2
Negara Tahun 1998 Nomor 46, Tambahan Lembaran Negara Nomor 3743;
7. Peraturan Pemerintah Nomor 38 Tahun 2007 tentang Pembagian Urusan Pemerintahan antara Pemerintah,
Pemerintah Daerah Provinsi dan Pemerintah Daerah Kabupaten Kota Lembaran Negara Tahun 2007 Nomor 82,
Tambahan Lembaran Negara Nomor 4737;
8. Instruksi Presiden Nomor 10 Tahun 1999 tentang Pemberdayaan Usaha Menengah Lembaran Negara
Tahun 1999 Nomor 1999; 9. Keputusan Presiden Nomor 127 Tahun 2001 tentang
BidangJenis Usaha Yang Dicadangkan Untuk Usaha Kecil dan BidangJenis Usaha Yang Terbuka Untuk Usaha
Menengah Atau Besar Dengan Syarat Kemitraan Lembaran Negara Tahun 2001 Nomor 152;
10. Keputusan Presiden Nomor 56 Tahun 2002 tentang
Restrukturisasi Kredit Usaha Kecil dan Menengah; 11.
Peraturan Menteri Negara BUMN Per-05MBU2007 tentang Program Kemitraan Badan Usaha Milik Negara
Dengan Usaha Kecil dan Program Bina Lilngkungan;
12. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 02 Tahun 2001 Tentang Kewenangan Daerah Kota Bandung sebagai
Daerah Otonom Lembaran Daerah Kota Bandung Tahun 2001 Nomor 02;
13. Peraturan Daerah Kota Bandung Nomor 12 Tahun 2002 Tentang Ketentuan dan Tata Cara Pemberian Ijin Usaha
Industri, Ijin Usaha Perdagangan, Wajib Daftar Perusahaan dan Tanda Daftar Gudang Lembaran Daerah Kota
Bandung Tahun ... Nomor, Tambahan Lembaran Daerah Nomor ...
Dengan Persetujuan Bersama DEWAN PERWAKILAN RAKYAT DAERAH KOTA BANDUNG
dan WALIKOTA BANDUNG
MEMUTUSKAN:
Menetapkan:
PERATURAN DAERAH KOTA BANDUNG TENTANG PENGELOLAAN USAHA KECIL.
BAB I KETENTUAN UMUM
Pasal 1
Dalam Peraturan Daerah ini yang dimaksud dengan : 1. Daerah adalah Kota Bandung.
2. Pemerintah Kota adalah Pemerintah Kota Bandung.
3
3. Pemerintah Daerah adalah Pemerintah Daerah Kota Bandung. 4. Walikota adalah Walikota Bandung.
5. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah yang selanjutnya disebut DPRD adalah Dewan Perwakilan Rakyat Daerah Kota Bandung.
6. Dinas adalah organisasi pemerintah daerah yang menyelenggarakan urusan pemerintahan di bidang pembinaan usaha kecil.
7. Pengelolaan usaha kecil adalah upaya terpadu dan sistematis melalui kegiatan perlindungan, pembinaan, pemberdayaan danatau pengembangan terhadap
usaha kecil. 8. Usaha kecil adalah usaha ekonomi produktif yang berdiri sendiri, yang dilakukan
oleh perorangan danatau badan usaha yang memiliki modal di bawah Rp.200.000.000 dua ratus juta rupiah.
9. Usaha perorangan usaha kecil yang tidak berbadan usaha. 10. Badan usaha adalah perusahaan yang berbentuk badan hukum, atau tidak
badan hukum, badan usaha milik negara danatau badan usaha milik daerah. 11. Perlindungan Usaha Kecil adalah upaya yang dilakukan Pemerintah danatau
Pemerintah Daerah guna menjaga keberlangsungan usaha kecil 12. Pembinaan Usaha Kecil adalah jaminan dan kemudahan yang diberikan pada
pelaku usaha kecil agar dapat berusaha dan memperoleh hasil maksimal. 13. Pemberdayaan Usaha Kecil adalah upaya yang dilakukan oleh pemerintah, dunia
usaha dan masyarakat melalui pemberian bimbingan dan bantuan perkuatan untuk menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kecil agar menjadi
usaha yang tangguh dan mandiri serta dapat berkembang menjadi usaha menengah.
14. Pengembangan Usaha Kecil adalah upaya yang dilakukan oleh Pemerintah, dunia usaha dan masyarakat dalam bentuk penumbuhan iklim usaha yang
kondusif, sehingga usaha kecil mampu menumbuhkan dan memperkuat dirinya menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
15. Pengusaha kecil adalah pelaku usaha baik perorangan danatau berbadan usaha yang melakukan kegiatan ekonomi rakyat dalam skala kecil.
16. Usaha menengah dan usaha besar adalah kegiatan ekonomi yang mempunyai kriteria kekayaan bersih atau hasil penjualan tahunan lebih besar dari kekayaan
bersih dan hasil penjualan tahunan usaha kecil. 17. Iklim usaha adalah kondisi yang diupayakan Pemerintah dan Pemerintah Daerah
berupa penetapan berbagai peraturan perundang-undangan dan kebijaksanaan di berbagai aspek kehidupan ekonomi agar usaha kecil memperoleh kepastian
kesempatan yang sama dan dukungan berusaha yang seluas-luasnya sehingga berkembang menjadi usaha yang tangguh dan mandiri.
18. Pembiayaan adalah penyediaan dana oleh Pemerintah, Pemerintah Daerah, dunia usaha, dan masyarakat melalui lembaga keuangan bank, lembaga
keuangan bukan bank, atau lembaga lain dalam rangka mengembangkan dan memperkuat permodalan usaha kecil.
19. Penjaminan adalah pemberian jaminan pinjaman usaha kecil oleh lembaga penjamin kredit sebagai dukungan untuk memperbesar kesempatan memperoleh
pinjaman dalam rangka memperkuat permodalannya. 20. Orang adalah orang perseorang, kelompok orang danatau badan hukum.
21. Pelaku usaha adalah setiap orang perorangan atau badan usaha baik yang berbentuk badan hukum atau bukan badan hukum yang didirikan dan
berkedudukan atau melakukan kegiatan dalam wilayah hukum negara Republik Indonesia, baik sendiri maupun bersama-sama melalui perjanjian,
menyelenggarakan berbagai kegiatan usaha dalam bidang ekonomi.
4
BAB II TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN