Classifier serta menganalisis apakah jaringan 3GHSDPA dapat dijadikan sumber
alternatif koneksi internet yang digunakan pada jaringan menengah kebawah seperi RTRWnet.
1.2 Perumusan Masalah
Dengan latar belakang yang telah disebutkan sebelumnya, maka masalah yang dapat diangkat adalah sebagai berikut :
1. Bagaimana mengimplementasikan load balancing pada jaringan 3GHSDPA dengan menggunakan metode PCC Per Connection
Classifier .
2. Bagaimana unjuk kerja load balancing pada jaringan 3GHSDPA diukur dengan penyebaran beban koneksi pada masing-masing ISP
3. Bagaimana QOS Quality of Service pada jaringan yang digunakan pada sistem load balancing.
1.3 Batasan Masalah
Berdasarkan rumusan masalah di atas, maka dapat ditentukan batasan masalah sebagai berikut:
1. Penelitian dialakukan hanya pada satu tempat saja, dengan kondisi mendapatkan sinyal jaringan 3G yang bagus pada masing-masing
provider.
2. Hanya mengimplementasikan load balancing dengan metode PCC. 3. Hanya melakukan laod balancing pada 2 dua buah sumber koneksi
dengan menggunakan provider Tri dan Indosat.
1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian
1.4.1 Tujuan
Berdasarkan perumusan masalah, maka tujuan pembuatan tugas akhir ini adalah:
1. Untuk mengetahui cara mengimplementasikan load balancing pada jaringan 3GHSDPA pada PC router Mikrotik.
2. Untuk mengetahui unjuk kerja sistem load balancing yang dilakukan pada jaringan 3GHSDPA.
3. Untuk mengetahui apakah load balancing pada jaringan 3GHSDPA dapat digunakan sebagai alternatif sumber koneksi yang realible
dapat dipercaya untuk kebutuhan jaringan seperti RTRW net diukur dengan kualitas layanan internet QOS.
1.4.2 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat dari implementasi dan analisis load balancing ini antara lain adalah:
1. Memberikan kontribusi pemikiran tentang teknologi informasi yang bermanfaat bagi masyarakat.
2. Menjadi referensi atau literatur mengenai “Implementasi load
balancing menggunakan router
mikrotik”. 3. Membantu memberikan alternatif sumber koneksi internet untuk
masyarakat yang tinggal didaerah yang belum terjangkau kabel telepon dan ISP.
1.5 Metodologi Penyelesaian Masalah
Metode penelitian yang akan digunakan guna menyelesaikan permasalahan yang ada adalah sebagai berikut :
1. Studi Literatur
Pada tahap ini dilakukan penelusuran dan pembelajaran terhadap berbagai macam literatur seperti buku, jurnal, tugas akhir, referensi-referensi
baik melalui perpustakaan maupun internet dan lain sebagainya yang terkait dengan judul penelitian ini.
2. Analisis Kebutuhan
Menganalisis kebutuhan dengan cara seperti pengumpulan data, analisis data, serta analisis kebutuhan hardware dan software. Tahapan ini sangat
penting untuk menunjang pada tahapan perancangan dan pembuatan. 3.
Analisis dan Perancangan Sistem
Pada tahap ini akan dilakukan perancangan dan analisis terhadap hal-hal yang bisa menunjang pembangunan sistem. Secara umum sistem yang
dibangun akan terdiri dari beberapa tahapan yaitu: 1.
Mempersiapkan kebutuhan sistem 2.
Mengkonfigurasikan load balancing pada PC router mikrotik menggunakan metode PCC.
Secara umum digambarkan sengai berikut :
Gambar 1.1 Arsitektur Load Balancing [1]
3. Uji Coba
Pada tahap ini akan dilakukan pengujian sistem load balancing, untuk mengetahui sejauh mana sistem load balancing berjalan dengan
baik. 4.
Analisis
Pada tahap ini setelah dilakuakn ujicoba, maka sistem laod balancing
ini dapat dikatakan berhasil atau tidak berdasarkan parameter- parameter yang akan digunakan.
5. Dokumentasi
Pada tahap ini dilakukan pembuatan laporan tugas akhir untuk dijadikan sebagai dokumentasi hasil penelitian.
1.6 Sistematika Penulisan