Bagian 3 : Dasar-dasar Sistem Komunikasi
59
Gambar 3. 9. Sistem komunikasi gelombang radio
3.2. Komunikasi Analog
Teknik komunikasi pada awalnya dikembangkan meng-
gunakan teknik pemancaran sinyal analog. Dalam pemancaran
masing-masing jenis informasi digunakan teknologi dan cara-cara
yang berbeda. Contohnya adalah pemancaran atau transmisi suara
berbeda saluran dengan peman- caran data atau gambar.
Perhatikan gambar 3.10 yang menunjukkan perbedaan masing-
masing jalur untuk pemancaran. Penyaluran suara melalui jaringan
telepon atau dalam bahasa Inggrisnya disebut PSTN Public
Service Telephone Network khusus hanya diperuntukkan bagi
suara itu sendiri. Demikian juga untuk menyalurkan data, hanya
dapat dilewatkan pada jaringan yang sudah tersedia. Sinyal-sinyal
televisi pun harus dipancarkan sesuai dengan jalur frekuensi yang
digunakan untuk suatu jenis frekuensi.
Kebanyakan transimisi sinyal pada awal pengembangan dikenal
sebagai transmisi analog. Untuk menggambarkan keadaan ini da-
pat diambil contoh dalam me- mahaminya yaitu adanya jaringan
telepon yang hanya dapat digunakan untuk menyalurkan
layanan suara. Hal ini berarti bahwa jaringan yang dibangun
tersebut digunakan untuk me- nyambungkan pembicaraan tele-
pon antara dua titik dari satu tempat ke tempat yang lain.
Sekalipun arsitektur jaringan dibuat sangat bagus untuk tranmisi
suara, itupun tidak akan pernah dapat digunakan untuk transmisi
layanan data atau faksimil bahkan video.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 3 : Dasar-dasar Sistem Komunikasi
60
Gambar 3.10. Cara pemancaran yang berbeda untuk berbagai jenis informasi
Banyak hambatan yang akan ditemukan berkaitan dengan
jaringan analog. Pada intinya saluran untuk
sambungan telepon dan komu- nikasi data mempersyaratkan
perbedaan jalur atau rangkaian. Sistem telepon mempunyai sa-
luran yang saling terikat pada sentral telepon, lebih-lebih bila
untuk hubungan ke luar. Pada komunikasi data yang meng-
gunakan komputer diperlukan sistem perangkat analog kece-
patan tinggi atau rangkaian digital, sedangkan sistem sambungan
video selalu digunakan rangkaian broadband atau sistem dengan
kecepatan tinggi. Masing-masing sistem tersebut juga menghadapi
masalah yang berbeda, yakni terkait dengan instalasi, daya
dukung dan pemeliharaannya. Dalam banyak hal pengelola
sambungan telepon menghadapi masalah kualitas suara, lebih-lebih
bila jarak sambungan terlampau jauh.
Pemancaran sinyal analog dan penguatannya mempunyai
keterbatasan karena derau noise biasanya ikut dikuatkan bersama-
sama dengan penguatan sinyal itu sendiri. Hal ini menandakan
bahwa betapa banyaknya penguat yang dibutuhkan dan cara-cara
mendapatkan sinyal yang terbebas dari derau, juga kendala terhadap
kesulitan dalam pengujian sinyal dan pelayanannya.
Gambar 3.11. Sinyal digital dan analog
Sinyal analog dipancarkan atau diterima kembali menjadi
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 3 : Dasar-dasar Sistem Komunikasi
61
bentuk semula selalu mengguna- kan perangkat analog. Sinyal
analog adalah suatu sinyal yang berubah-ubah secara kon-tinyu
atau terus menerus terhadap waktu.
Dengan demikian pada ko- munikasi analog mempunyai input
gelombang analog. Selanjut-nya input tersebut diubah dengan cara
ditumpangkan dan dibawa oleh sinyal lain yang disebut sinyal
pembawa, frekuensinya disebut frekuensi pembawa carrier.
Modulasi amplitudo AM menyebabkan perubahan amplitu-
do frekuensi pembawa oleh ampli- tudo sinyal analog.
Gambar 3.12. Sinyal analog original dan sinyal analog yang
dimodulasi Modulasi frekuensi FM adalah
terjadinya perubahan frekuensi pembawa oleh karena perubahan
amplitudo sinyal analog
Gambar 3.13. Saluran layanan telepon dan data saling terpisah Contoh komunikasi analog pada gambar 3.13. di atas tampak
bahwa saluran layanan telepon yang merupakan komunikasi analog terpisah dengan saluran data. Data disalurkan dalam bentuk digital.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 3 : Dasar-dasar Sistem Komunikasi
62
3.3. Komunikasi Digital