22
mandiri yakni dengan menggunakan pemikirannya dapat memecahkan sendiri masalah yang diberikan .
3. Kuis
Kuis merupakan
ulangan singkat
karena hanya
membutuhkan waktu 5-10 menit. Kuis yang dimaksud dalam penelitian ini adalah soal-soal dari materi yang telah diajarkan.
Berdasarkan uraian diatas, dapat disimpulkan bahwa model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, Repetition merupakan
model pembelajaran yang berpedoman pada tiga kata yakni Auditory, Intellectually, Repetition
. Model pembelajaran ini membantu siswa untuk saling mendengarkan, percaya diri dan berani mengungkapkan
pendapat, berpikir kritis dalam memecahkan masalah dan terus memperdalam serta memperluas pengetahuan melalui latihan soal,
mengerjakan tugas, dan mengerjakan soal kuis yang diberikan.
5. Motivasi Belajar Siswa
Dalam proses pembelajaran keberhasilan belajar dapat ditentukan oleh motivasi belajar yang dimiliki siswa tersebut. Motivasi belajar
yang tinggi cenderung meningkatkan prestasi siswa, begitupun sebaliknya siswa yang mempunyai motivasi belajar yang rendah maka
prestasinya cenderung rendah. Melihat hal ini bisa dikatakan bahwa
salah satu faktor yang mempengaruhi prestasi siswa adalah motivasi.
Dalam Wina Sanjaya 2008, 250, Woodwort 1955 mengatakan “a motive is a set predisposes the individual of certain activities and
23
for seeking certain goals”. Suatu motive adalah suatu set yang dapat membuat individu melakukan kegiatan-kegiatan tertentu untuk
mencapai tujuan. Demikian motivasi adalah dorongan yang dapat menimbulkan perilaku tertentu yang terarah kepada pencapaian tujuan
tertentu. Perilaku atau tindakan yang ditunjukan seseorang dalam upaya mencapai tujuan tertentu sangat tergantung dari motive yang
dimiliki. Hal ini seperti diungkapakan Arden 1957 “motives as
internal condition arouse sustain, direct and determain the instensity of learning effort, and also define the set satisfying or unsatisfyng
consequences of goal”. Motive
dan motivasi merupakan dua hal yang tidak dapat dipisahkan. Motivasi merupakan penjelmaan dari motive yang dapat
dilihat dari perilaku yang ditunjukan seseorang. Hilgard dalam Wina Sanjaya 2008, 250 mengatakan bahwa motivasi adalah suatu keadaan
yang terdapat dalam diri seseorang yang menyebabkan seseorang melakukan kegiatan tertentu untuk mencapai tujuan tertentu.
Menurut Mc.Donald dalam Sardiman 2008, 73, motivasi adalah perubahan energi dalam diri seseorang yang ditandai dengan
munculnya “feeling” dan didahului dengan tanggapan terhadap adanya tujuan. Pengetian yang dikemukaan Mc.Donald menganding tiga
elemen penting :
a. Bahwa motivasi itu mengawali terjadinya perubahan energy pada
diri setiap individu manusia. Perkembangan motivasi akan
24
membawa beberapa perubahan energi di dalam system “neurophysiologgikal” yang ada pada organisme manusia karena
menyangkut perubahan energi manusia walaupun motivasi itu muncul dari dalam diri manusia penampakkannya akan
menyangkut kegiatan fisik. b.
Motivasi ditandai dengan munculnya “feeling”, afeksi seseorang. Dalam hal ini motivasi relevan dengan persoalan-persoalan
kejiwaan , afeksi dan emosi yang dapat menentukan tingkahlaku manusia.
c. Motivasi akan dirangsang karena adanya tujuan. Motivasi
merupakan respon dari suatu aksi yakni tujuan. Motivasi yang muncul dari dalam diri manusia dirangsang didorong oleh adanya
unsur lain, dalam hal ini tujuan yang merupakan kebutuhan. Motivasi adakah sesuatu yang menghidupkan energize,
mengarahkan dan mempertahankan perilaku; motivasi membuat siswa bergerak, menempatkan mereka dalam suatu arah tertentu dan menjaga
mereka agar terus bergerak Jeanne Ellis, 2008. Motivasi belajar merupakan faktor psikis yang bersifat non
intelektual. Peranannya yang khas adalah dalam hal penumbuhan gairah, merasa senang dan semangat untuk belajar. Siswa yang
mimiliki motivasi kuat, akan mempunyai banyak energi untuk melakukan kegiatan belajar Sardiman, 1986, 75.
25
Berdasarkan pendapat beberapa ahli maka dapat disimpulkan bahwa motivasi merupakan penggerakdorongan yang berasal dari
dalam diri untuk melakukan sesuatu sehingga dapat mencapai tujuan tertentu.
Beberapa fungsi motivasi dalam proses pembelajaran dalam Wina Sanjaya 2008, 251 yakni :
a. Mendorong siswa untuk beraktivitas
Perilaku setiap orang siswa disebabkan karena motivasi. Motivasi yang dimiliki menjadikan siswa termotivasi untuk
melakukan aktivitas guna mencapai tujuan yang diinginkan. Hal ini menunjukkan bahwa besar kecilnya semangat seseorang
untuk bekerja atau beraktivitas sangat ditentukan oleh besar kecilnya motivasi orang yang bersangkutan.
b. Motivasi berfungsi sebagai pengarah
Tingkah laku yang ditunjukan setiap individu pada dasarnya diarahkan untuk memenuhi kebutuhannya atau untuk mencapai
tujuan yang telah ditentukan. Anak-anak akan merasa tidak senang saat aktivitasnya terganggu, karena dia merasa hal itu
dapat menghambat pencapaian tujuan. Dengan demikian, motivasi tidak hanya dapat menggerakkan seseorang untuk
beraktivitas, tetapi melalui motivasi juga orang tersebut akan mengarahkan aktivitasnya secara bersungguh-sungguh untuk
mencapai tujuan tertentu.
26
Martinis Yamin 2006, 85-86 membedakan motivasi belajar menjadi dua yakni :
a. Motivasi intrinsik
Motivasi intrinsik merupakan dorongan belajar yang tumbuh dari dalam subyek belajar untuk mencapai suatu tujuan tertentu
yang dapat dilalui dengan belajar. b.
Motivasi ekstrinsik Motivasi ekstrinsik merupakan kegiatan belajar yang
tumbuh dari dorongan dan kebutuhan seseorang tidak secara mutlak berhubungan dengan kegiatan belajarnya sendiri atau
dorongan kegiatan belajar yang berasal dari luar individu. Beberapa bentuk motivasi belajar ekstrinsik menurut Winkel
1989, 94 diantaranya : belajar demi memenuhi kebutuhan; belajar demi menghindari hukuman yang diancamkan; belajar
demi memperoleh hadiah material yang disajikan; belajar demi meningkatkan gengsi; belajar demi memperoleh pujian dari
orang yang penting seperti orang tua dan guru; belajar demi tuntutan jabatan yang ingin dipegang atau demi memenuhi
persyaratan kenaikan pangkatgolongan administratif. Ada beberapa bentuk dan cara menumbuhkan motivasi dalam
kegiatan belajar di sekolah Sardiman, 1986, 92-95 yakni sebagai berikut :
27
a. Memberi angka
Angka yang dimaksud merupakan simbol dari nilai kegiatan belajar siswa. Namun, ada kemungkinan bahwa siswa
belajar hanya untuk mengejar nilai. Oleh karena itu, langkah yang harus dilakukan guru adalah bagaimana memberikan
angka-angka yang dapat dikaitkan dengan values yang terkandung di dalam setiap pengetahuan yang diajarkan kepada
para siswa sehingga tidak sekedar kognitif saja tetapi juga keterampilan dan afeksinya.
b. Hadiah
c. Saingankompetisi
Saingan atau kompetisi dapat digunakan sebagai alat motivasi untuk mendorong belajar siswa. Persaingan, baik
persaingan individual maupun persainga kelompokdapat meningkatkan prestasi belajar siswa.
d. Ego –involvement
Salah satu bentuk motivasi yang cukup penting yakni menumbuhkan kesadaran kepada siswa agar merasakan
pentingnya tugas dan menerimanya sebagai tantangan sehingga bekerja keras dengan mempertarukan harga diri.
e. Memberi ulangan
Ulangan yang diberikan guru akan menjadikan siswa giat belajar. Oleh karena itu ulangan merupakan sarana motivasi.
28
Namun, sebagai
guru hendaklah
tidak terus-menerus
memberikan ulangan karena akan membosankan bagi siswa. f.
Mengetahui hasil Setelah mengetahui hasil pekerjaan siswa, maka akan
menimbulkan semangat belajar terlebih jika terjadi kemajuan. Semakin mengetahui hasil belajar meningkat, maka ada
motivasi pada diri siswa untuk terus belajar dengan suatu harapan hasilnya terus meningkat.
g. Pujian
Pujian yang tepat dan diberikan kepada siswa yang tepat maka akan memberikan motivasi tersendiri bagi siswa sehingga
dapat menimbulkan semangat belajar. h.
Hukuman Hukuman sebagai reinforcement yang negatif tetapi kalau
diberikan secara tepat dan bijak bisa menjadi alat motivasi. i.
Hasrat untuk belajar Hasrat untuk belajar berarti ada motivasi untuk belajar dari
dalam diri anak didik itu memang, sehingga hasilnya akan lebih baik.
j. Minat
Minat merupakan alat motivasi pokok karena muncul dengan alasan adanya kebutuhan. Proses belajar pun akan
berjalan lancar kalau disertai minat.
29
k. Tujuan yang diakui
Tujuan yang diakui dan diterima baik oleh siswa, akan merupakan alat komunikasi yang sangat penting. Hal ini
disebabkan oleh pemahaman mengenai tujuan yang harus dicapai, karena dirasa sangat berguna dan menguntungkan,
maka akan timbul gairah untuk belajar.
6. Hasil Belajar Siswa