, melainkan juga dapat memberikan hiburan. Iklan produk banyak menggunakan media televisi, menayangkan
dan mempromosikan produknya agar masyarakat tahu dan berminat. Salah satunya produk rokok yang juga mempromosikan produknya
menggunakan media elektronik karena dapat cepat diterima oleh masyarakat.
Penulis tertarik untuk meneliti iklan LA Lights versi “Bersandiwara” yang ditayangkan di televisi. Karena menurut penulis
Hak Cipta © milik UPN Veteran Jatim : Dilarang mengutip sebagian atau seluruh karya tulis ini tanpa mencantumkan dan menyebutkan sumber.