43
Luas layang-layang ABCD = luas ∆ABC + luas ∆ACD
=
1 2
. +
1 2
. =
1 2
. +
=
1 2
. Karena AC dan BD merupakan diagonal, maka:
Luas layang-layang =
× �
B. Kerangka Berpikir
Saat berhadapan dengan siswa yang kurang tertarik belajar matematika, maka akan sangat mempengaruhi motivasinya untuk belajar.
Hal ini juga akan mempengaruhi hasil belajar. Oleh karena itu , jika ada motivasi ekstrinsik maka akan membantu siswa kembali termotivasi untuk
belajar. Salah satunya adalah dengan menerapkan model pembelajaran yang tidak sering digunakan guru. Model pembelajaran tersebut adalah
model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, Repetition. Model pembelajaran AIR merupakan model pembelajaran yang menganggap
bahwa suatu pembelajaan akan efektif jika memperhatikan tiga aspek yakni Auditory, Intellectually, Repetition. Aspek Auditory berkaitan
dengan telinga siswa, dimana siswa belajar dengan mendengar, berdiskusi, dan presentasi. Aspek Intellectually bekaitan dengan kemampuan belajar
siswa untuk berpikir dan memecahkan masalah. Repetition berarti siswa diberi kegiatan pengulangan untuk memperluas dan memperdalam
44
pengetahuan melalui pemberian latihan soal, tugas, maupun kuis. Ketiga aspek ini akan memberikan dampak yang besar terhadap motivasi dan
hasil belajar matematika siswa karena siswa dilatih untuk mendengar, berdiskusi, memecahkan masalah, dan selalu latihan soal dan diberi kuis.
Melalui kegiatan ini, maka siswa akan termotivasi untuk belajar setelah melihat hasil kuis yang telah diadakan. Selain itu juga akan mempertajam
daya ingat siswa, sehingga dapat membantu siswa pada saat ulangan maupun ujian.
C. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah dan kerangka berpikir, maka hipotesis penelitian ini adalah motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas VII
SMP Kanisius Gayam pada materi keliling dan luas segiempat dengan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually, Repetition lebih baik
daripada motivasi dan hasil belajar matematika siswa kelas VII SMP Kanisius
Gayam dengan
model pembelajaran
konvensional.
45
BAB III METODOLOGI PENELITIAN
A. Jenis Penelitian
Jenis penelitian yang peneliti gunakan adalah penelitian eksperimen semu kuasi eksperimen. Kuasi eksperimen didefinisikan
sebagai eskperimen yang memiliki perlakuan, pengukuran dampak, unit eksperimen namun tidak menggunakan penugasan acak untuk
menciptakan perbandingan dalam rangka menyimpulkan perubahan yang disebabkan perlakuan Cook Campbell, 1979.
Pada penelitian ini, Peneliti membandingkan motivasi dan hasil belajar matematika pada model pembelajaran yang digunakan guru
konvensional dengan motivasi dan hasil belajar matematika dengan menggunakan model pembelajaran AIR Auditory, Intellectually,
Repetition pada materi luas dan keliling segiempat.
B. Populasi dan Sampel
1. Populasi
Populasi merupakan keseluruhan obyek penelitian Arikunto, 2010 : 173. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP
Kanisuis Gayam. Jumlah populasi dalam penelitian ini ada 2 kelas dengan jumlah siswa masing-masing kelas 29 dan 32 orang. Jadi total
jumlah populasi adalah 61 orang.