4
BAB II TUJUAN DAN ARAH KEBIJAKAN
Pasal 2
Pengelolaan usaha kecil bertujuan untuk: a. memperkuat usaha kecil agar dapat menjadi usaha yang tangguh dan
berkesinambungan; b.  meningkatkan kemampuan usaha kecil agar dapat berusaha dan memperoleh
hasil yang maksimal; c. menumbuhkan dan meningkatkan kemampuan usaha kecil agar dapat
berkembang menjadi usaha menengah; d.  meningkatkan kemampuan usaha kecil agar dapat mengembangkan aspek
usahanya dan mengembangkan pasarnya.
Pasal 3
Kebijakan  pengaturan pengelolaan usaha kecil adalah: a.  membangun dan mengembangkan jiwa kewirausahaan yang profesional;
b.  memperluas sumber pendanaan dan memfasilitasi usaha kecil untuk dapat mengakses kredit perbankan dan lembaga keuangan selain bank;
c.  memberikan kemudahan dalam memperoleh pendanaan secara cepat, mudah, murah dan tidak diskriminatif dalam pelayanan bagi usaha kecil sesuai dengan
peraturan perundang-undangan; d.  menyederhanakan tata cara dan jenis perizinan usaha dengan sistem pelayanan
perizinan satu pintu; e.  memberikan keringanan biaya  perizinan usaha bagi usaha kecil;
f.  mempermudah pemanfaatan bank data dan jaringan informasi bisnis; g. mengadakan dan menyebarluaskan informasi mengenai pasar, sumber
pembiayaan, penjaminan, teknologi, desain, dan mutu; h.  membangun kemitraan yang saling menguntungkan antara usaha kecil, usaha
menengah dan usaha besar.
BAB III TUGAS DAN WEWENANG PEMERINTAH
Pasal 4
Tugas dan wewenang Pemerintah Daerah dalam pengelolaan usaha kecil adalah: a.  merumuskan kebijakan operasional dalam rangka perencanaan, pembinaan, dan
pengembangan usaha Kecil; b.  melakukan upaya perlindungan, pembinaan, pemberdayaan, dan pengembangan
usaha kecil agar mampu menjadi pelaku usaha yang handal dan terpercaya; c.  memajukan usaha kecil agar dapat bersaing dalam mekanisme pasar;
d. melaksanakan pembinaan dan pengembangan kelembagaan dan
ketatalaksanaan usaha kecil ; e.  melakukan pembinaan dan pengembangan produktifitas usaha usaha kecil;
f.  melaksanakan fasilitasi dan kemudahan pendanaan bagi usaha kecil; g.  membantu dan membuka akses pemasaran hasil produk usaha kecil
h.  menyelenggarakan peningkatan dan pengembangan kapasitas dan kompetensi
sumber daya manusia usaha kecil; i.  mendorong dan memperkuat potensi usaha kecil dalam upaya menumbuhkan
perekonomian  daerah; j.  mendorong terciptanya usaha-usaha kecil yang baru yang dilandasi oleh
profesionalitas dan berwatak wirausahawan yang handal; k.  melaksanakan evaluasi program dan pelaporan hasil-hasil pembinaan dan
pengembangan usaha Kecil.
5
BAB IV KRITERIA USAHA KECIL