Pengujian Browsing Uji coba

4.4 Uji coba

Pada tahap uji coba penulis akan mengukur sejauh mana sistem yang telah dibangun dapat berjalan secara optimal, dengan cara melihat unjuk kerja sistem load balancing serta melihat kualitas jaringan yang digunakan pada load balancing. Uji coba yang dilakukan mengacu pada perancangan sistem uji yang telah dibuat pada bab 3 yaitu meliputi 4 empat tahap yaitu pengujian browsing, download , failover dan QOS Quality of Service.

4.4.1 Pengujian Browsing

Pada tahap pengujian browsing ini penulis akan melakukan browsing menggunakan PC client dengan situs yang dituju mengacu pada Bab III. Kegiatan ini sebagi sample aktifitas browsing dari client. Karena sifat PCC yang akan mengingat jalur yang telah dilewati diawal trafik koneksi, maka penulis akan membersihkan chace route pada router sebelum melakukan browsing agar router melakukan proses load balancing dari awal. Langkah selanjutnya adalah menganalisis koneksi yang terjadi dan besar paket yang dilewatkan pada masing-masing interface sehingga dapat diketahui sistem load balancing telah bekerja dengan baik atau belum. Berikut ini salah satu hasil monitoring koneksi yang terjadi ketika PC1 client melakukan browsing pada situs www.usd.ac.id : Gambar 4.10 Koneksi yang terjadi ketika PC1 melakukan browsing Hasil capture yang lebih lengkap dapat dilihat pada halaman Lampiran. Dari monitoring yang telah dilkauakan penulis memasukkan data koneksi ke dalam tabel kemudian melakukan perhitungan berapa koneksi yang ditandai sebagai modem1-conn dan modem2-conn, Tabel dapat dilihat pada halaman lampiran : Dari tabel yang berada pada Lampiran, koneksi yang ditandai dengan modem1-conn dan modem2-conn hampir berimbang yaitu 52 dan 55 kali, hal ini berarti PCC telah menandai koneksi yang terjadi secara seimbang, yang selanjutnya akan diserahkan pada proses routing yaitu koneksi yang ditandai sebagai modem1-conn akan dilewatkan ke routing-mark jalur1 yaitu menggunakan gateway modem2 dan koneksi yang ditandai sebagai modem2-conn akan dilewatkan ke routing-mark jalur2 yaitu menggunakan gateway modem2. Selanjutnya penulis akan melakukan analisis besar paket yang dilewatkan pada masing-masing interface. Gambar 4.11 Besar paket yang dilewatkan pada masing-masing gateway Dari gambar ... besar paket antara modem1 dan modem2 ternyata tidak seimbang, hal ini dikarenakan PCC hanya membagi beban berdasarkan koneksi yang terjadi, bukan dari besar paket. Sehingga tiap koneksi akan melakukan pengiriman paket yang memiliki besar yang berbeda-beda sehingga menyebabkan ketidak seimbangan besar paket yang dilewatkan pada masing-masing interface.

4.4.2 Pengujian Downlaod