Waktu dan Tempat Penelitian Prosedur Penelitian

47 motivasi belajar pada pembelajaran konvensional dan motivasi siswa pada pembelajaran AIR. b. Hasil belajar matematika dengan model pembelajaran AIR Hasil belajar matematika kelas VII SMP Kanisius Gayam dalam penelitian ini adalah hasil belajar yang diperoleh dari tes akhir masing-masing model pembelajaran, kemudian dibandingkan dengan tes awal masing model pembelajaran yakni hasil belajar Pembelajaran AIR dan hasil belajar pembelajaran konvensional

D. Waktu dan Tempat Penelitian

1. Waktu Penelitian ini dilakukan pada 28 April 2015 – 22 Mei 2015. 2. Tempat Penelitian ini di laksanakan di kelas VII A dan kelas VII B SMP Kanisius Gayam tahun ajaran 20142015

E. Prosedur Penelitian

1. Penyusunan proposal Sebelum melakukan penelitian, peneliti mengajukan proposal yang berisi BAB I, BAB II, dan BAB III. Penelitian yang dilakukan atas persetujuan dosen pembimbing. Oleh karena itu, secara berkala peneliti melakukan konsultasi terhadap proposal yang peneliti kerjakan, sampai dosen pembimbing menyetujui bahwa proposal yang peneliti kerjakan dapat menjawab pertanyaan dari permasalahan yang akan diteliti. 48 2. Persiapan Penelitian a. Observasi Peneliti melakukan observasi ke lapangan untuk mendapatkan data yang lebih lengkap dan tepat. Observasi dilakukan sebanyak sekali pada setiap kelas yakni kelas VII A dan VII B SMP Kanisius Gayam. Pada saat observasi, peneliti mengamati proses belajar mengajar di dua kelas tersebut. Observasi ini akan memberi informasi kepada peneliti mengenai motivasi dan keaktifan siswa pada saat pembelajaran. b. Izin Sebelum melaksanakan observasi, peneliti terlebih dahulu meminta izin kepada kepala sekolah, kemudian kepala sekolah mempertemukan peneliti dengan guru mata pelajaran matematika SMP Kanisius Gayam. Proses permintaan izin ke sekolah dilakukan peneliti dengan membawa surat izin observasi dan penelitian dari sekretariat Jurusan Pendidikan Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam JPMIPA, Universitas Sanata Dharma. c. Pembuatan Instrumen Instrumen merupakan bentuk kesiapan peneliti untuk melaksanakan penelitian. Hal ini menunjukkan bahwa peneliti harus membuat beberapa instrumen sebagai berikut : 49 1. menyiapkan perangkat pembelajaran RPP. 2. materi sub pokok bahasan yang digunakan peneliti yakni keliling dan luas segiempat. menyusun lembar kuesioner motivasi belajar matematika siswa. 3. menyiapkan lembar pengamatan motivasi siswa yang akan dilakukan oleh Observer 4. menyusun soal latihan , soal tugas, dan soal kuis. 5. menyusun soal pre-test dan post-test yang akan digunakan untuk mengumpulkan data. 3. Pelaksanaan Penelitian Tabel dibawah ini akan menjelaskan jadwal pelaksanaan penelitian Tabel 3.1 Rencana Pelaksanaan Penelitian No Kegiatan Bulan Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 Mengantar surat ijin melakukan observasi dan √ 50 No Kegiatan Bulan Februari Maret April Mei 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 penelitian 2 Melakukan persiapan sebelum penelitian membuat perangkat pembelajaran dan instrumen penelitian √ √ √ √ 3 Uji validitas dan reliabilitas √ √ 4 Melakukan observasi kelas eksperimen dan kelas kontrol √ √ 5 Memberikan pre- test di kelas kontrol dan eksperimen √ 6 Melakukan penelitian √ √ 51 4. Analisis Data Setelah mendapatkan data berupa lembar kuesioner motivasi belajar matematika, lembar pengamatan motivasi belajar siswa oleh Observer , dan hasil belajar matematika, maka peneliti mengevaluasi dan menganalisis data yang telah diperoleh tersebut. 5. Penarikan Kesimpulan Analisis yang telah dilakukan akan menunjukkan perbandingan motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Kanisius Gayam pada kelas kontrol VII A dan kelas eksperimen VII B. Dengan demikian, peneliti dapat menarik kesimpulan, apakah model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, Repetition lebih efektif daripada model pembelajaran yang digunakan guru konvensional atau sebaliknya.

F. Bentuk Data

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN KARAKTER DAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) PADA MATERI SEGI EMPAT KELAS VII

0 16 263

HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MODEL AUDITORY Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Auditory Intellectually Repetition (Air) Dan Direct Instruction (Di) Ditinjau Dari Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta 2015/

0 3 11

EKSPERIMEN PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL Eksperimen Pembelajaran Matematika Melalui Model Auditory Intellectually Repetition (Air) Dan Direct Instruction (Di) Ditinjau Dari Self-Efficacy Matematis Siswa Kelas VIII SMP Muhammadiyah 1 Surakarta 201

0 2 18

PENGARUH PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELECTUAL REPETITION DALAM PEMBELAJARAN Pengaruh Penerapan Model Pembelajaran Auditory Intelectual Repetition Dalam Pembelajaran Matematika Terhadap Hasil Belajar Ditinjau Dari Kedisiplinan Siswa.

0 1 17

EKSPERIMENTASI PEMBELAJARAN MATEMATIKA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR) DAN RECIPROCAL TEACHING DITINJAU DARI MOTIVASI BELAJAR SISWA (Pada Kelas VII Semester II MTs NEGERI 2 SIMO Tahun Ajaran 2009/ 2010).

0 0 10

model pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR).

1 2 52

Eksperimentasi Model Pembelajaran Auditory Intellectually Repetition (AIR) dan Reciprocal Teaching pada Materi Relasi dan Fungsi Ditinjau dari Gaya Belajar Siswa SMP Negeri se-Kabupaten Sragen Tahun Pelajaran 2016/2017.

0 0 19

PROFIL KEMAMPUAN KONEKSI MATEMATIKA SISWA DALAM MENYELESAIKAN MASALAH MATEMATIKA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA DENGAN MODEL AIR (AUDITORY, INTELLECTUALLY, REPETITION) DITINJAU DARI KEMAMPUAN MATEMATIKA.

4 12 95

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MATEMATIKA MODEL AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 13

PENINGKATAN KEMAMPUAN BERTANYA PADA PEMBELAJARAN MATEMATIKA SISWA SMP NEGERI 1 AJIBARANG KELAS VII MELALUI PEMBELAJARAN AUDITORY INTELLECTUALLY REPETITION (AIR)

0 0 16