Propagasi Antar Dua Titik di Bumi

Bagian 4 : Propagasi gelombang radio 70 dengan demikian kondisi yang ideal dari ruang bebas di mana gelombang elektromagnetik dipancarkan dapat kita asumsikan. Dengan kita anggap bahwa daya sebesar P watt diradiasikan atau dipan-carkan dari suatu antena pemancar di udara bebas ke segala penjuru dalam bentuk yang seragam. Pada jarak yang sangat jauh, medan gelombang yang teradiasikan dapat dianggap menjadi gelombang datar yang mempunyai kuat medan listrik E. Besarnya kuat medan itu dirumuskan sebagai berikut : meter volt d P E 30 2 1 = d adalah jarak terhadap suatu pemancar. Bagimana rumus itu berubah bila kita anggap P mem- punyai nilai sebesar 1 kilo Watt ?

4.3. Propagasi Antar Dua Titik di Bumi

Bila kita deskripsikan, jenis- jenis gelombang yang ada dapat dibedakan menjadi empat macam. Penjelasan untuk jenis gelombang itu adalah sebagai berikut : 1. Gelombang terarah antara dua titik. Propagasi gelombang yang demikian biasa disebut dengan propagasi segaris pandang line of sight. 2. Gelombang terpantul, yakni merupakan gelombang yang datang setelah adanya pantulan pada suatu titik antara di permukaan bumi. 3. Gelombang permukaan, yakni merupakan gelombang yang merampat pada permukaan bumi mengikuti kelengkungan yang ada. 4. Gelombang ionosferik atau gelombang langit merupakan gelombang yang mengarah ke atas langit meninggalkan pe- mancar kemudian bengkok karena ada lapisan konduksi dari lapisan pada atmosfir yang lebih tinggi, setelah itu kembali ke permukaan bumi. Gambar 4.1. Berbagai jenis gelombang dan pantulannya Di unduh dari : Bukupaket.com Bagian 4 : Propagasi gelombang radio 71 Gambar 4.2. Antena pemancar memancarkan berbagai jenis gelombang Gelombang terarah, gelombang terpantul dan gelombang per- mukaan bersama-sama muncul, maka gabungan gelombang ini disebut sebagai gelombang tanah ground wave. Sementara itu yang disebut gelombang ruang space wave merupakan gabungan antara gelombang terarah dan gelombang yang dipantulkan oleh permukaan bumi. Lapisan ionosfir berada pada ketinggian antara 50 hingga 400 kilometer di atas permukaan bumi. Sementara itu, troposfir hanya pada ketinggian 10 kilo-meter di atas permukaan bumi. Propagasi pada lapisan ini disebut sebagai pro- pagasi troposferik. Di antara lapisan troposfir dan ionosfir ada suatu lapisan lagi yaitu stratosfir. Pada lapisan ini gelombang langit dan gelombang permukaan menjalar. Mekanisme propagasi biasanya bergantung pada frekuensi. Tabel 4.1. di bawah ini menunjukkan hubungan tersebut. Gelombang tanah dan gelom- bang langit Perhatikan gambar 4.1. bagian kiri digunakan untuk peman- caran frekeunsi-frekuensi rendah dan telegrafi daya besar. Sementara pada frekuensi menengah dan frekuensi tinggi dipakai untuk broadcasting suara. Gelombang dengan daya besar dapat dipantulkan beberapa kali untuk dapay melintasi benua. Perhatikan gambar 4.1. sebelah kanan. Sinyal gelombang tanah dan langit dapat diterima tetapi tidak begitu baik, bergantung pada kuat sinyal pancaran dan distorsi yang ditimbulkan. Di lain pihak, gelom- bang langit sangat dipengaruhi oleh fading sebagai hasil dari adanya perubahan karakteristik ionosfir yang terus menerus. Di unduh dari : Bukupaket.com Bagian 4 : Propagasi gelombang radio 72 Hubungan antara besar frekuensi dan jenis gelombang propagasinya ditunjukkan pada Tabel 4.1. Tabel 4.1. Hubungan antara propagasi dan frekuensi Frekuensi Propagasi umumnya 500 KHz Gelombang permukaan 500 KHz s.d. 1,5 MHz Gelombang permukaan untuk jarak pendek dan gelombang ionosferik untuk jarak yang lebih panjang 1,5 MHz s.d. 30 MHz Gelombang ionosferik 30 MHz Gelombang ruang dalam arah segaris pandang Gambar 4.3. Ketinggian lapisan-lapisan atmosfir di atas bumi Di unduh dari : Bukupaket.com Bagian 4 : Propagasi gelombang radio 73

4.4. Gelombang Permukaan