59
No Aspek yang
diukur Indikator
Nomor Butir Jumlah
Positif Negatif
diberi masalah matematika 4
Pantang Menyerah
Pantang menyerah jika mengalami kegagalan
Sikap terhadap kesulitan Usaha
menghadapi kesulitan
16 18
15, 19, dan 20
3 1
1 5
Bertanggungja wab
Mempertanggungjawab kan pendapat
12 10
2
I. Keabsahan data
Data yang telah peneliti buat dalam instrumen baik instrumen pembelajaran maupun instrumen penelitian dikonsultasikan kepada pakar.
Dalam penelitian ini, pakar yang dimaksud adalah dosen pembimbing dan guru matematika SMP Kanisius Gayam. Konsultasi yang dilakukan ini
akan memberi perbaikan-perbaikan agar mendapatkan hasil data yang diinginkan. Setelah itu, peneliti mengujikan instrumen soal post-test pada
kelas VIII B SMP Kanisius Gayam sebagai kelas uji coba, karena telah memperoleh materi luas dan keliling segiempat. Data hasil uji coba
tersebut kemudian dianalisis menggunakan analisis validitas dan reliabilitas. Instrumen yang baik akan memenuhi dua syarat penting yakni
validitas dan reliabilitas Suharsimi Arikunto 1991, 135. 1.
Validitas Validitas merupakan ukuran yang menunjukkan tingkat-tingkat
kevalidan suatu instruman Suharsimi Arikunto, 1999, 144. Dalam menentukan validitas suatu instrumen, misalnya tes hasil belajar
matematika bentuk uraian digunakan rumus Product Moment yaitu :
60
= −
2
−
2 2
−
2
Keterangan : = koefisien korelasi antara variabel x dan variabel y
N = banyaknya peserta tes siswa x = nilai hasil uji coba
y = nilai rata-rata harian Ruseffendi, 1991 Selanjutnya
ℎ �
dibandingkan dengan product moment
dengan α = 5, jika
ℎ �
maka alat ukur dinyatakan valid. Sebuah instrumen dikatakan valid apabila dapat
mengungkapkan data dari variabel yang diteliti secara tepat Suharsimi Arikunto 1991, 136. Berikut merupakan interpretasi
terhadap nilai koefisien korelasi digunakan kriteria Nugraha
Ruseffendi, 1994 : 144 dalam Jihad, Asep dan Abdul Haris,2013 : 180 :
0,80 ≤ 1,00
: Sangat Tinggi 0,60
≤ 0,80 : Tinggi
0,40 ≤ 0,60
: Cukup 0,20
≤ 0,40 : Rendah
≤ 0,20 : Sangat rendah
61
2. Reliabilitas instrumen
Reliabilitas soal merupakan ukuran yang menyatakan tingkat keajekan atau kekonsistenan suatu soal tes. Untuk memperoleh
realibiltas soal prestasi belajar digunakan rumus Alpha Cronbach Jihad, Asep dan Abdul Haris 2013 : 180-181 :
11
= − 1 1 −
�
2
�
2
Dimana �
2
=
�
2
−
� 2
Keterangan :
11
= koefisien relibilitas instrumen n = jumlah soal
�
2
= jumlah varians skor tiap item �
2
= variansi skor total �
2
= jumlah kuadrat nilaiskor yang diperoleh setiap siswa untuk masing-masing butir soal
�
2
= kuadrat jumlah nilaiskor yang diperoleh setiap siswa untuk masing-masing butir soal
Nilar r yang diperoleh dari hasil perhitungan dengan rumus Alpha Cronbach
diatas, kemudian akan dikonsultasikan dengan harga r tabel dengan α = 0,05 dan dk = N-2 N = banyaknya siswa. Bila
ℎ �
62
maka instrumen dinyatakan reliabel. Langkah selanjutnya adalah menafsirkan angket koefisien reliabilitas.Interpretasi nilai
11
mengacu pada pendapat Guilford Ruseffendi, 1991b:191 dalam Jihad, Asep; Abdul Haris : 2013 :181 :
0,90
11
≤ 1,00 reliabilitas sangat tinggi
0,70
11
≤ 0,90 reliabilitas tinggi
0,40
11
≤ 0,70 reliabilitas sedang
0,20
11
≤ 0,40 reliabilitas rendah
11
≤ 0,20 reliabilitas sangat rendah
J. Teknik Analisis Data