Bagian 5: Media transmisi
119
5.12.4. Pekerjaan Instalasi Kabel
Udara
Pekerjaan instalasi kabel udara adalah pekerjaan mema-
sang kabel telepon sebagai kabel sekender pada tiang-tiang telepon
untuk daerah perkotaan. Pada daerah yang tidak padat dan
berdekatan dengan sentral telepon, kabel ini merupakan kabel
dengan catuan langsung yang ditarik dari sentral ke titik pembagi.
Kabel udara diinstalasi sebagai jaringan pada daerah
yang banyak rumah dan gedung dengan letak yang cukup jauh. Hal
ini dilakukan karena penanaman kabel tanah secara permanen
belum dapat dilakukan. Tahapan-tahapan
peker- jaan instalasi kabel udara dapat
dijelaskan sebagai berikut : a. Tahapan penanaman tiang dan
pemasangan temberang se- macam kawat penarik.
b. Tahapan pemasangan alat-alat bantu, seperti klem-klem dan
komponen lainnya. c.
Tahapan menggelar kabel udara dan membentangkan,
serta mengatur kelenturannya. Dalam hal ini perlu dijaga
kondisi kabel agar secara fisik dan sifat-sifat elektriknya tidak
terganggu.
d. Tahapan penyambungan, ini dilakukan apabila ada kabel
yang perlu disambung. e. Tahapan terakhir adalah ter-
minasi ujung urat-urat kabel. Terminasi dilakukan pada klem
terminal seperti pada titik pembagi yang ada di gedung-
gedung atau tiang telepon.
5.12.5. Persiapan Alat Perkakas Sebelum
pelaksanaan pemasangan atau penarikan kabel
udara, yang perlu dipersiapkan dengan baik adalah perlengkapan-
perlengkapan berikut ini. a. Rol kabel udara, rol ini
dipasang pada tiap jarak di mana rencana penarikan akan
dilakukan. b. Tali penariktambang dengan
diameter 0,5” dengan panjang 60-70 meter, diusahakan pada
tali tidak boleh ada sambungan karena dimungkinkan akan
menghambat pada putaran dan aluran rol.
c. Katrol penarik, alat ini diper- lukan untuk menambah
kekuatan daya tarik pada saat dilakukan pekerjaan penarikan
kabel udara. Perlu diperhatikan pula adalah bagaimana kabel
itu akan ditarik dari atas ataukah dari bawah.
d. Dongkrak untuk meng-angkat gelondong kabel. Hal ini dila-
kukan agar kabel dapat terangkat kurang lebih 20 cm
di atas permukaan tanah.
e. Alat anti pulir, alat ini berfungsi untuk menyerap puliran yang
tidak beraturan. Seperti dike- tahui bahwa kabel yang ditarik
akan terpulir, maka ini akan mempengaruhi bentuk fisik
yang akibatnya bisa berdampak pada perubahan
sifat elektrik. Untuk itu puntiran kabel harus diatasi.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 5: Media transmisi
120
5.12.6. Pelaksanaan Penarikan
Pekerjaan ini adalah peker-jaan yang membutuhkan
kehati-hatian dan kecermatan. Untuk itu yang harus
diperhatikan yaitu : a. Pada saat penarikan di-
lakukan, pengawas lapangan bertanggung jawab penuh.
Setiap perintah yang diberikan harus diperhatikan
dan tepat pelaksanaannya.
b. Setiap putaran rol pelicin harus diperhatikan, agar
penarikan kabel menjadi ringan.
c. Penarikan pada tikungan tajam dilakukan dengan
mengambil jalur arah tarik di mana panjang kabel pada
tiang-tiang lebih terlihat.
d. Kelenturan kabel perlu dijaga sekitar 2 dari jarak
gawang. e.
Penarikan pada tikungan harus diperhatikan putaran
rol pelicinnya, bila meleset penarikan dihentikan dan
segera membetulkan letak kabel.
Ada kalanya kabel yang kurang panjang disambung.
Untuk itu perlu dilakukan penyambungan. Alat atau
perkakas untuk pelak-sanaan penyambungan yang diperlukan
adalah :
a. Meteran b.
Pisau pemotong pembelah kulit kabel
c. Pengupas isolasi urat kabel d. Knip
tang e. Kombinasi
tang f. Crimping
tool g. Gergaji besi
h. Alat las sederhana i.
Kunci pas wrench j.
Di unduh dari : Bukupaket.com
Bagian 5: Media transmisi
121
5.13. Rangkuman