Bagian 3 : Dasar-dasar Sistem Komunikasi
58
Dari uraian yang telah dijelaskan di depan menunjukka
bahwa sebenarnya dalam komunikasi selalu ada tiga prinsip
dasar. Pertama, adanya pesan yang akan disampaikan melalui
peralatan pemancar. Kedua, adanya media untuk menyam-
paikan pesan tersebut dan ketiga adalah tersedianya peralatan
penerima untuk menerjemahkan pesan yang dikirim sebagai mana
bentuk aslinya. Tentu saja pesan yang akan dikirim dan yang akan
diterima mempunyai simbol-simbol yang sama.
Dengan
memperhatikan bentuk-bentuk komunikasi model
awal itu, sekarang coba tentukan mana yang dikatakan sebagai
pesan, pemancar dan penerima
3.1.3. Komunikasi dengan
Gelombang Radio
Komunikasi dengan gelom- bang radio sekarang ini menjadi
bagian yang tidak dapat dipisah- kan dengan kehidupan modern.
Hampir semua peralatan komu- nikasi memanfaatkan gelombang
radio sebagai medai transmisinya. Perbedaan jenis komunikasi
dengan gelomabang radio ini ditentukan oleh spektrum frekuensi
yang digunakan. Oleh karena itu dalam komunikas ini ada yang
disebut sebagai sistem komunikasi frekuensi tinggi, komunikasi fre-
kuensi sangat tinggi, komunikasi frekuensi gelombang mikro dan
sebagainya. Ada bentuk komuni- kasi untuk navigasi dan ada
bentuk komunikasi untuk komer- sial atau dijual. Biasanya ini
diistilahkan dengan komunikasi broadcast.
Gambar 3.8. Pemancaran sinyal dari menara antena
Pemancaran sinyal radio merupakan satu bentuk komuni-
kasi broadcast. Dalam hal ini yang dapat kita lihat menara pemancar
bisa dikatakan sebagai pemancar dan antenanya, sedangkan radio
dapat dikatakan sebagai pesawat penerima. Sementara itu sebagai
media transmisnya adalah udara bebas free space. Sering kali
dalam sistem telekomunkasi merupakan dua arah, maka piranti
pemancar dan penerima disebut sebagai pancarima transceiver.
Di samping itu, telekomuni- kasi melalui saluran telepon
umumnya disebut sebagai komuni- kasi titik ke titik point to point
communication karena komunika- si terjadi antara satu pemancar
dan satu penerima. Untuk pemancar radio yang biasa kita
lihat, orang sering mengatakan sebagai broadcast, sebab satu
pemancaran sinyal dengan kekuatan tingi dapat diterima oleh
beberapa pesawat penerima.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 3 : Dasar-dasar Sistem Komunikasi
59
Gambar 3. 9. Sistem komunikasi gelombang radio
3.2. Komunikasi Analog
Teknik komunikasi pada awalnya dikembangkan meng-
gunakan teknik pemancaran sinyal analog. Dalam pemancaran
masing-masing jenis informasi digunakan teknologi dan cara-cara
yang berbeda. Contohnya adalah pemancaran atau transmisi suara
berbeda saluran dengan peman- caran data atau gambar.
Perhatikan gambar 3.10 yang menunjukkan perbedaan masing-
masing jalur untuk pemancaran. Penyaluran suara melalui jaringan
telepon atau dalam bahasa Inggrisnya disebut PSTN Public
Service Telephone Network khusus hanya diperuntukkan bagi
suara itu sendiri. Demikian juga untuk menyalurkan data, hanya
dapat dilewatkan pada jaringan yang sudah tersedia. Sinyal-sinyal
televisi pun harus dipancarkan sesuai dengan jalur frekuensi yang
digunakan untuk suatu jenis frekuensi.
Kebanyakan transimisi sinyal pada awal pengembangan dikenal
sebagai transmisi analog. Untuk menggambarkan keadaan ini da-
pat diambil contoh dalam me- mahaminya yaitu adanya jaringan
telepon yang hanya dapat digunakan untuk menyalurkan
layanan suara. Hal ini berarti bahwa jaringan yang dibangun
tersebut digunakan untuk me- nyambungkan pembicaraan tele-
pon antara dua titik dari satu tempat ke tempat yang lain.
Sekalipun arsitektur jaringan dibuat sangat bagus untuk tranmisi
suara, itupun tidak akan pernah dapat digunakan untuk transmisi
layanan data atau faksimil bahkan video.
Di unduh dari : Bukupaket.com