Efektivitas Pembelajaran Pengertian Belajar

13

BAB II KAJIAN PUSTAKA

A. Hal-Hal Teoritik

1. Efektivitas Pembelajaran

a. Pengertian Efektivitas Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia KBBI definisi efektivitas adalah sesuatu yang memiliki pengaruh atau akibat yang ditimbulkan, manjur, membawa hasil dan merupakan keberhasilan dari suatu usaha atau tindakan. Hidayat 1986 menjelaskan bahwa efektivitas adalah suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target kuantitas,kualitas dan waktu telah tercapai, dimana makin besar presentase target yang dicapai, makin tinggi efektivitasnya. Sedangkan menurut Prasetyo Budi Saksono 1984, efektivitas merupakan seberapa besar tingkat kelekatan output yang dicapai dengan output ynag diharapkan dari sejumlah input. Berdasarkan pengertian-pengertian diatas, maka dapat disimpulkan bahwa efektivitas merupakan suatu ukuran yang menyatakan seberapa jauh target kuantitas,kualitas dan waktu yang telah dicapai dari suatu usaha atau tindakan, yang mana target tersebut sudah ditentukan terlebih dahulu. b. Ciri-ciri Efektivitas pembelajaran 14 Ciri-ciri keefektifan pembelajaran menurut Harry Firman dalam Kentjil, Wiwi Irjanty: 2010: 9 adalah sebagai berikut : 1. berhasil menghantarkan siswa mencapai tujuan-tujuan instruksional yang telah ditetapkan; 2. memberikan pengalaman belajar yang atraktif, melibatkan siswa secara aktif sehingga menunjang pencapaian tujuan instruksional; 3. memiliki sarana-sarana yang menunjang proses belajar mengajar. Dari penjelasan di atas dapat disimpulkan bahwa pembelajaran yang baik adalah bagimana guru berhasil menghantarkan anak didiknya untuk mendapatkan pengetahuan dan memberikan pengalaman belajar yang atraktif.

2. Pengertian Belajar

Belajar merupakan sebuah proses perubahan di dalam kepribadian manusia yang tampak dalam tingkah laku seperti peningkatan kecakapan, pengetahuan, sikap, kebiasaan, pemahaman, ketrampilan dan daya pikir. Dalam Wina Sanjaya 2010, 228 Hilgard mengungkapkan bahwa “Learning is the process by wich an activity originates or changed through training procedures wether in the laboratory or in the natural inviroment as distinguished from changes by factors not attributable to training ”. Bagi Hilgard, belajar 15 merupakan proses perubahan melalui kegiatan atau prosedur latihan baik latihan di dalam laboratorium maupun dalam lingkungan alamiah. Belajar merupakan aktivitas mentalpsikis yang berlangsung dalam interaksi aktif dengan lingkungan yang menghasilkan perubahan- perubahan dalam pengetahuan, keterampilan dan sikap Winkel, 1999:53 dalam Purwanto, 39. Menurut Depdiknas 2003 dalam situs http:mathedu- unila.blogspot.com201010pengertian-belajar.html yang diakses pada tanggal 10 Maret 2015, belajar sebagai proses membangun maknapemahaman terhadap informasi danatau pengalaman. Belajar juga di ungkapkan oleh Gage 1984 dalam Martinis Yamin 2006, 98 sebagai suatu proses dimana organisme berubah perilakunya diakibatkan pengalaman. Demikian juga Harold Spear mendefinisikan bahwa belajar terdiri dari pengamatan, pendengaran, membaca, dan meniru. Berdasarkan definisi diatas maka dapat disimpulkan bahwa belajar merupakan suatu perubahan yang terjadi dalam diri setiap orang yang tampak dalam tingkah laku, pemahaman, pola pikir dan kebiasaan- kebiasaan lain melalui pengalaman.

3. Model Pembelajaran

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KARAKTER DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII

0 16 263

HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL AUDITORY Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Auditory Intellectually Repetition (Air) Dan Direct Instruction (Di) Ditinjau Dari Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta 2015/

0 3 11

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Auditory Intellectually Repetition (Air) Dan Direct Instruction (Di) Ditinjau Dari Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta 201

0 2 18

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELECTUAL REPETITION DALAM PEMBELAJARAN Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intelectual Repetition Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 1 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Kelas VII Semester II MTs NEGERI 2 SIMO Tahun Ajaran 2009/ 2010).

0 0 10

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

Eksperimentasi Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dan Reciprocal Teaching pada Materi Relasi dan Fungsi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SMP Negeri se-Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 0 19

PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA.

4 12 95

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 AJIBARANG KELAS VII MELALUI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 16