Bagian 5: Media transmisi
98
5.7.4. Serat Optik
Kabel optik adalah kabel yang intinya terbuat dari kaca dan
mampu melalukan cahaya. Tebal kabel kaca antara 8.3 sampai 10
µm untuk jenis monomode dan 50 sampai 100
µm untuk jenis multi mode. Sedangkan
pembungkusnya 125 µm. Bahan
serat optik adalah bahan gelas dengan kemurnian sangat tinggi.
Sedikit saja ada unsur asing, yang kecil sekalipun, akan
menimbulkan hamburan yang mengakibatkan redaman.
Gambar 5.9. Sejumlah Serat Optik Dua jenis bahan gelas yang umum
dipakai adalah gelas silika dan boros silika. Sekarang bahan
plastik sudah pula dipakai untuk inti serat optik.
Beberapa serat Kabel optik dalam satu gulungan besar isi
minimal 6 serat. Serat optik mempunyai sifat sangat rapuh
mudah patah oleh sebab itu harus diberi pelindung kabel untuk
memperkuatnya. Pada tiap-tiap
gulungan kabel dapat membawa fiber optik sampai 1 km panjang-
nya. Kabel serat optik pada
prinsipnya berupa kabel yang digunakan untuk memandu atau
melewatkan gelombang cahaya dalam bentuk bentuk yang jelas
atau yang disebut mode. Mode menggambarkan suatu disteribusi
dari energi cahaya yang melewati sepanjang serat tersebut.
Ketepatan dari bentuk cahaya tersebut tergantung pada panjang
gelombang cahaya yang ditransmisikan dan pada indeks
bias yang dibentuk pada saat kondisi cahaya dikirimkan melalui
serat tersebut.
Susunan serat optik
Gambar 5.10. Serat Optik
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 5: Media transmisi
99
Gambar 5.11. Serat optik multimode dan singlemode Pada gambar di atas dapat
dilihat bahwa ada perbedaan antara serat optik multimode
dengan singlemode. Pada singlemode mempunyai diameter
inti yang sangat kecil sehingga hanya mampu membawa satu
mode dimana pengiriman cahaya berupa garus lurus yang melalui
inti. Pada serat optik multimode mempunyai diameter inti yang
lebih besar sehingga cahaya yang dikirimkan akan membentuk sudut
cahaya yang berbeda dan membentur dinding serat atau
disebut dengan multimode. Untuk lebih jelasnya mengenai pe-
rambatan cahaya pada serat optik dapat dilihat pada gambar di
bawah.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 5: Media transmisi
100
Gambar 5.12. Perambatan cahaya pada mode serat optik yang berbeda Cahaya ditimbulkan pada
ujung pengirim dan diterima pada ujung terima. Sinyal ditumpangkan
pada cahaya dengan sistem modulasi intensitas. Jika tegangan
sinyal tinggi maka cahaya akan lebih terang.
Cahaya tersebar selama perjalanannya, semakin tebal serat
kaca semakin tersebar cahaya dalam perjalanannya dispersi.
Disamping itu kecepatan rambat cahaya juga semakin lambat jika
kaca semakin tebal. Jika index bias kaca adalah rata-rata 1,5 ms
maka kecepatan rambat lurusnya adalah
Untuk berkas yang merambat dengan sudut pantul 75
o
maka kecepatan rambatnya berkurang
lagi menjadi 2.10
8
cos 75 ° ms .
Panjang gelombang cahaya yang digunakan berada pada
daerah infra red dengan panjang gelombang 0.8 nm, 1.3 nm atau
1550 nm. Fiber optik dapat membawah informasi suara
sampai 40.000 VBW atau sinyal- sinyal digital video dalam jumlah
yang cukup besar.
Gambar 5.13. Redaman kabel optik pada berbagai panjang gelombang.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 5: Media transmisi
101
Gambar 5.14. Koneksi menggunakan serat optik Output pemancar adalah 0
dBm dan minimal power dipenerima -37 dBm. Sebelum
masuk pada detektor cahaya diperkuat dulu dengan amplifier
optik sebesar 30dB. maka yang boleh hilang ditengah jalan adalah
30 + 37 dB sehingga menjadi 67dB. Kehilangan power terjadi
beberapa hal yang dikarenakan adanya beberapa permasalahan
seperti dapat dilihat pada tabel di bawah.
Keuntungan peggunaan serat optik yang lain adalah dalam
penggunaan serat optik akan terbebas dari sinyal interferensi
gelombang radio. Karena gelom- bang radio tidak bergerak pada
frekuensi optik.
Tabel 5.1. Pelemahan yang diakibatkan oleh serat optik
Penyebab Pelemahan serat optik Besar pelemahan
Konektor dikedua sisi 1 dBsisi 2 dB
Margin untuk penyambungan jika putus 6 dB
Redaman per sambungan splicing 0,1 dB
Redaman fiber optik 0,2 dBkm
Redaman per km menjadi 0,3 dB
Maka jarak antara terminal menjadi 67–2-60,3=196 km
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 5: Media transmisi
102
5.8. Media Transmisi Unguided