Throughput TCP QOS Quality Of Service

penerima menjadi tidak tepat sasaran, sehingga informasi menjadi rusak, jitter dapat dihitung dengan menggunakan persamaan seperti berikut [6]. �� = Total variasi delay Total paket yang diterima Total variasi delay diperoleh dari : Total variasi delay = Delay - Rata-rata Delay Tabel 2.3 Kategori penilaian paket Jitter Kategori Degradasi Peak Jitter Indeks Sangat Bagus 0 ms 4 Bagus 0 - 75 ms 3 Sedang 76 - 125 ms 2 Jelek 126 - 225 ms 1 Sumber : TIPHON [7]

2.1.4. Throughput

Pada bagian ini akan dibahas tentang analisa throughput pada jaringan 3GHSDPA . Throughput adalah kemampuan sebenarnya suatu jaringan dalam melakukan pengiriman data. Biasanya throughput selalu dikaitkan dengan bandwidth . Karena throughput memang bisa disebut juga dengan bandwidth dalam kondisi yang sebenarnya. Bandwidth lebih bersifat fix sementara throughput sifatnya adalah dinamis tergantung trafik yang sedang terjadi [6]. Troughput dapat dihitung dengan menggunakan persamaan seperti berikut : �ℎ �ℎ = � �ℎ � � �� � � � � �� �� � � � � Tabel 2.4 Kategori penilaian paket Throughput Kategori Throughput Throughput Indeks Sangat Bagus 75-100 4 Bagus 50-75 3 Sedang 25-50 2 Jelek 0- 25 1 Sumber : TIPHON [7] 2.2 TCPIP TCPIP sebuah protocol yang dikembangkan pada tahun 1969 oleh DARPA defence Advanced Research Project Agency yang mendanai riset dan pembuatan paket switching eksperimental yang diberi nama ARPANET. Protocol ini paling popular dan paling banyak digunakan saat ini, alasanya adalah : a. TCPIP menggunakan skema pengalamatan fleksibel yang dapat sekali diroute, bahkan untuk network yang paling besar. b. Hampir semua system operating dan platform dapat menggunakn TCPIP. c. Sejumlah besar utilitas dan tool dapat dipergunakan, sebagianya digabungkan dengan rangakian protocol dan sebagian ditambahkan dalam program untuk memonitoring dan mengatur TCPIP. d. TCPIP merupakan protocol untik internet global. Sistem harus menjalankan TCPIP untuk berhubunagn dengan internet. e. Kebanyakan network tingkat interprise menjalankan TCPIP, dan yang penting bahwa administrator network akrab dengan protokolnya. Model TCPIP mempunyai 4 lapisan layer yaitu lapisan akses jaringan data link, lapisan antara jarinagan network, lapisan host ke host transport, dan lapisan prosesaplikasi application. Lapisan ini bisa dikatakan lapisan yang didapatkan dari lapis standart protocol OSI, dimana rincian protocol-protokol yang ada dapa setiap lapisnya hamper sama. Jadi inti dari dari protocol ini terdiri dari dua bagian besar, yaitu TCP dan IP [8].

2.2.1 TCP

TCP dikenal sebagi protocol connection oriented, artinya, protocol yang membutuhkan koneksi terlebih dahulu untuk menghantarkan pesan sampai terjadi proses petukaran antar program applikasi. TCP bertanggung jawab untuk mengirimkan aliran data ke tujuannya secara handal, berurutan dan terdokumentasi secara baik. Ciri-ciri dari connection oriented adalah : a. Semau paket mendapatkan tanda terima acknoledgement dari pengirim. b. Paket yang hilang atau tidak diterima akan dikirim ulang. c. Paket yang atang diurutkan kembali sequence. d. TCP bekerja sama dengan Internet Protocol IP untuk mengirimkan data antar komputer melintasi jaringan atau internet. Jika IP menangani pengahantaran data, maka TCP berperan mengawasi atau menjaga track unit individu data yang dikenal paket. Dalam proses pengiriman data, Secara periodik TCP akan memotong tumpukan data tersebut dan menambahkan sebuah header ke masing-masing potongannya untuk membentuk segment. Kemudian tiap segment tersebut dilewatkan ke lapis IP untuk diproses menjadi datagram dengan menambahkan header IP. Format datagram TCP dapat dilihat pada gambar dibawah ini : Gambar 2.1 Format Datagram TCP

2.2.2 IP Internet Protokol