Bagian 5: Media transmisi
95
ganguan dibandingkan dengan fiber optik.
Interferensi, sinyal Interferensi merupakan terjadinya sinyal
yang tumpang tidih dalam sebuah band komunikasi
sehingga hal tersebut dapat menghapuskan sinyal-sinyal
informasi. Interferensi biasanya terjadi pada media unguided,
walaupun terjadi juga pada media guided seperti pada
kabel yang berdekatan sehingga medan magnetik
akan saling mempengaruhi.
Jumlah receiver, media guided biasanya digunakan untuk
membangun suatu hubungan antara titik, dimana pada kasus
tertentu titik tersebut akan memunculkan atenuasi dan
distorsi.
5.7. Media Transmisi Guided
Media transmisi guided yang sering digunakan untuk
transmisi data adalah twisted pair, kabel coaxial dan serat optik.
Dibawah ini akan dijelaskan lebih detail mengenai media transmisi
tersebut.
5.7.1. Kabel Tembaga
Kabel tembaga merupakan sebuah kabel yang berpasangan
dan yang banyak sekali yang mengunakannya khususnya pada
kabel berpasangan untuk meng- hantar informasi dari pelanggan ke
sentral. Pada umumnya frekuensi yang melewatinya adalah berupa
frekuensi pembicaraan. Karena sinyal yang dibawanya adalah
berupa arus bolak-balik dan arus searah sehingga karakteristik yang
paling dominan sehingga perlu diperhatikan adalah redaman
kabel dan perubahan phasa terhadap frekuensi . Dalam bagian
ini hanya dibahas penggunaan kabel tem-baga untuk
menyalurkan gelom-bang pembawa dengan frekuensi tinggi.
Seringkali terjadi adanya keter- batasan sambungan kabel lokal
dari sentral ke suatu tempat sudah habis, sedangkan pelanggan
masih banyak yang meminta. Untuk melayani kebutuhan
pelanggan maka penyedia jasa layanan telephone menggunakan
sistem konsentrator kabel. dua pasang kabel tembaga di sediakan
untuk menyalurkan beberapa kanal suara.
Pada kedua ujung kawat tersebut ada sebuah multiplexer yang
berfungsi menggabungkan bebe- rapa sinyal suara tersebut, yang
kemudian dikirimkan lewat kabel sesudah di perkuat oleh amplifier.
Gambar 5.6. Kabel tembaga sebagai penghubung
Mux Mod TX
RX Dem Demux
Kabel Tembaga
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 5: Media transmisi
96
Frekuensi pembawa pada kabel tembaga biasanya l200 KHz
yang dimodulasi oleh output multiplexer. Hal tersebut sangat
jelas bahwa dengan frekuensi
tinggi tersebut maka gelombang pembawa akan mengalami
redaman kabel yang cukup besar. Untuk jarak yang cukup jauh
diperlukan penguat ulang atau repeater yang dipasang ditengah
perjalanan. Biasanya kapasitas sistem ini maksimal hanya 12
bandwith sinyal suara analog.
Kabel tembaga juga sering digunakan untuk menghubungkan
dua buah sentral menggunakan konsentrator. Biasanya kabel yang
digunakan berdiameter lebih besar dari kabel untuk jaringan lokal.
Untuk hubungan antara sentral, maka dapat juga digunakan
penggabungan secara digital PCM dengan datarate 2 Mbps
dengan kapasitas 30 kanal suara digital 64 KBPS .
Dengan kecepatan aliran bit sebesar 2 Mbps maka dibutuhkan
repeater tiap 3 sampai dengan 4 km. Catu daya untuk repeater
disalurkan melalui kabel yang sama dari terminal yang
didekatnya. Dengan menggunakan konsentrator ini, maka kebutuhan
kabel menjadi sangat berkurang, disamping itu pemeliharaan juga
menjadi lebih sederhana. 5.7.2. Twisted Pair
Twisted pair merupakan media transmisi yang paling
banyak digunakan dan murah harganya. Sebuah kabel twisted
pair terdiri dari dua kawat yang disekat dan tersusun dalam suatu
pola lilitan yang beraturan. Sepasang kawat yang dililitkan
dapat digunakan sebagai jalur komunikasi tunggal. Biasanya
beberapa pasang kawat empat pasang dibundel menjadi satu
kabel dengan cara dibungkus dengan bungkusan yang keras
terbuat dari karet.
Gambar 5.7. Twisted-pair Pada jarak yang sangat jauh,
lilitan yang ada pada kawat tembaga tersebut meningkatkan
interferensi silang diantara kawat yang saling berdekatan. Besar
frekuensi spektrum pada sambungan telephone yang
menggunakan kabel twisted pair maksimum besarnya sekitar
1MHz. Standar terbaru untuk broadband DSL yang juga
menggunakan kabel twisted pair yang bisa sampai sebesar 2,2
MHz.
Kehilangan pada saat translasi data menjadi bps diukur
berdasarkan data yang dikirimkan, atau kapasitas saluran pada kabel
twisted pair dapat menyediakan kecepatan 2 Mbps sampai 3 Mbps
pada spektrum frekuensi 1 MHz.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 5: Media transmisi
97
Tetapi hal ini berbanding terbalik antara jarak dan data rate tersebut
direalisasikan. Pada jarak yang sangat jauh, akan membawa
pengaruh yang besar terhadap kesalahan dan kerusakan sinyal
informasi. Pada kecepatan data tinggi ada dua teknik yang biasa
digunakan: jarak loop dapat diperpendek dan menggunakan
modulasi sinyal yang baik. 5.7.3. Kabel Coaxial
Kabel coaxial adalah sebuah kabel yang terdiri dari satu kawat
dengan inti terletak ditengah yang dibungkus secara berlapis oleh
plastik, kawat screen, plastik, aluminium foil dan terakhir adalah
lapisan plastik lagi polyuthylene. Kabel antena TV adalah kabel
coaxial. Digunakan kabel ini karena redamannya jauh lebih
kecil dari pada kabel tembaga biasa. Kabel ini dipergunakan
untuk gelombang yang membawa sejumlah kanal multiplexing besar.
Kabel bawah laut juga
menggunakan kabel coaxial untuk menyalurkan sampai 4000 kanal,
dengan tiap kanalnya sebesar 3 KHz dengan lebar pita frekuensi
adalah sebesar 30 MHz. Untuk perentangan didasar laut, maka
kabel tersebut akan mengalami perenggangan yang cukup besar.
Karena itu perlu diberikan tambahan daya regang dengan
menggunakan satu atau dua lapisan kawat baja yang kuat
sebagai pelindung. Gambar 5.8. Kabel Coaxial
Rangkaian penguat ulang repeater sangat diperlukan untuk
kabel laut karena redaman yang cukup besar dan jarak yang
panjang. Kesulitan pada kabel laut adalah penempatan repeater dan
jarak antara repeater 10 km hal ini dikarenakan :
• Membutuhkan catuan yang besar dalam orde KV.
Kesulitan lain adalah pemeliharaan jika terjadi
gangguan, misal tertabrak kapal, binatang atau tekanan
air laut.
• Harus dibuat kuat sekali. • Untuk efisiensi maka dalam
satu kabel 1dipasang lebih dari satu coax, bisa saja sampai 10.
Atau dapat lebih lebih banyak lagi. Contoh: kabel transatlantik
tahun 1976, kapasitas 400 3 KHz bw, maks frek 28 MHz, 1
kabel dengan diameter 2.4 cm, repeater terbuat dari transistor
berjarak 6 km. Panjang kabel = 6400 km.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 5: Media transmisi
98
5.7.4. Serat Optik