65 k Penerbitan publishing
l Perangkat lunak dan jasa teknologi informasi software and IT services
m Televisi television
5. Potensi Jabar Kreatif
31
Kota Bandung dikenal sebagai Parij Van Java dan pusat kebudayaan
sunda.
Sudah dikenal sejak dulu kala sebagai pusat tekstil dan mode.
Pusat promosi karya budaya termasuk perintis perfileman nasional mis. Lutung Kasarung.
Trend setter pakaian mode di kalangan anak muda.
Sebagai daerah tujuan wisata penduduk dari Jakarta dan kota-kota
lainnya.
Menempatkan diri sebagai kota jasa yang menawarkan berbagai produk distro, rumah produksi sinetron, kuliner, dan produk seni rupa.
Dikenal dengan generasi mudanya yang kreatif dan berani bereksperimen
dengan gagasan-gagasan yang inovatif.
Sumberdaya pendukung industri kreatif tersedia dengan baik.
Pusat pendidikan tinggi teknologi, bisnis, desain, dan komunikasi visual.
6. Tantangan Indsutri Kreatif
32
Relatif baru dan belum diakui sebagai penggerak roda pembangunan.
Tidak ada data nilai ekonomi dan perkembangan industri kreatif.
Tidak ada kebijakan yang mendukung iklim kreatif: perijinan, investasi,
dan perlindungan hak cipta.
Kegiatan kreatif masih terkotak-kotak dan belum ada kajian rantai nilai yang utuh mulai dari kegiatan kreasi, produksi, dan distribusi.
Pengembangan sumber daya manusia di perguruan tinggi tidak
memberdayakan industri kreatif.
Belum ada perumusan sistem karir yang unik untuk para pekerja kreatif.
31
Ibid.
32
Ibid.
66
Peluang kerja belum sepenuhnya bebas gender baik dalam proses rekrutmen, penggajian, promosi, dan pengakuan.
Tidak ada penanganan yang sistematik untuk meningkatkan peluang
bisnis kreatif baik di Bandung, Jakarta, dan kota-kota di luar negeri.
7. Penentu Daya Saing Industri Kreatif
33
Rantai Penawaran Rantai Permintaan
IKLIM INDUSTRI KREATIF
Dukungan Budaya dan Sosial
Pengakuan Ekonomi
Jaminan Regulasi Hukum
Rantai Nilai Industri Kreatif
Penciptaan Nilai Komunikasi Nilai
Penyampaian Nilai Gagasan Kreasi
Produksi Distribusi
Pemasaran
Industri Pendukung dan Terkait
8. Indikator Daya Saing Industri Kreatif
34
PENENTU DAYA SAING INDIKATOR DAYA SAING
Iklim idustri kreatif yang
kondusif, regulasi kebijakan yang mendukung, regulator
yang visioner, dan penerimaan masyarakat
Daya dukung permodalan
Daya dukung pendidikan dan
pelatihan pekerja kreatif
Daya dukung riset teknologi
Keunggulan bersaing competitive advantage:
Mutu dan kecepatan
Keanekaragaman
Ekonomis
Kontribusi contribution:
Lapangan
kerja
Pendapatan daerah
33
Ibid.
34
Ibid.
67
PENENTU DAYA SAING INDIKATOR DAYA SAING
dan pasa industri kreatif
Daya perlindungan terhadap pekerja kreatif
Daya cipta produk kreatif
Daya distribusi dan pemasaran
produk kreatif
Daya permintaan
Kemampuan
industri pendukung dan terkait
Nilai
ekspor
Nilai investasi dalam dan luar negeri
Pengentasan
kemiskinan
Keberlanjutan sustainability:
Pertumbuhan growth
Pembaharu
Citra
kepeloporan
9. Arah Kebijakan Industri Kreatif